“Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan Sejahtera” “Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing” Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya Dua bula

RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019 “Profesional”, adalah bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi dan melaksanakan pekerjaan job dengan disiplin ilmu yang tinggi. Bermartabat, berarti bahwa TKI yang memiliki kompetensi, daya saing, gaji, memahami dan mendapat perlindungan hukum, dan menjadikan dirinya bermartabat sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sejahtera, bahwa TKI dan keluarganya tidak hanya memperoleh gaji atau pendapatan yang layak sesuai keahliannya, namun juga dapat mensejahterakan dirinya, keluarganya dan bangsa. Dalam visi tersebut juga terkandung makna bahwa profil TKI ideal yang ingin diwujudkan kedepan adalah: TKI yang secara ideologis memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila; TKI yang secara sosial, politik dan budaya, memiliki karakter pendukung bagi pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga martabat bangsa melalui TKI sebagai warga negara Indonesia WNI atau “duta” WNI di luar negeri, yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku baik dan kinerja tinggi, serta mampu menjaga hubungan politik dengan negara tempat TKI bekerja. Dengan kata lain, bahwa Terwujudnya TKI yang profesional, bermartabat dan Sejahtera, maka mereka akan memberikan kontribusi yang besar bagi pembentukan karakter bangsa Indonesia national character building.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan Misi pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan BNP2TKi yaitu :

1. “Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan Sejahtera”

2. “Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing”

Selaras dengan misi Presiden tersebut, dalam Rencana Stratgis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Misi yang di emban BNP2TKI : 26 RENCANA STRATEGIS SETTAMA TAHUN 2015 - 2019

1. Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN

berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal;

2. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya

layanan yang cepat dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan;

3. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI, Meminimalkan biaya

persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan;

4. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan

nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 TriliunTahun;

5. Perlindungan utuh di 4 empat Tahapan, TKI

mendapatkan jaminan dan akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan;

6. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri, TKI yang kembali ke

tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa i pelatihan, ii dukungan finansial, dan iii pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta iv pelatihan dan v lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan.

C. TUJUAN