Latar Belakang Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 disebutkan bahwa pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesehatan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sehingga terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, serta dapat diterima dan terjangkau oleh seluruh masyarakat. Peran serta aktif masyarakat diimplementasikan dalam Program Pemberantasan Penyakit Menular sebagai salah satu program kesehatan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan Departemen Kesehatan RI, 1999. Dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal, status keadaan gizi yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas pada hakekatnya harus dimulai sedini mungkin, yakni sejak manusia itu masih berada dalam kandungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah makanannya. Melalui makanan manusia mendapat zat gizi yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk hidup dan berkembang. Keterbatasan tersedianya pangan dan ketidak tahuan tentang cara memberi makan pada anak balita baik dari jumlah, jenis dan frekwensi pemberian serta adanya kebiasaan yang Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 merugikan kesehatan pantangan terhadap suatu jenis makanan tertentu, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak Husaini dkk, 1998. Di negara yang sedang berkembang penyebab kematian awal banyak diakibatkan oleh penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi tersebut adalah diare Supariasa, 2002. Telah banyak data menunjukkan bahwa penyebab utama dari kematian dan terhambatnya pertumbuhan anak merupakan kompleksitas hubungan timbal balik antara status gizi dan penyakit infeksi Simanjuntak H. D, 1999. Anak yang menderita kurang gizi mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk menderita penyakit infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya diare. Sebaliknya ada penyakit diare dapat dengan cepat menurunkan tingkat gizi anak Ali Syahbana, 1985. Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengantanpa darah danatau lendir dalam tinja Mansjoer, A. dkk, 2000. Di seluruh dunia termasuk Indonesia, diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering mengenai bayi dan anak. Diprakirakan anak berumur di bawah 5 tahun menderita diare sebanyak 2- 5 episode per tahun. Menurut catatan dari WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas 2001 diare merupakan salah penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Di Indonesia sekitar 162.000 balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita setiap harinya. Hasil penelitian Zulhendri 2002, di Kabupaten Solok Sumatera Barat menyimpulkan bahwa penyakit diare disebabkan oleh rendahnya status gizi balita, rendahnya tingkat pengetahuan ibu balita, rendahnya tingkat ekonomi, besarnya Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008 USU Repository © 2008 jumlah keluarga serta rendahnya tingkat penggunaan air bersih dan kebersihan perseorangan. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, penyakit diare hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan kesehatan dan kader mengalami penurunan, namun penyakit diare masih merupakan penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia, disamping kematian disebabkan penyakit lain. Di Sumatera Utara, penyakit diare merupakan urutan keempat dari sepuluh penyakit terbesar, serta penyebab kematian nomor tiga pada bayi dan balita Anonim, 2004. RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai dengan Kelas C adalah milik Pemerintah Daerah memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Tanjungbalai salah satunya adalah pelayanan kasus diare. Berdasarkan data dari RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai tahun 2007 penyakit diare merupakan urutan pertama dari sepuluh penyakit terbesar jumlah penderita diare pada anak balita adalah 499 penderita 75,04 dari 665 penderita diare dengan berbagai golongan umur. Dari gambaran di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pola konsumsi pangan dan status gizi anak balita penderita diare di ruang anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai.

1.2. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Gambaran Pola Asuh dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Tahun 2014

2 43 138

Pola konsumsi, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Vegetarian dan Non Vegetarian Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan Tahun 2013

5 59 89

Gambaran Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Pecandu Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014

5 61 114

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Balita 0-24 bulan di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara thaun 2005

0 22 55

Pola Makan dan Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011

5 41 77

Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita di Desa Tertinggal Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010

1 44 90

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009

0 27 68