RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
bantu   guna   mempermudah   dalam   melakukan Penatausahaan BMN.
4. Perumusan  Peraturan Perundang-   Undangan,  Bantuan Hukum, Publikasi dan Humas
a. Menyempurnakan   Regulasi   dan   Memperkuat
Kelembagaan Penyelenggaraan
Penempatan CTKITKI
1 Menyempurnakan  dan memperbaiki  kebijakan asuransi CTKITKI   dengan   menciptakan   transparansi   prosedur
pemilihan perusahaan; 2 Menyempurnakan   peraturan   perlindungan   pekerja,
antara lain dengan meratifikasi konvensi buruh migran dan   keluarganya   yang   sudah   ditandatangani
perjanjiannya pada tahun 2004, dan menyempurnakan UU   No.   39   Tahun   2004   Tentang   Penempatan   dan
Perlindungan   Tenaga   Kerja   ke   Luar   Negeri,   dengan penekanan aspek perlindungan
b. Keterbukaan Informasi Publik
Dengan   lahirnya   Undang-Undang   Nomor   14   Tahun   2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik secara historis dilatar
belakangi   oleh   bergulirnya   reformasi   dalam   Negara Kesatuan   Republik   Indonesia.   Reformasi   yang   sudah
berumur satu dasawarsa telah membawa perubahan dalam sistem   pemerintahan   negara.   Reformasi   ditandai   dengan
adanya   tuntutan   tata   kelola   kepemerintahan   yang   baik Good   Governance   yang   mensyaratkan   adanya
akuntabilitas, transparasi dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses terjadinya kebijakan publik.
Dengan adanya transparansi, secara perlahan akan terjadi penguatan   akuntabilitas   dan   profesionalisme   serta
integritas   pegawai   BNP2TKI.   Tersirat   Maksud   tersebut   di atas   bahwa   ketersediaan   instrumen   pendukung
pengelolaan   informasi   dan   dokumentasi   merupakan kebutuhan   yang   mutlak   menjadi   perhatian   penting   bagi
setiap Badan Publik dan perlu dipersiapkan dalam kegiatan pra-implementasi  Undang-Undang  Nomor  14   Tahun  2008.
16
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
dalam   kaitan   tersebut pengelolaan   informasi
mempedomani regulasi : 1
Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi di lingkungan BNP2TKI   dilaksanakan   berdasarkan   Keputusan   Kepala
BNP2TKI   Nomor   :   KEP.56KAVIII2011   tentang Pembentukan   Organisasi   dan   Penunjukan   Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi;
2 Dalam   pengelolaan   Informasi   dan   dokumentasi
diperlukan   adanya   pedoman   kerja   sebagaimana diamanatkan   dalam   Peraturan   Kepala   Badan   Nasional
Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor   :   PER.16KAXII2011   Tentang   Pedoman   Kerja
Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi Di Lingkungan Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia.
3 Sejak dicanangkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mulai berlaku   berdasarkan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   61
Tahun   2010,   mendorong   BNP2TKI   untuk   terus meningkatkan transparansi dan membentuk perangkat
pelayanan   informasi   publik.   BNP2TKI   menunjuk   Biro Humas   sebagai   Pejabat   Pengelola   Informasi   dan
Dokumentasi PPID. Melalui pelayanan informasi publik ini masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai
penempatan   dan   perlindungan   TKI,   proses   mencari kerja di luar negeri, laporan keuangan, tanggung jawab
sosial BNP2TKI, dan informasi terkait lainnya.
Pelayanan Informasi Publik BNP2TKI Kantornya di BNP2TKI Jl. MT. Haryono Kav. 52,
Jakarta Selatan Telp
:  021 7994031 Facs
:  021 7994031 Website :  ppid.bnp2tki.go.id
Email
:  humasbnp2tki .go.id
Dalam rangka penguatan akan pencapaian Undang-Undang No   14   Tahun   2008   tentang   Keterbukaan   Informasi   Publik
KIP   dalam   kaitannya   dengan   pelaksanaan   Instruksi
17
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
Presiden RI Nomor 2 tahun 2014 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, maka BNP2TKI telah menjalankan
Rencana   Aksi   PPK   tersebut   dengan   melaksanakan   setiap aktivitas   yang   diperjanjikan   dalam   rencana   aksi   yang
dipantau   oleh   UKP-PPP   dan   Menteri   PPNKepala   Bapenas, berupa :Pencegahan dan Pengamanan TKI Non Prosedural
dan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dengan 3 Sub Renaksi berupa percepatan PPID, Pengadaan
barang dan jasa serta pengelolaan BMN.
