BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Ekstrak kental lerak
Telah dilakukan ekstraksi buah lerak dengan pelarut etanol. Dari 520 gram
daging buah lerak diperoleh ekstrak kasar sebanyak 200 gram. Ekstrak yang dihasilkan berwarna cokelat dan sangat kental Gambar 39. Sebelum digunakan
dalam pengujian antiinflamasi, ekstrak lerak dimasukkan ke botol tertutup dan disimpan didalam kulkas untuk menjaga agar senyawa-senyawa metabolit sekunder
yang terdapat dalam ekstrak tersebut tidak rusak.
Gambar 39. Ekstrak kental lerak
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Uji antiinflamasi
Pada hari ke 7 dan 30 setelah perlakuan, dilakukan pengamatan reaksi jaringan pada kelompok kontrol dan kelompok ekstrak lerak 0,01. Reaksi jaringan
berupa reaksi ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Selain itu respon perbaikan jaringan berupa respon ringan, sedang, berat dan sangat berat pada pembentukan
jaringan fibrous dan pembuluh darah baru, diamati pada hari ke 30 setelah perlakuan.
5.1.2.1 Pengamatan reaksi jaringan terhadap implantasi tube polyethylene pada hari ke 7
Setelah tujuh hari dilakukan implantasi, pada kelompok kontrol dan kelompok ekstrak lerak 0,01, dievaluasi reaksi jaringannya dengan melihat penyebaran sel-sel
radang neutrofil, makrofag, sel plasma dan limfosit disekitar tube. Penilaiannya meliputi derajat radang ringan, sedang, berat dan sangat barat. Derajat radang ringan
ditandai dengan infiltrasi sel radang yang sedikit. Derajat radang sedang ditandai dengan inflitrasi sel radang yang sedang. Derajat radang berat ditandai dengan
infiltrasi sel radang sel yang banyak, tapi belum memenuhi semua lapangan pandang. Derajat radang yang sangat berat ditandai dengan inflitrasi sel radang yang sangat
padat, dan dijumpai penumpukan jaringan yang nekrosis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 40. Foto mikroskopis respon inflamasi ringan pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L dan neutrofil N.
Pembesaran 400x
Gambar 41. Foto mikroskopis respon inflamasi sedang pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L makrofag M,
neutrofil N dan penyebaran sel-sel fibroblas F. Pembesaran 400x
N L
N M
F
L
Universitas Sumatera Utara
Gambar 42. Foto mikroskopis respon inflamasi berat pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L dan neutrofil N.
Tampak penyebaran sel-sel fibroblas F dan kolagen muda K. Pembesaran 400x
Gambar 43. Foto mikroskopis respon inflamasi sangat berat pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L makrofag M, neutrofil
Ne dan sebaran jaringan nekrosis. Pembesaran 400x
N
K
F L
M Ne
L
Jaringan nekrosis
Universitas Sumatera Utara
M
L N
F
K
Gambar 44. Foto mikroskopis respon inflamasi sedang pada kelompok esktrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L makrofag M,
neutrofil N. Tampak penyebaran sel-sel fibroblas F dan kolagen muda KPembesaran 400x
Gambar 45. Foto mikroskopis respon inflamasi berat pada kelompok esktrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L makrofag M, neutrofil
N. Tampak pembuluh darah PD, penyebaran sel-sel fibroblas F dan kolagen muda KPembesaran 400x
PD K
F M
L
SP N
Universitas Sumatera Utara
Setelah tujuh hari dilakukan implantasi, reaksi jaringan pada kelompok kontrol
menunjukkan derajat radang ringan sampai sangat berat, dengan infiltrasi sel neutrofil dan limfosit yang dominan. Selain neutrofil dapat juga dijumpai sel plasma dan
makrofag. Infiltrasi sel-sel radang pada tiap sampel dapat dilihat pada tabel 1. Dari enam sampel yang diamati, satu sampel menunjukkan derajat radang yang
ringan Gambar 40, satu sampel menunjukkan derajat radang yang sedang Gambar 41, tiga sampel menunjukan derajat radang yang berat Gambar 42 dan satu sampel
menunjukkan derajat radang yang sangat berat Gambar 43 Tabel 5. Pada kelompok ekstrak lerak 0,01, reaksi jaringan lebih banyak
menunjukkan derajat radang yang berat. Reaksi jaringan menunjukkan campuran sel- sel radang akut dan kronis. Sel radang yang dominan adalah neutrofil, limfosit dan
makrofag. Dapat juga terlihat penyebaran sel plasma. Infiltrasi sel-sel radang pada
Gambar 46. Foto mikroskopis respon inflamasi sangat berat pada kelompok esktrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 7. Terlihat sel limfosit L, neutrofil N dan
sel plasma SP. Pembesaran 400x
SP L
N
Universitas Sumatera Utara
tiap sampel dapat dilihat pada tabel 2. Dari 6 sampel yang diuji, dua sampel menunjukkan respon radang yang sedang Gambar 44, tiga sampel menunjukkan
respon radang yang berat Gambar 45, dan satu sampel menunjukkan respon radang yang sangat berat Gambar 46 Tabel 5.
