Kebutuhan Energi dan Protein Pada Balita

Waktu pemberian makan pada anak sebaiknya diatur sesuai dengan pola makan keluarga dalam satu hari sebagai berikut : makan pagi pukul 06.00-07.00, selingan pukul 10.00, makan siang pukul 12.00-13.00, selingan pukul 16.00, makan malam pukul 18.00-19.00, sebelum tidur malam, susu pukul 20.00-21.00 dengan membagi pola makan ini, kebutuhan makan anak akan terpenuhi dalam satu hari. Jenis makanan selinganpun harus diperhatikan yaitu mengandung sumber tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Waktu makan yang teratur membuat anak berdisiplin dan hidup teratur. Membiasakan mereka makan yang benar tanpa harus disuapi. Kebiasaan ini mengajarkan hidup mandiri, cuci tangan sebelum makan dan penggunaan alat makan dengan benar mendidik anak hidup bersih dan teratur Ariati, NN, 2006.

2.9. Kebutuhan Energi dan Protein Pada Balita

Menurut Uripi 2005, kebutuhan zat gizi pada anak balita harus cukup dan seimbang karena anak balita sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan energi dan protein harus dipenuhi dengan tepat jika kekurangan bisa mengakibatkan keadaan kekurangan energi dan protein, dan jika berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Energi yang diperlukan dapat bersumber dari zat gizi karbohidrat, lemak dan protein. Energi diukur dalam satuan kalori. Jumlah kalori dalam zat gizi berbeda- beda, setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar 4 kalori, 1 gram protein menghasilkan 4 kalori dan 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Energi diperlukan untuk berbagai proses metabolisme didalam tubuh yaitu untuk proses pertumbuhan dan mempertahankan fungsi jaringan tubuh, proses mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil dan gerak otot untuk aktifitas. Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 Protein selain dapat menyumbangkan tenaga, zat ini diharapkan berfungsi sebagai zat pembangun tidak dapat digantikan oleh karbohidrat maupun lemak. Jika karbohidrat dan lemak sudah cukup dalam makanan, fungsi protein sebagai zat pembangun tidak dapat berkurang. Sebaliknya, jika asupan karbohidrat dan lemak kurang, protein dapat digunakan sebagai zat tenaga. Dalam keadaan asupan energi kurang serta cadangan karbohidrat dan lemak habis, cadangan protein dalam tubuh digunakan sebagai zat tenaga. Hal ini menyebabkan fungsi protein sebagai zat pembangun hilang dan pertumbuhan anak dapat terhambat. Fungsi protein sebagai zat pembangun sangat diperlukan oleh balita untuk membuat sel-sel baru dan merupakan unsur pembentuk berbagai struktur organ tubuh, selain itu juga berperan dalam pembentukan enzim dan hormon yang dapat mengatur proses metabolisme tubuh dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai macam penyakit dan infeksi Asydhad, L.A., Mardiah, 2006. Kebutuhan energi dan protein anak balita berdasarkan Angka Kecukupan Gizi AKG rata-rata per hari yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 1999 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.2. Kebutuhan energi dan protein anak balita berdasarkan Angka Kecukupan Gizi AKG rata-rata per hari Golongan Umur tahun Energi kkal Protein gr 1 – 3 1250 23 4 – 5 1750 32 Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi 1999.

2.10. Status Gizi

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Gambaran Pola Asuh dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Tahun 2014

2 43 138

Pola konsumsi, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Vegetarian dan Non Vegetarian Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan Tahun 2013

5 59 89

Gambaran Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Pecandu Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014

5 61 114

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Balita 0-24 bulan di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara thaun 2005

0 22 55

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita di Desa Tertinggal Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010

1 44 90

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009

0 27 68