3.5. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner.
2. Formulir food recall
3. Formulir food frekuensi
4. Alat ukur tinggi badan microtoice
5. Alat timbangan berat badan
6. Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM
7. Daftar Angka Kecukupan Gizi DAKG
3.6. Defenisi Operasional
1. Pola konsumsi pangan adalah informasi yang memberikan gambaran mengenai pemberian makanan pada anak balita yang dimakan setiap hari meliputi susunan
makanan dan frekuensi makan sebelum dirawat inap. 2. Susunan makanan adalah berbagai macam makanan yang diberikan pada anak
balita, yaitu : ASI, PASI, makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah- buahan, makanan selingan dan lain-lain.
3. Frekuensi Makan adalah keacapan pemberian makan pada anak balita dalam 1 hari.
4. Kecukupan energi dan protein adalah kuantitas energi dan protein yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi anak balita dalam sehari.
5. Status gizi anak balita adalah keadaan yang memberi petunjuk tentang keadaan gizi anak balita 12-59 bulan yang diukur berdasarkan berat badan menurut umur
BBU dan berat badan menurut tinggi badan BBTB sesuai standar World Health Organization- National Center for Health Statistic WHO-NCHS.
3.7. Aspek Pengukuran
Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
1. Susunan Makanan diukur dengan melihat macam makanan yang diberikan : - Lengkap, apabila makanan yang diberikan berupa Asydhad, LA. Mardiah,
2006. 12 – 24 bulan : ASIPASI, makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran,
buah-buahan, makanan selingan makanan dengan tekstur lunak tidak pedas dan tidak merangsang.
25 – 59 bulan : makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, makanan selingan, susu makanan tidak pedas dan tidak
merangsang. -
Tidak lengkap, apabila selain ketentuan di atas. 2. Frekuensi makan :
- Baik, apabila Asydhad, LA. Mardiah, 2006 :
12 – 24 bulan : ASI sesuka anak 3 kali sehari, PASI susu formula 2-3 kali sehari, makanan pokok 3 x sehari, lauk pauk dan
sayur-sayuran 3 x sehari, buah-buahan 2 x sehari, makanan selingan dan susu 2 – 3 x sehari.
25 – 59 bulan : Makanan pokok 3 x sehari, lauk pauk dan sayur-sayuran 3
x sehari, makanan selingan, buah 2 x sehari, susu 1 – 2 x sehari.
- Tidak baik, apabila selain ketentuan di atas.
3. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein anak balita diperoleh dengan cara membandingkan konsumsi energi dan protein yang dikonsumsi anak dengan
Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan dengan menggunakan rumus : K
TK = KC
x 100
Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
Keterangan : TK = Tingkat kecukupan
K = Konsumsi
KC = Kecukupan yang dianjurkan Setelah Tingkat kecukupan energi dan protein diperoleh dalam bentuk persen,
selanjutnya dikategorikan sebagai berikut Supariasa, NDI, Bakri, B, Fajar I, 2002 :
a. Baik :
≥ 100 AKG b.
Sedang : 80-90 AKG c.
Kurang : 70-80
d. Defisit :
≤ 70 4.
Status Gizi balita diperoleh dari pengukuran antropometri berat badan menurut umur BBU dengan menggunakan standar World Health Organization-
National Center for Health Statistic WHO-NCHS. Penilaian status gizi ditentukan berdasarkan Z- Score atau Standard Deviation
dengan kategori : a.
Gizi lebih : Z-Score + 2 SD
b. Gizi baik
: Z-Score ≥ - 2 SD sd + 2 SD
c. Gizi kurang : Z-Score
≥ - 2 SD sd - 2 SD d.
Gizi buruk : Z-Score - 3 SD 5. Status gizi balita diperoleh dari pengukuran antropometri berat badan menurut
tinggi badan BBTB dengan menggunakan World Health Organization-
Rusmiati : Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008, 2008
USU Repository © 2008
National Center for Health Statistic WHO-NCHS.Rumus perhitungan Z-Score adalah :
a. Normal :
Z-Score ≥ - 2 SD sd + 2 SD
b. Kurus :
Z-Score ≥ - 3 SD sd - 2 SD
c. Sangat kurus : Z-Score - 3 SD
d. Gemuk :
Z-Score + 2 SD Rumus
: Nilai Individu Subjek – Nilai Median Baku Rujukan
Z- Score = Nilai Simpang Baku Rujukan
3.8. Pengolahan dan Analisa Data