5.1.2.2 Pengamatan reaksi jaringan terhadap implantasi tube polyethylene pada hari ke 30
Setelah tiga puluh hari dilakukan implantasi, pada kelompok kontrol dan kelompok ekstrak lerak 0,01 dievaluasi reaksi jaringannya dengan melihat
penyebaran sel-sel radang disekitar tube.
Gambar 47. Foto mikroskopis kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat tidak ada sel-sel radang, dan tampak penyebaran sel-sel fibroblast dan
kolagen. Pembesaran 400x
F K
Universitas Sumatera Utara
Gambar 48. Foto mikroskopis respon inflamasi ringan pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat sel limfosit L dan sel plasma
SP. Tampak penyebaran sel-sel fibroblas F dan kolagen K. Pembesaran 400x
Gambar 49. Foto mikroskopis respon inflamasi sedang pada kelompok kontrol, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat sel limfosit L, sel plasma SP
dan neutrofil N. Tampak sel-sel fibroblas F, kolagen K dan pembuluh darah PD. Pembesaran 400x
SP F
K L
L
SP N
F
PD
K
Universitas Sumatera Utara
K F
PD
Gambar 50. Foto mikroskopis kelompok ekstrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat tidak ada sel-sel radang. Tampak sel-sel fibroblas F, kolagen
K dan pembuluh darah PD. Pembesaran 400x
Gambar 51. Foto mikroskopis respon inflamasi ringan pada kelompok ekstrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat adanya sel makrofag M,
sel-sel fibroblas F, kolagen K dan pembuluh darah PD. Pembesaran 400x
K
PD F
M
Universitas Sumatera Utara
Pengamatan pada hari ke 30 kelompok kontrol, terlihat terjadinya penurunan
sel radang, tetapi masih dijumpai adanya campuran sel radang akut dan kronis. Sel yang dominan adalah sel limfosit, tapi dapat juga dijumpai sel neutrofil, sel plasma
dan makrofag. Infiltrasi sel-sel radang pada tiap sampel dapat dilihat pada tabel 3. Dari enam sampel yang diamati terdapat satu sampel yang menunjukkan tidak adanya
infiltrasi sel radang Gambar 47, empat sampel menunjukkan derajat radang yang ringan Gambar 48 dan satu sampel menunjukkan derajat radang yang sedang
Gambar 49 Tabel 5. Pengamatan pada hari ke 30 kelompok ekstrak lerak 0,01, juga terlihat
terjadinya penurunan sel radang. Pada kelompok ini juga masih dijumpai campuran sel radang akut dan kronik. Infiltrasi sel radang yang dominan adalah limfosit, tapi
K
N
PD F
L
Gambar 52. Foto mikroskopis respon inflamasi sedang pada kelompok ekstrak lerak 0,01, pengamatan pada hari ke 30. Terlihat sel neutrofil N dan limfosit
L. Tampak sel-sel fibroblas F, kolagen K dan pembuluh darah PD. Pembesaran 400x
Universitas Sumatera Utara
dapat juga dijumpai adanya sel plasma dan neutrofil. Infiltrasi sel-sel radang pada tiap sampel dapat dilihat pada tabel 5. Reaksi jaringan lebih banyak menunjukkan derajat
radang yang ringan sampai sedang. Dari enam sampel yang diamati, dua sampel menunjukkan tidak terdapat infiltrasi sel radang Gambar 50, dua sampel
menunjukkan respon sel radang yang ringan Gambar 51 dan dua sampel lainnya menunjukkan respon sel radang yang sedang Gambar 52 Tabel 5.
