RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
B. Potensi dan Permasalahan
Disamping kondisi-kondisi tersebut diatas dengan permasalahan- permasalahan yang belum dapat diatasi, sebenarnya dari sisi
kelembagaan, sistim, goodwill dari Sekretariat Utama cukup kuat untuk segera menata kelembagaan, penaganan umum dan
pelayanan pegawai agar lebih tertib dan berdisiplin.
Kondisi internal dan eksternal yang cukup mempengaruhi pelayanan pegawai sesuai dengan analisa SWOT sebagai
berikut :
1. Kekuatan:
a. Deklarasi penandatanganan Zona Integritas tanggal 20 Januari 2014 oleh seluruh Pejabat BNP2TKI disaksikan
Menpan, KPK dan Ombusmand sebagai wujud komitmen dimulainya pembangunan Zona Integritas wilayah Bebas
Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih Melayani;
b. Wujud dari pembangunan Zona Integritas tersebut telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh :
1 Peraturan Ka. Badan tentang Gratifikasi; 2 Peraturan Ka. Badan tentang WBS;
3 Peraturan Ka. Badan tentang Benturan Kepentingan; 4 Peraturan Ka. Badan tentang Pembangunan Unit
Pelayanan Publik UPP yang dimulai tahun 2014 pada 7 titik 1 Pusat, 6 BP3TKI dan dilanjutkan tahun 2015
untuk seluruh BP3TKIUPT-P3TKILP3TKI sebagai UPP yang menjalankan prinsip-prinsip pelayanan publik
yang terbaik.
c. Dipilihnya BNP2TKI sebagai satu-satunya KL yang dijadikan Piloting Capabilitas Reviu dari Tim Quality
Assurance – Reformasi Birokrasi Nasional tahun 2014, dengan hasil berupa saran dan rekomendasi perbaikan
bagi kelembagaan BNP2TKI, meliputi : 1 Pengelolaan SDM Perencanaan Karir dan
pengembangan Kompetensi; 2 Pengendalian Sistem dan Prosedur;
3 Penyusunan Rencana dan Strategis; 4 Pengelolaan Perubahan;
5 Koordinasi dan Kolaborasi Internal dan Eksternal.
2
RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019
d. Dukungan perangkat Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor PER.10KAIV2012 tanggal 20 April 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
e. Adanya komitmen pimpinan dalam bentuk perjanjian kinerja dilingkungan Sekretariat Utama BNP2TKI;
f. Tersebarnya KelembagaanUnit Pelaksana Teknis di
seluruh Propinsi di Indonesia untuk melakukan pelayanan terhadap TKI;
g. Mendapat Predikat WTP secara berturut-turut sejak tahun 2008 dari Badan Pemeriksa Keuangan terhadap
akuntabilitas keuangan BNP2TKI; h. Pembangunan Online system untuk mendukung
pelayanan penempatan dan perlindungan TKI di 436 KabKota;
i. Perencanaan program dan anggaran yang tepat waktu
dan menjawab persoalan. j.
Tersedianya system pengendalian internal, kode etik pegawai dan system pengawasan keuangan;
k. Keterbukaan Informasi Publik pada BNP2TKI dengan telah terbentuknya PPID dalam mendukung UU RI No 14 Tahun
2008.
2. Kelemahan :