1.4 Tinjauan Pustaka
Untuk menulis tentang sejarah peran yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan, tidak terhindar dari pendekatan multidimensional,
seperti kajian tentang bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara. Pendekatan multidimensional analitik merupakan penghindaran terhadap
konvensionalisasi kisah sejarah yang dilakukan oleh penulis sejarah gaya lama untuk tujuan tertentu. Penulis sejarah dalam hal ini adalah penulisan sejarah
amatiran yang menonjolkan peran seorang Raja, Kaisar, Panglima Perang, maupun penguasa lainnya, yang menghindari faktor-faktor pendukung yang tidak
kalah pentingnya dengan pelaku utama.
4
Dalam buku karangan Mochtar Kusumaatmadja yang berjudul “Konvensi- Konvensi Palang Merah 1949” menjelaskan tinjauan hukum perang, atau hukum
yang mengatur cara dilakukannya perang modern maupun perang tradisional, baik Penulisan Sejarah dan pendekatan multidimensional perlu melengkapi diri
dengan alat-alat metodologi berupa berupa konsep dan Teori Ilmu Sosial, yaitu teori yang tepat dalam bidang kepalangmerahan adalah Ilmu Geografi, Kesehatan,
Ekonomi, Antropoli, Sosiologi untuk mengungkap peristiwa sejarah lebih mendalam.
Untuk membentuk rekonstruksi sejarah Palang Merah Indonesia Cabang Medan penulis menggunakan beberapa buku panduan, sebagai telaah tentang
kesukarelaan dan dasar kepalangmerahan ditingkat Internasional, Nasional, maupun tingkat daerah.
4
Sartono Kartodirdjo, Pemikiran Dan Perkembangan Historiografi Indonesia, Suatu Alternatif, Jakarta: PT. Gramedia, 1982, hlm. 40
Universitas Sumatera Utara
dikalangan sipil ataupun militer. Disini juga dijelaskan mengenai bahaya dan akibat perang yang hanya memberikan kerugian baik materi maupun korban
jiwa,untuk itu diperlukan adanya sekelompok tim yang bertugas untuk memberikan pertolongan kepada korban. Hasil dari konvensi-konvensi Jenewa
akan dijadikan sebagai tugas dari Komite Palang Merah Internasional KPMI. Konvensi Jenewa yang sudah berlangsung hingga yang ke-X, pada
dasarnya membahas tentang penyelesaian sengketa internasional dengan jalan damai, pembahasan mengenai kekerasan dalam menagih hutang-hutang negara,
hal memulai permusuhan dan hukum dalam memulai perang di darat. Tugas-tugas ini diserahkan kepada Palang Merah Internasional yang dianggap sebagai badan
yang sangat netral dibandingkan dengan badan PBB yang lainnya. Buku karangan Ibnu Soetowo dengan kawan-kawan, yang berjudul
”Memperkenalkan Palang Merah Indonesia” menjelaskan prinsip-prinsip gerakan kemanusiaan di Indonesia dan waktu kepengurusan kepalangmerahan di Indonesia
pada masa-masa awal. Pada halaman bagian yang selanjutnya menguraikan dasar lahirnya gerakan Palang Merah Indonesia, prinsip-prinsip gerakan kemanusian di
Indonesia dan struktur kepengurusan kepalangmerahan di Indonesia. dari keterangan ini penulis akan mendapatkan bakti yang diberikan oleh gerakan
Palang Merah di Indonesia. Dari beberapa buku yang sudah diuraikan pada telaah pustaka ini,
diharapkan dapat membantu penulis saat penelusuran permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Metode Penelitian