Tabel 1. Pengamatan sel radang pada tiap-tiap sampel kelompok kontrol setelah 7 hari perlakuan
Ulangan Sel radang
1 Didominasi oleh sel neutrofil, tapi dapat juga terlihat sel limfosit dan sel
plasma
2 Didominasi oleh sel neutrofil, tapi dapat juga terlihat sel limfosit, sel
plasma dan makrofag.
3 Didominasi oleh sel neutrofil, dan limfosit, dapat juga terlihat sel plasma
4 Didominasi oleh sel neutrofil, dan limfosit, dapat juga terlihat sel plasma
5 Didominasi oleh sel neutrofil, tapi dapat juga terlihat sel limfosit, sel
plasma dan makrofag.
6 Didominasi oleh sel neutrofil, dan limfosit, dapat juga terlihat sel plasma
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Pengamatan sel radang pada tiap-tiap sampel kelompok ekstrak lerak 0,01 setelah 7 hari perlakuan
Ulangan Sel radang
1 Didominasi oleh sel neutrofil dan makrofag, tapi dapat juga terlihat
sel limfosit, dan sel plasma
2 Didominasi oleh sel neutrofil dan limfosit, tapi dapat juga terlihat
sel makrofag dan sel plasma
3 Didominasi oleh limfosit dan makrofag, tapi dapat juga terlihat sel
neutrofil dan sel plasma
4
Didominasi oleh limfosit dan makrofag, tapi dapat juga terlihat sel neutrofil dan sel plasma
5 Didominasi oleh sel neutrofil, limfosit dan makrofag, tapi dapat
juga terlihat sel plasma
6 Didominasi oleh sel neutrofil, limfosit dan makrofag, tapi dapat
juga terlihat sel plasma
Tabel 3. Pengamatan sel radang pada tiap-tiap sampel kelompok kontrol
setelah 30 hari perlakuan
Ulangan Sel radang
1 Didominasi oleh sel limfosit, tapi dapat juga terlihat sel plasma dan
neutrofil,makrofag
2
Didominasi oleh sel limfosit dan sel plasma, tapi dapat juga terlihat makrofag
3 Didominasi oleh sel limfosit dan sel plasma, tapi dapat juga terlihat
makrofag
4 Tidak dijumpai sel radang
5 Didominasi oleh sel limfosit dan sel plasma, tapi dapat juga terlihat
sel neutrofil
6 Didominasi oleh sel limfosit, tapi dapat juga terlihat sel plasma dan
neutrofil,makrofag
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Pengamatan sel radang pada tiap-tiap sampel kelompok ekstrak lerak 0,01 setelah 30 hari perlakuan
Ulangan Sel radang
1 Didominasi oleh sel limfosit dan sel plasma, tapi dapat
juga terlihat makrofag
2 Tidak dijumpai sel radang
3 Didominasi oleh sel limfosit sel plasma, tapi dapat juga
terlihat sel neutrofil.
4
Tidak dijumpai sel radang
5 Didominasi oleh sel limfosit dan sel plasma, tapi dapat
juga terlihat makrofag
6 Didominasi oleh sel limfosit sel plasma, tapi dapat juga
terlihat sel neutrofil.
Tabel 5. Pengamatan reaksi jaringan setelah implantasi tube dengan ekstrak lerak 0,01
Periode waktu
hari Kelompok
Jumlah sampel
n Respon inflamasi
Tidak ada
Ringan Sedang
Berat Sangat
Berat 7
Kontrol
6 -
1 1
3 1
Ekstrak lerak 0,01
6 -
- 2
3 1
30
Kontrol
6 1
4 1
- -
Ekstrak lerak 0,01
6 2
2 2
- -
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.3 Pengamatan respon perbaikan jaringan terhadap implantasi tube polyethylene pada hari ke 30
Penyembuhan jaringan diamati pada hari ke 30 sesudah dilakukan implantasi, dengan mengamati pembentukan pembuluh darah baru dan sel-sel fibroblas.
Pemberian skor untuk perhitungan jumlah sel fibroblas dan pembuluh darah, berupa skor ringan, sedang, berat dan sangat berat.