5. Penelitian, Pengembangan Sistem Informasi dan Data a. Peningkatan   Kualitas   Pelayanan   melalui   “online
system“ yang mencakup: 1
Sistem   Informasi   Pasar   Kerja   Luar   Negeri www.infokerja-bnp2tki.org
,sistem ini
untuk dimanfaatkan masyarakat pencari kerja ke luar negeri,
dapat   mendaftar   baik   secara  online  maupun   melalui BP3TKI, Disnaker Provinsi, KabupatenKota dan lembaga
pendidikan   yang   telah   bekerjasama   dengan   BNP2TKI serta   dalam   sistem   ini   Pencaker   dapat   mengakses
informasi   peluang   kerja   ke   luar   negeri   yang   sudah tersedia;
2 Sistem   Pelayanan   Penempatan   TKI   SISKOTKLN
http:siskotkln.bnp2tki.go.id ,   sistem   ini   dirancang
untuk   entri   data   secara  online  diawali   dari   Disnaker KabupatanKota.   Entri   data   ini   oleh   lembaga
penempatan   lainnya   seperti   sarana   kesehatan,BLK- LN,LUK   asuransi   dll.   Sistem   ini   dapat   mengurangi
pemalsuan   identitas   TKI   serta   dokumen-dokumen   lain yang   dipersyaratkan   harus   dimiliki   TKI   sebelum
ditempatkan   bekerja   di   luar   negeri   dan   memudahkan mencari data dan informasi TKI. Operasionalisasi sistem
ini melalui kegiatan sosialisasi di Provinsi Banten, Jawa Barat,   Jawa   Tengah,   DI   Yogyakarta,   Jawa   Timur,   Bali,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan,Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Lampung;
18
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
3 Sistem   Pendataan   dan   Pelayanan   Kepulangan   TKI
http.sipendaki.bnp2tki.go.id , sistem ini di operasikan
dibeberapa   embarkasi   seperti   Balai   Pelayanan Kepulangan   TKI   Selapajang,   Bandara   Soekarno   Hatta,
Bandara   Adi   Sumarmo-Solo,   Bandara   Separang- Mataram, Bandara Husein Sastranegara-Bandung; Pintu
Perbatasan-Entikong   Kalbar,   Pelabuhan   Laut   Tunon Taka-Nunukan   Kaltim,   Pelabuhan   Laut   Sri   Bintang
Pura-Tanjung Pinang Kepulauan Riau, manfaatnya data TKI yang pulang dapat diakses secara online oleh pihak
pihak yang berkepentingan yang telah mendapat  user id dan password dari BNP2TKI;
4 Sistem   Pelayanan   Pengaduan   Permasalahan   TKI   atau
Crisis   Center http.halotki.bnp2tki.go.id
,   sistem   ini masih terbatas dan dioperasikan di kantor BNP2TKI Jln,
MT Haryono  Kav.51  Jakarta  Selatan,  namun  ke   depan diharapkan   dapat   diakses   dan   dioperasikan   di
BP3TKILP3TKI   seluruh   Indonesia   serta  stakeholder terkait   dengan   penempatan   dan   perlindungan   TKI
termasuk   Disnaker   Provinsi,   KabupatenKota   di lingkungan Pemda Provinsi Kalimantan Selatan;
5 Data Center BNP2TKI
Untuk   mendukung   kelancaran   pelayanan   sistem Pelayanan   Penempatan   dan   Perlindungan   diseluruh
lintas   sektor   dan   stakeholder,   BNP2TKI   telah membangun   Data   Center   yang   sudah   memenuhi
standar internasional yang dipersyaratkan yaitu TIA-942 tier 1 Telecommunications Industry Association.
6 Integrasi Penempatan  Perlindungan TKI yang sudah
berjalan   dengan   KL,   Perwakilan   RI   dan   Disnaker PropKabKota;
a Integrasi   dengan   SIAK   Ditjen   Dukcapil-Kemendagri
untuk   Pemanfaatan   NIK   sebagai   basis   data Penempatan dan Perlindungan TKI P2TKI. Sejak  5
Februari   2014   Sistem   BNP2TKI   sudah   terintegrasi dengan SIAK
19
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
b Integrasi   dengan   SIMKIM   Ditjen   Imigrasi- Kemenhumham   untuk   pemanfaatan   data   Paspor,
Keberangkatan dan Kepulangan TKI. Sejak Mei 2014 Sistem BNP2TKI sudah terintegrasi dengan SIMKIM.
