4
persamaan setiap sekolah itu tetap muncul dan diikat oleh Standar Nasional Pendidikan SNPPP 19 2005.
6
Menjabat sebagai kepala sekolah tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena kepala sekolah merupakan posisi terhormat di sekolah. Namun
demikian, tanggung jawab seorang kepala sekolah juga besar, karena maju mundurnya sekolah ada di pundaknya. Jika kepala sekolah adalah sosok
yang dinamis, produktif, dan kompetitif, maka sekolah akan mengalami kemajuan pesat. Namun jika kepala sekolah adalah sosok yang pasif,
stagnan, dan lemah, maka sekolah akan terancam kolaps dan ditinggalkan oleh seluruh stake holder-nya. Kondisi mengenaskan ini tentu tidak
diinginkan oleh semua pihak, karena sekolah adalah lembaga pendidikan dengan tugas suci, yaitu mempersiapkan lahirnya kader-kader pemimpin
bangsa yang beriman, bermoral, dan berintelektual. Maka tidak ada cara lain kecuali mendorong kepala sekolah untuk terus belajar, banyak berlatih, dan
berani mengambil keputusan-keputusan penting strategis untuk mendorong perubahan besar di sekolah yang mencakup semua bidang.
7
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh, di Indonesia terdapat 22.000 SMASMK yang tersebar di
33 Propinsi.
8
Sekolah Menengah Kejuruan SMK Bina informatika merupakan salah satu sekolah kejuruan yang bergerak dibidang informasi
dan teknologi. Sekolah yang berada di daerah Bintaro Kota Tangerang Selatan ini telah banyak mengukir prestasi kota maupun se-Propinsi Banten.
Bahkan di tahun 2013 ini salah satu peserta terbaik SMK Bina Informatika telah berhasil mengukir prestasi yang membanggakan di tingkat nasional di
bidang animasi.
6
Ibid., h. 11
7
Jamal Ma’mur, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Jogjakarta: DIVA Press, 2012 hlm. 281-282
8
Diakses melalui website http:edukasi.kompas.comread2012082920190521Jumlah.SMK.Terus.Ditambah
pada hari Senin, 28 Oktober 2013 pukul 16.12 WIB.
5
Banyaknya prestasi akademik di bidang informasi dan teknologi yang telah diukir SMK Bina Informatika Bintaro sejak awal berdirinya sekolah di
tahun 2007 hingga saat ini tidak terlepas dari kesungguhan dan kerja keras kepala sekolah beserta pendidik dan tenaga kependidikan dalam mencetak
generasi bangsa yang berprestasi dan berkualitas. Berdasarkan pemikiran di atas, maka penulis ingin mencoba
mengangkat sebuah tema penelitian tentang strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja para pendidik sehingga mereka mau bekerja bersama-
sama untuk mendidik dan menjalankan pembelajaran di sekolah hingga menghasilkan output pendidikan yang berprestasi dan berkualitas.
Untuk itu, disini penulis mencoba menelaah dan mengangkat sebuah
tema penelitian tentang “Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kinerja Pendidik di SMK Bina Informatika Bintaro
”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang muncul dari kepala sekolah maupun pendidik, yaitu:
1. Lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengambil keputusan.
2. Kurang optimalnya strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja pendidik. 3.
Rendahnya motivasi kerja pendidik. 4.
Rendahnya kinerja pendidik.
C. Pembatasan Masalah
Setelah adanya identifikasi masalah yang meliputi aspek kepala sekolah maupun aspek pendidik, maka penulis akan menitikberatkan pada
permasalahan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka disusunlah rumusan masalah agar mempermudah penulis menyusun penulisan penelitian, yaitu :
1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
pendidik di SMK Bina Informatika? 2.
Apakah faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja pendidik di SMK
Bina Informatika?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik di SMK Bina Informatika.
2. Untuk mendapatkan penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi
peningkatan kinerja pendidik di SMK Bina Informatika.
F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah 1.
Bagi SMK Bina Informatika, semoga dapat menjadi pengetahuan bagi civitas akademika SMK Bina Informatika terutama kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja pendidik. 2.
Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif bagi seluruh mahasiswa, khususnya Prodi
Manajemen Pendidikan yang nantinya akan mengabdikan dirinya ke dunia pendidikan baik menjadi pendidik maupun tenaga kependidikan.
3. Bagi masyarakat sekiranya dapat digunakan guna mengembangkan
kemampuan stakeholder sekolah dalam memberikan motivasi dan dukungan baik kepada kepala sekolah maupun kepada pendidik.
4. Bagi penulis, semoga dapat menambah dan pengetahuan akan strategi
kepala sekolah bagi peningkatan kinerja pendidik.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Strategi Kepala Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolahmadrasah dalam satuan pendidikan merupakan pemimpin. Ia mempunyai dua jabatan dan peran penting dalam
melaksanakan proses pendidikan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah, dan kedua, kepala sekolah adalah
pemimpin formal pendidikan disekolahnya.
9
Pendapat mengenai definisi kepala sekolah telah dikemukakan para ahli yang antara lain Sri Damayanti yang dikutip
Jamal Ma’mur dalam buku Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, bahwa :
K epala sekolah berasal dari 2 kata, yaitu “kepala” dan ”sekolah”.
Kata “kepala” dapat diartikan sebagai ketua atau pimpinan suatu lembaga, sedangkan “sekolah” diartikan sebagai sebuah lembaga
tempat menerima dan memberi pelajaran. Jadi, secara umum, kepala sekolah dapat diartikan sebagai pemimpin sekolah atau suatu lembaga
tempat menerima dan memberi pelajaran.
10
Menurut Wahjosumidj o yang juga dikutip Jamal Ma’mur dalam
bukunya bahwa : “Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional
guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, tempat diselenggarakannya proses belajar-mengajar atau terjadinya interaksi
antara guru yang memberi pelajaran dan siswa yang menerima pelajaran”.
11
Jika melihat definisi dan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah merupakan seseorang yang diberi
tugas untuk memimpin suatu organisasi pendidikan yang didalamnya
9
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola SekolahMadrasah, Bandung: Penerbit Kaukaba, 2012, h. 106
10
Jamal Ma’mur, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, h. 16
11
Ibid., h. 17
8
terdapat kegiatan belajar dan mengajar, guru yang memberikan pembelajaran dan siswa yang menerima pembelajaran.
2. Tugas Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam lembaga pendidikan memiliki beragam tanggung jawab yang harus dikerjakan. Dalam
pengangkatan kepala sekolah tidak dilakukan secara sembarangan, bahkan diangkat dari guru yang sudah berpengalaman atau mungkin
sudah lama menjabat sebagai wakil kepala sekolah, namun tidak dengan sendirinya membuat kepala sekolah menjadi profesional dalam
melakukan tugas. Berbagai permasalahan menunjukkan masih banyak kepala sekolah yang terpaku pada urusan-urusan administrasi, yang
sebenarnya bisa dilimpahkan kepada para tenaga kependidikan. Dinas pendidikan dulu : Depdikbud telah menetapkan bahwa
kepala sekolah harus mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai Educator, Manager, Administator, dan Supervisor EMAS. Namun
dalam perkembangan zaman, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai Leader, Inovator, dan Motivator di sekolahnya. Dengan
demikian dalam paradigma baru manajemen pendidikan, kepala sekolah sedikitnya harus mampu berfungsi sebagai Educator, Manager,
Administator,
Supervisor, Leader,
Inovator, dan
Motivator EMASLIM.
12
Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu memahami bentuk-bentuk perilaku yang berhubungan dengan tugas dan
perannya di sekolah.
13
Tugas kepala sekolah sangat beragam, untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, kepala sekolah hendaknya dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Besarnya tanggung jawab kepala sekolah dapat dilihat melalui fungsi dan tugas sebagai kepala sekolah
dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Menurut E. Mulyasa, E.M.A.S.L.I.M sebagai fungsi dan tugas
kepala sekolah. Adapun penjelasan tentang teori tersebut adalah:
12
E. Mulyasa., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 97-98
13
Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h. 14