Permasalahan Tata Kelola Pemerintahan

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 7 ruang Studi RDTR yang telah disusun untuk 17 kecamatan belum dijadikan Peraturan Daerah  Alih fungsi konversi lahan pertanian ke non pertanian yang semakin tinggi dan sulit dikendalikan. Perubahan lahan yang dominan adalah menjadi tanah kering kemudian untuk pemukiman  Kurangnya penyediaan ruang publik 2. Urusan Lingkungan Hidup  Penurunan kualitas dan kuantitas air permukaan  Masih terdapat lahan kritis di Kabupaten Sleman seluas 450ha  Masih terdapat usaha yang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air LimbahIPAL  Masih terdapat usaha yang belum memiliki dokumen lingkungan  Penurunan kualitas tanah, kualitas air dan kualitas udara  Terjadinya peningkatan suhu udara  Pengelolaan persampahan belum optimal  Pengelolaan keanekaragaman hayati belum optimal  Kerusakan kawasan resapan akibat alih fungsi lahan  Kerusakan kawasan lindung sempadan sungai akibat pemanfaatan bantaran sungai yang tidak terkendali  Masih terdapat kawasan berpotensi kekeringan  Produksi sampah yang dihasilkan 5.261.910 kgthn dan meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk

4.1.2.5. Permasalahan Tata Kelola Pemerintahan

1. Urusan Pertanahan  Masih ada bidang tanah yang belum bersertifikat 2. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil  Data kependudukan belum akurat dan mutakhir  Cakupan kepemilikan dokumen kependudukan belum menyeluruh 3. Urusan Komunikasi dan Informatika  Masih adanya penggunaan software yang tidak resmi dalam kegiatan Pemerintah Daerah.  Sistem Informasi Manajemen di Pemerintah Kabupaten Sleman yang belum terintegrasi antar Perangkat Daerah. RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 8  Layanan informasi dan perizinan belum sepenuhnya berbasis teknologi dan informasi 4. Urusan Statistik  Kuantitas akurasi data sektoral dari Perangkat Daerah yang masih kurang konsisten 5. Urusan Persandian  Belum optimalnya pengamanan terhadap sistem sandi daerah. 6. Urusan Kearsipan  Penerapan SKPB Sistem Kearsipan Pola Baru belum dilakukan secara optimal 7. Urusan Administrasi Pemerintahan dan Fungsi Penunjang UmumPemerintahan  Belum optimalnya hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi  Belum maksimalnya pelaksanaan roadmap reformasi bikrokrasi, indeks reformasi birokrasi baru di angka 61,40  Indeks Kepuasan Masyarakatyang masih harus ditingkatkan.  Persentase keterlibatan publik dalam perencanaan dan kebijakan baru belum mencapai 76,94 dari target yang ditetapkan 96.  Leveling APIP yang perlu ditingkatkan  Rasio auditor terhadap obyek pemeriksaan belum ideal  Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di Pemerintahan  Tingkat kesadaran Wajib Pajak yang belum merata  Belum terpenuhinya pelayanan publik lebih cepat, mudah, murah dan transparan  Belum semua SOP yang dimiliki Perangkat Daerah diterapkan  Kekurangan jumlah pegawai  Produk hukum yang terselesaikan oleh DPRD baru 70 dari target 88  Kurangnya harmonisasi perencanaan pembangunan daerah RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 9

4.1.2.6. Permasalahan Ketentraman dan Ketertiban Umum