Infrastruktur Lingkungan Hidup Rencana Aksi Daerah Pemberdayaan Perempuan dan

RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 35 a. Belum sinkronnya antara data pusat dengan data SIM kemiskinan Kabupaten Sleman; b. Belum optimalnya peran swasta, perguruan tinggi dan masyarakat dalam program penanggulangan kemiskinan; c. Kurangnya sinergi integrasi dan koordinasi antara program pusat dan daerah dan antar SKPD; d. Belum optimalnya keterlibatan kelompok masyarakat mampu dalam peningkatan pendapatan masyarakat miskin. Permasalahan kemiskinan ini juga disertai dengan tingkat pengangguran terbuka yang masih mencapai 6,12 di tahun 2015 dan relatif tingginya penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS. Pada tahun 2015 baru sebanyak 79,36 yang mendapatkan bantuan sosial. Bantuan sosial tersebut belum bisa menanggulangi permasalahan yang ada di Kabupaten Sleman karena akses hibah masih terbatas dan program-program penanggulangan masalah kemiskinan masih bersifat sektoral. Guna mengurangi permasalahan di atas disusun roadmappenanggulangan kemiskinan dan roadmappenanganan PMKS yang lebih intensif sehingga menghasilkan upaya penanggulangan kemiskinan dan penanganan PMKS yang terpadu lintas bidang. Pelatihan ketrampilan kepada calon pekerja sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan serta upaya penumbuhan wirausahawan baru diharapkan dapat mengurangi angka penganggguran.

5. Infrastruktur

Prasarana dan sarana infrastruktur di Kabupaten Sleman belum seluruhnya dalam kondisi baik. Hal ini disebabkan oleh beban penggunaan prasarana infrastruktur yang semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan penggunaan sarana lalu lintas serta ketidakseimbangan antara penyediaan prasarana sarana publik sesuai rencana tata ruang terhadap desakan pemanfaatan ruang. Data pada tahun 2015 menunjukkan bahwa proporsi jalan dalam kondisi baik baru mencapai 0,5426, rasio jaringan irigasi 1:3.080, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 51,59 dan drainase dalam kondisi baik RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 36 48,76. Kondisi infrastruktur ini disertai dengan belum optimalnya layanan transportasi umum yang disebabkan minimnya minat pengguna dan terbatasnya sarana dan prasarana.Dalam kaitannya dengan perekonomian masyarakat, prasarana perekonomian juga masih perlu ditingkatkan kualitas dan jangkauan pelayanannya. Permasalahan infrastruktur dapat diatasi dengan meningkatkan proporsi jalan dan jembatan dalam kondisi baik, pemenuhan sarana prasarana dasar masyarakat, penerapan pengelolaan jaringan irigasi, partisipasi di masyarakat dan peningkatan sarana prasarana perekonomian untuk mengembangkan ekonomi lokal.

6. Lingkungan Hidup

Inti dari permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Sleman adalah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang masih rendah,ditandai dengan penurunan kualitas tanah, kualitas air dan kualitas udara. Penurunan kualitas air, terutama air permukaan, disebabkan oleh pembuangan limbah yang tidak melalui pengolahan serta sistem sanitasi yang buruk. Selain itu, kurangnya pengendalian pemanfaatan bantaran sungai dan alih fungsi lahan juga memacu kerusakan lingkungan disamping belum mencukupinya kajian daya tampung dan daya dukung lingkungan sebagai acuan pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Sampai dengan saat ini, di Kabupaten Sleman masih terdapat kawasan kumuh seluas sekitar 41 hektar yang harus dientaskan. Peningkatan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, rendahnya kualitas pengelolaan sampah, masih adanya lahan kritis merupakan permasalahan yang lain di bidang lingkungan hidup. Luasan Ruang Terbuka Hijau RTH di Kabupaten Sleman pada tahun 2015 mencapai 54,41 bila dihitung dari kawasan perkotaan. Akan tetapi, bila dilihat dari kondisinya selama 5 tahun terakhir, luasan RTH di Kabupaten Sleman terus menurun dengan signifikan. Menurunnya RTH tidak dapat dipungkiri selama 5 tahun ke depan, hanya saja harus didukung dengan daya tampung dan daya dukung lingkungan yang ada. Intervensi yang dilakukan adalah membuat target alih fungsi lahan untuk 5 lima tahun kedepan tidak lebih dari 100ha setiap RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 IV - 37 tahunnya sesuai yang di rencanakan dalam RTRW Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup adalah meningkatkan kualitas lingkungan dengan meningkatakan pengelolaan air limbah, cakupan layanan persampahan, meminimalkan alih fungsi lahan dan penanganan kawasan kumuh dan lahan kritis.

7. Ketentraman dan ketertiban umum