c Integrasi  dengan  Perwakilan  RI   yaitu;   KDEI   Taiwan, KJRI   Hongkong,   KJRI   Jeddah   dan   KBRI   Singapura
untuk   pemanfaatan   data   Job   Order   JO   dan Perjanjian   Kerja   PK   serta   dalam   proses   dengan
KBRIKJRI Malaysia
d Integrasi dengan 33 Disnaker Prop dan 438 Disnaker KabKota   dalam   proses   Registrasi   CTKI,   BA   Rekrut,
dan Rekom Paspor sejak tahun 2011 e Integrasi   Penempatan      Perlindungan   TKI   dengan
Stakeholder f Integrasi dengan Lembaga Penempatan 543 PPTKIS
g Integrasi dengan Lembaga  Pendukung  Penempatan 102   Sarkes,   308   BLKLN,   7   LSP,   3   Konsorsium
Asuransi
7 Untuk   mewujudkan   kesepahaman,   semangat   dan
komitmen   bersama   dalam   pelaksanaan   kebijakan penempatan   dan   perlindungan   TKI   di   luar   negeri
Kegiatan integrasi tersebut meliputi : a Mapping Data Agensi dan Data PPTKIS dengan data
SISKOTKLN; b Web   Service   sudah   siap   untuk   dipergunakan   dan
sudah terkoneksi dengan database; c Integrasi data yang ditampilkan, antara lain :
 Integrasi data Job Order
 Integrasi data Employment Contract
 Integrasi data Blacklist Agensi
 Penambahan   Fitur   Pencarian   Data   TKI   di   Sistem
Informasi KJRI 
Penambahan   Fitur   Kedatangan   TKI   di   Sistem Informasi KJRI
 Memprovide  data untuk  Entry data  Employment
Contract di KJRI berdasarkan Nomor Paspor dari SISKOTKLN
20
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
d Akses data dari hasil integrasi sistem tersebut dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak Konsulat Hong
Kong   SAR,   KDEI   Taipei     dan   BNP2TKI   dalam memberikan   pelayanan   penempatan   dan
perlindungan TKI.
8 Mengintegrasikan System BNP2TKI layanan LPSE ;
a Dukungan   pelaksanaan   pengadaan   barangjasa
berupa   Layanan   Pengadaan   Secara   Elektronik LPSE;
b Terbentuknya   Data   Warehouse   HYPERLINK
http:dw.bnp2tki.org http:dw.bnp2tki.org
.
9 Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE
a Melakukan Kegiatan Pembuatan Aplikasi TNDE b Melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi TNDE di
lingkungan BNP2TKI c Melakukan   kegiatan   pengadaan   perangkat
pendukung Aplikasi TNDE d Dukungan teknis dan Advice pengembangan sistem
dan pelayanan
10 Memperkuat Sumberdaya tenaga IT
Sumber   Daya   Sebuah  IT   di   BNP2TKI  menjadi   sumber keunggulan kompetitif karena bersifat langka, khusus,
bernilai, berharga, langka, dan sulit untuk meniru atau pengganti.
BNP2TKI  mengembangkan   sumber   daya  IT   yang spesifik,   dan   kemudian   memperbarui   ini   untuk
menanggapi perubahan lingkungan. Dan juga  BNP2TKI mengembangkan   kemampuan   dinamis   untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Strategi yang sukses tergantung pada organisasi yang
memiliki kemampuan strategis untuk tampil di tingkat yang   diperlukan   untuk   sukses.  Jika   sumber   daya
dikendalikan  dengan tidak baik, sumber daya ini tidak akan   memungkinkan   untuk   memilih   dan   menerapkan
strategi   dengan   mengeksploitasi   kemungkinan ancaman dari  luar  atau menetralisirnya.  Maka dari itu
21
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
tipologi   sumber   daya   IT   yang   bisa   diterapkan   di BNP2TKI dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
a Infrastruktur  :   banyak   komponen   infrastruktur  IT
seperti   perangkat   keras   komputer   dan   perangkat lunak.
b Keterampilan   teknis  :   keterampilan   teknis  IT
adalah   keterampilan   teknologi   tepat   guna diperbarui,   yang   berkaitan   dengan   sistem   baik
hardware dan software yang dipegang oleh pegawai BNP2TKI
c Pengembangan   IT  :   Mengacu   pada   kemampuan
untuk mengembangkan atau bereksperimen dengan teknologi baru.
Untuk   menjawab   tantangan   tugas   diatas   maka   disusunlah Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015  sd 2019  yang menjadi
acuan   dan   pedoman   bagi   seluruh   aparat   di   lingkungan Sekretariat   Utama.   Diharapkan   renstra   Sestama   ini   dapat
dijadikan   pedoman   dan   rambu-rambu   pelaksanaan   tugas   dan fungsi setiap unit kerja eselon II di lingkungan Sekretariat Utama
dengan   selalu   berorientasi   kepada   asas   manfaat   bagi kepentingan organisasi dan masyarakat secara luas.
D. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015  sd   2019  ini   adalah   sebagai   panduan   guna   dijadikan
pedoman   dan   acuan   bersama   dalam   melakukan   koordinasi pelaksanaan tugas serta pemberian dukungan administrasi dan
kelembagaan BNP2TKI secara lebih efektif, efisien dan akuntabel. Adapun   tujuan   yang   akan   dicapai  dari   penyusunan   Renstra
Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan   arah   kebijakan   pelaksanaan   penempatan   dan
perlindungan   TKI   selama   kurun   waktu  2015-2019  agar penempatan   dan   perlindungan   TKI   dapat   berjalan   secara
efektif,   efisien,   terukur,   konsisten,   terintegrasi,   melembaga dan berkelanjutan.;
22