E. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas alat ukur
Azwar 2000 mendefinisikan validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melaksanakan fungsinya.
Kedua alat ukur dalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi. Validitas isi adalah prosedur yang memeriksa sejauhmana aitem-
aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur
Azwar,2000. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement dari
dosen pembimbing dalam proses telaah soal baik dari isinya maupun validitas muka.
2. Daya beda aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang
tidak memiliki atribut yang diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi
ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 1999.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi
skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem
Universitas Sumatera Utara
total r
ix
yang dikenal dengan parameter daya beda aitem Azwar, 1999. Uji daya beda aitem ini dilakukan pada alat ukur dalam penelitian bantuan program
komputer SPSS version 15.0 for windows. Formulasi korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah formula
koefisien korelasi product-moment Pearson. Formula koefisien korelasi product- moment pearson ini dapat digunakan untuk skala yang setiap aitemnya diberi
skor pada level interval Azwar, 1999. Koefisien korelasi aitem total yang digunakan pada penelitian ini adalah r
ix
≥ 0,275.
3. Reliabilitas alat ukur
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya Suryabrata, 2000. Reliabilitas sebenarnya mengacu
kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1999.
Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal, prosedurnya bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan sebuah tes
kepada sekelompok individu sebagai subjek. Oleh karena itu pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi Azwar, 2000. Teknik
reliabilitas yang digunakan adalah koefisien alpha dari Cronbach. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas
mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien
Universitas Sumatera Utara
yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas Azwar, 1999.
4. Hasil uji coba alat ukur a. Hasil uji coba alat ukur persepsi terhadap cause related-marketing