dipakai pada upacara keagamaan sebagai dewa dalam praktek perdukunan. www.yoshino antique.comningyo.html-26k.Kemudian pada zaman berikutnya,
boneka semakin berkembang dan semakin banyak jenis-jenisnya. Ada yang digunakan untuk bayi dan anak-anak, ada yang digunakan untuk kekaisaran, ada
yang digunakan untuk cerita rakyat, dan lain-lain. Boneka-boneka tersebut memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jepang baik dalam
kehidupan sosial maupun kehidupan keagamaan masyarakat Jepang. Dr. Marvin Herring mengatakan masyarakat Jepang menyukai simbol
sehingga banyak boneka yang didekorasi dengan simbol khusus, kemudian dia menambahkan bahwa boneka bukan hanya mainan anak-anak tapi juga benda
yang dianggap memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat Jepang www.lotzdollpages .comljmisc.html-20k.
Menurut Judy Shoaf, boneka Jepang mempunyai nilai magis sehingga dipercaya dapat melindungi orang yang memakai boneka
tersebutwww.clas.ufl.edu usersjshoafjdollsuses.htm-20k.
1.4.2. Kerangka Teori
Pembahasan fungsi boneka tradisional dalam skripsi ini berkaitan dengan lambang dan tanda yang termasuk dalam bahasan semiotika signifikasi. Oleh
karena itu, penulis menggunakan pendekatan semiotika signifikasi dalam penulisan skripsi ini. Saussure dalam Alex Sobur 2004:Vii mendifinisikan
semiotika sebagai ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.Implisit dalam definisi tersebut adalah sebuah relasi bahwa bila
tanda merupakan bagian dari kehidupan social maka tanda juga merupakan bagian dari aturan-aturan social yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
Saussure menjelaskan tanda sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dua bidang seperti halnya selembar kertas yaitu bidang penanda untuk
menjelaskan bentuk atau ekspresi dan bidang petanda untuk menjelaskan konsep atau makna. Dalam melihat relasi pertandaan ini, Saussurre menekankan perlunya
semacam konvensi social yang mengatur pengkombinasian tanda dan maknanya. Relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi inilah yang disebut
sebagai signifikasi. Semiotika signifikasi dengan demikian adalah semiotika yang mempelajari relasi elemen-elemen tanda didalam sebuah sistem, berdasasrkan
aturan main dan konvensi tertentu. Berdasarkan pendekatan ini, penulis menganalisa fungsi boneka
tradisional dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang yang kemudian dihubungkan dengan pendekatan semiotika signifikasi untuk menjabarkan tanda-
tanda dan kandungan arti yang terdapat dalam penggunaan boneka tradisional Jepang. Tanda dan arti akan menjelaskan kondisi kehidupan sosial dan religi pada
masyarakat Jepang. Selain pendekatan semiotika signifikasi, peneliti juga memakai pendekatan
kepercayaan. Kepercayaan merupakan sistem tingkah laku manusia untuk mencapai suatu maksud dengan menyandarkan diri kepada kemauan dan
kekuasaaan makhluk-makhluk halus seperti roh, dewa-dewa yang menempati alam. Mereka berusaha mengontrol kekuatan-kekuatan supernatural berupa doa-
doa dan memohon kekuatan dari sang supernatural tersebut. www.halmaherautara.comartikel.php?id=32k=81 - 34k - . Berdasarkan
pendekatan ini, penulis akan membahas fungsi boneka tradisional dengan mengakaitkannya dengan sistem kepercayaan yang dianut masyarakat Jepang.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian