2.4 Buah lerak Sapindus rarak DC
Menurut taksonominya, Sapindus rarak dikalsifikasikan dalam : •
Divisi : Spermatophyta
• Subdivisi
: Angiospermae •
Kelas : Dycotyledonae
• Bangsa
: Sapindales •
Suku : Sapindaceae
• Marga
: Sapindus •
Spesies : Sapindus rarak
Nama umumnya adalah lerak. Masyarakat Sunda menyebutnya dengan nama Rerek, penduduk Jambi menyebutnya Kalikea, masyarakat Minang menyebutnya
Kanikia. Di Palembang tanaman ini dikenal dengan nama Lamuran, di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama Lerak atau Werak dan di Tapanuli Selatan dikenal dengan
nama buah sabun. Sapindus rarak merupakan tanaman rimba yang tingginya mencapai 42 m dan
batangnya 1 m. Tanaman ini tumbuh liar di Jawa pada ketinggian antara 450 dan 1500 m diatas permukaan laut. Tanaman ini mempunyai buah yang keras, bulat,
diameter + 1,5 cm dan berwarna kuning kecoklatan Gambar 2. Biji tanaman ini berbentuk bulat, keras dan hitam.
5
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Buah lerak yang berasal dari Desa Maga, Kecamatan Panyabungan, Tapanuli Selatan
skala = 1cm.
Dahulu, masyarakat Jawa memanfaatkan buah lerak sebagai pengganti sabun untuk mencuci pakaian, rambut, perhiasaan emas, serta obat tradisional untuk
mengobati kudis, scabies dan jerawat.
5,6
Sementara khasiat farmakologiknya antara lain adalah sebagai antijamur, bakterisid, anti radang, anti spasmodinamik, peluruh
dahak, dan diuretik.
6
Buah lerak mengandung senyawa saponin, alkaloid, polifenol, senyawa antioksidan, golongan flavonoid dan tannin.
4
Pada penelitian Nunik SA disebutkan bahwa senyawa saponin, alkaloid, steroid, dan triterpen yang dikandung
oleh buah lerak secara berurutan adalah 12, 1, 0,036, dan 0,029.
31
Kandungan utama buah lerak adalah saponin yang memiliki sifat seperti sabun. Hal
ini dibuktikan pada penelitian Dyatmiko W, dkk yang mendapatkan saponin 20 dari buah lerak.
6
Saponin buah lerak pada konsentrasi 0,008 dapat membersihkan dinding saluran akar gigi lebih baik dari NaOCl 5.
32
Universitas Sumatera Utara
Disamping itu, ekstrak lerak mempunyai efek antibakteri dan dan antifungal yang telah dibuktikan dengan beberapa penelitian. Ekstrak lerak 0,01 telah terbukti
memiliki efek antibakteri terhadap Streptococus mutan
7
dan antifungal terhadap Candida albicans
8
lebih baik dari NaOCl 5. Penelitian lain menunjukkan bahwa nilai MBC ekstak lerak terhadap E.faecalis adalah 25.
9
Nilai MIC larutan ekstrak lerak terhadap Fusobacterium nucleatum adalah 0,25 dan larutan saponin buah
lerak adalah 0,01.
10
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN