Sejarah Cause-Related Marketing Elemen Cause-related marketing

2. Sejarah Cause-Related Marketing

Cause-related marketing pertama kali berkembang pada tahun 1983, ketika American Express melakukan kerja sama dengan pihak non-profit, dimana sejumlah bagian dari penggunaan kartu Amex akan di sumbangkan untuk pemugaran patung Liberty Barnes dan Fitzgibbons, dalam Basil, 2002; Miller, dalam Bhattacharya, 2004. Setelah peristiwa pemugaran patung Liberty, cause- related marketing mulai popular di Amerika Serikat dan mulai menyebar ke negara-negara lainnya seperti Norwegia di Eropa, Korea di Asia, Australia dan Kanada Lavack dan Kropp, dalam Bhattacharya, 2004.

3. Elemen Cause-related marketing

Elemen struktur cause-related marketing yang dikemukakan oleh Landreth dkk dalam Kotler, 2000 yaitu: a. Manfaat sumbangan Perusahaan harus mempertimbangkan manfaat apa yang akan diberikan dan dirasakan oleh masyarakat. Perusahaan mengkaitkan antara isu-isu yang sedang menjadi perhatian masyarakat kemudian menghubungkannya dengan merek. Jika masyarakat memandang manfaat sumbangan yang diberikan dekat dengan kehidupannya maka masyarakat akan tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam cause-related marketing tersebut. Perusahaan juga harus menginformasikan kepada masyarakat bagaimana penghitungan jumlah sumbangan yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan amal donasi, apakah berdasarkan keseluruhan persentase harga produk atau keuntungan, atau jumlah tertentu dari sumbangan. Universitas Sumatera Utara b. Jumlah sumbangan Ukuran jumlah sumbangan yang diberikan dari setiap harga produk, yaitu perbandingan dari jumlah harga yang disumbangkan dengan harga produk. Bagaimana respon yang diberikan masyarakat pada setiap harga yang disumbangkan dibandingkan dengan harga produk. c. Penggunaan sumbangan oleh perusahaan Kesuksesan dari cause-related marketing yang dilakukan perusahaan bergantung pada sejauh mana masyarakat mengetahui apakah kegiatan amal yang dijanjikan oleh perusahaan akan benar-benar dilaksanakan, waktu penggunaan sumbangan dan keterbukaan perusahaan akuntabilitas terhadap penggunaan sumbangan yang telah diperoleh dari masyarakat.

4. Manfaat Cause-Related Marketing bagi Perusahaan