Gaya Kepemimpinan Kepala SMK Bina Informatika
37
a. Tahap Perencanaan
1 Menetapkan program-program sekolah
2 Merumuskan kebijakan-kebijakan sekolah
3 Menyusun program kerja sekolah
4 Merumuskan langah-langkah pelaksanaan program
b. Tahap Pengorganisasian
1 Menetapkan pendidik sesuai dengan potensi dan kemampuan
yang dimiliki dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM 2
Mengatur penggunaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, pendidik, dan personil lainnya
sehingga terjalin kerjasama yang baik 3
Memberikan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi pendidik dan personil sekolah lainnya
4 Mengatur kerjasama dengan pihak atau instansi lainnya untuk
menyukseskan program-program sekolah c.
Tahan Penggerakan 1
Memotivasi pendidik sehingga pendidik merasa mampu dan yakin untuk melaksanakan program-program sekolah
2 Memimpin dan mengarahkan pendidik dengan baik
3 Mendorong
para pendidik
untuk mengembangkan
profesionalisme sesuai dengan bidangnya 4
Mendorong guru bekerja dengan tujuan mencapai prestasi kerja
d. Tahap Pengendalian
1 Mengevaluasi pelaksanaan program-program sekolah seperti
yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan 2
Mengevaluasi kinerja pendidik dan personil lainnya 3
Memberikan penguatan terhadap keberhasilan yang telah dicapai oleh pendidik
4 Memperbaiki kesalahankelemahan yang telah dibuat oleh
pendidik maupun personil lainnya.
49
Jika dilihat dari pernyataan diatas, strategi kepala sekolah dalam mengelola para pendidik di SMK Bina Informatika meliputi empat tahap,
tahap pertama diawali dengan tahap perencanaan yang meliputi penyusunan program dan kebijakan-kebijakan sekolah, penetapan program
serta merumuskan langkah pelaksanaannya. Tahap kedua merupakan tahap pengorganisasian para pendidik maupun para personi sekolah lainnya,
pengaturan penggunaan sarana dan prasarana kebutuhan pembelajaran, serta pengaturan kerjasama SMK Bina Informatika sengan pihak dan
49
Hasil wawancara pribadi bersama Bapak Suherman pada hari Jum’at, 03 Januari 2014
38
instansi lainnya terutama dunia industri. Tahap ketiga yaitu penggerakan para pendidik, pemberian motivasi kerja, hingga upaya pengembangan
profesionalisme pendidik. Tahap yang terakhir yaitu tahap pengendalian yang merupakan kegiatan pengevaluasian pelaksanaan program sekolah,
kinerja pendidik, dan kegiatan penguatan keberhasilan kinerja pendidik. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan acuan teori yang ada,
proses pelaksanaan pengelolaan pendidik yang disusun oleh kepala sekolah sudah baik, namun dalam pelaksanaannya, sangat perlu
memperhatikan proses rekrutmen pendidik yang baik, karena sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten sangat mempengaruhi
keberhasilan sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, program sekolah, serta pencapaian visi misi sekolah yang telah dirancang
dan dirumuskan. Dalam tahap penggerakan, sangat perlu kiranya memperhatikan pemberian reward dan punnishment baik berupa
kompensasi, pembinaan karir, hingga mutasi kerja bagi pendidik yang dianggap tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya kepala sekolah dalam memberikan motivasi kerja pendidik. mengingat pernyataan T. Hani
Handoko dalam buku Manajemen bahwa kemampuan seorang manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, dan membangun komunikasi yang baik
kepada para bawahannya akan menentukan efektifitas manajer.
50