Gambar 53. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok kontrol pada hari ke 30. Terlihat pembentukan pembuluh darah baru PD derajat ringan. Pada gambar
juga terlihat penyebaran sel fibroblas F dan kolagen K Pembesaran 400x
PD F
K
PD PD
Universitas Sumatera Utara
Gambar 54. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok ekstrak lerak 0,01 pada hari ke 30. Terlihat pembentukan pembuluh darah baru PD derajat ringan.
Pada gambar juga terlihat penyebaran sel fibroblas F dan kolagen K Pembesaran 400x
K F
PD
PD PD
PD PD
K F
PD
Gambar 55. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok ekstrak lerak 0,01 pada hari ke 30. Terlihat pembentukan pembuluh darah baru PD derajat berat.
Pada gambar juga terlihat penyebaran sel fibroblas F dan kolagen K Pembesaran 400x
Universitas Sumatera Utara
Gambar 56. Pengamatan pada hari ke 30 kelompok kontrol. Terlihat tidak ada sel fibroblas. Pada gambar dapat terlihat penyebaran kolagen K Pembesaran 400x
K
K F
Gambar 57. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok kontrol pada hari ke 30. Terlihat penyebaran sel fibroblas F derajat ringan. Pada gambar juga
terlihat adanya kolagen K Pembesaran 400x
Universitas Sumatera Utara
Gambar 58. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok kontrol pada hari ke 30. Terlihat penyebaran sel fibroblas F derajat sedang. Pada gambar juga
terlihat adanya penyebaran kolagen K Pembesaran 400x
K F
Gambar 59. Pengamatan pada hari ke 30 kelompok ekstrak lerak 0,01. Terlihat tidak ada sel fibroblas. Pada gambar dapat terlihat penyebaran kolagen K Pembesaran
400x
Universitas Sumatera Utara
Gambar 60. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok ekstrak lerak 0,01 pada hari ke 30. Terlihat penyebaran sel fibroblas F derajat ringan. Pada gambar
juga terlihat adanya penyebaran kolagen K Pembesaran 400x
F K
K F
Gambar 61. Gambaran mikroskopis perbaikan jaringan pada kelompok ekstrak lerak 0,01 pada hari ke 30. Terlihat penyebaran sel fibroblas F derajat sedang. Pada
gambar juga terlihat adanya penyebaran kolagen K Pembesaran 400x
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengamatan respon perbaikan jaringan terhadap kelompok kontrol, dari 6 sampel yang diamati 2 sampel menunjukkan tidak ada pembentukan
pembuluh darah baru, 4 sampel lainnya menunjukkan pembentukan pembuluh darah baru derajat ringan Gambar 53. Pada pengamatan terhadap kelompok ekstrak lerak
0,01 menunjukkan bahwa terdapat 2 sampel yang tidak ada pembentukan pembuluh darah baru, 2 sampel menunjukkan pembentukan pembuluh darah baru derajat ringan
Gambar 54, dan 2 sampel lainnya menunjukkan pembentukan pembuluh darah baru derajat berat Gambar 55 Tabel 6.
Pengamatan terhadap pembentukan sel fibroblas pada kelompok kontrol, menjunjukkan 3 sampel tidak terdapat pembentukan sel fibroblas Gambar 56, 2
sampel menunjukkan pembentukan sel fibroblas dengan derajat ringan Gambar 57 dan 1 sampel menunjukkan pembentukan sel fibroblas dengan derajat sedang
Gambar 58 Tabel 7. Sedangkan pada kelompok ekstrak lerak 0,01, 2 sampel menunjukkan adanya pembentukan sel fibroblas Gambar 59, 3 sampel
menunjukkan pembentukan sel fibroblas derajat ringan Gambar 60, dan 1 sampel menunjukkan pembentukan sel fibroblas derajat sedang Gambar 61. Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Pengamatan respon perbaikan jaringan setelah implantasi tube dengan ekstrak lerak 0,01
Parameter Kelompok
Jumlah sampel
n Respon inflamasi
Tidak ada
Ringan Sedang Berat Sangat
Berat
Jaringan fibrous
Kontrol
6 3
2 1
- -
Ekstrak lerak 0,01
6 2
3 1
- -
Pembuluh darah baru
Kontrol
6 2
4 -
- -
Ekstrak lerak 0,01
6 2
2 -
2 -
5.2 Analisis hasil penelitian