Aspek Keagamaan Aspek Kehidupan Masyarakat Etnis China Di Medan

menjadikan etnis tersebut meperoleh peringkat pertama dalam bidang perekonomian di Medan. Walaupun masyarakat etnis China mayoritas beraktivitas sebagai pedagang, tetapi tidak terlihat adanya persaingan tidak sehat antara sesama pedagang di Medan. demikian juga sebaliknya kerjasama antara sesama masyarakat etnis China samasekali tidak memiliki hubungan, masing-masing pertokoan ataupun pedagang menjalankan perekonomian masing-masing sesuai dengan pola pemikiran masing-masning. Hal ini terbukti dari kerbarhasilan yang dicapai oleh masyarakat etnis China yang ada di Medan, merukan keberhasilan masing-masing.

3.4.2 Aspek Keagamaan

Saat pertama kali datang ke Indonesia, agama yang dianut oleh masyarakat etnis China adalah agama Budha. Keagamaan sangat besar pengaruhnya terhadap segi kehidupan masyarakat etnis China di Medan. unsur lain yang sifatnya religius pada masyarakat China Indonesia adalah Taoisme dan Konfusianisme. Ketiga ajaran keagamaan tersebut tetap dipertahankan masyarakat China hingga saat ini. Hal ini dipengaruhi oleh factor masa lampau, dimana sistem kepercayaan telah banyak fungsinya menata kehidupan sosial dan budaya pada masyarakat China. 24 Kelompok orang tua etnis China mengarahkan dan menekankan ajaran agama tersebut Budha Tri Dharma kepada anak-anak, yang menjadikan ajaran 24 Haryono, Obcit. Hlm 19 Universitas Sumatera Utara tersebut melekat pada masyarakat etnis China sampai saat ini. Namun demikian ajaran yang paling besar pengaruhnya kepada masyarakat China adalah ajaran Konfusius. Ajaran konfusius mempengaruhi kehidupan masyarakat etnis China dalam segala bidang. Ciri ajaran konfusius akhirnya sering di identikkan dengan sifat-sifat orang China. Proses kedatangan etnis China yang sudah terjadi sejak masa lampau, mengharuskan kelompok etnis tersebut melakukan akulturasi, yang bertujuan menghilanglang sifat asing dengan penduduk lokal. Salah satu perubahan yang terjadi adalah tentang kepercayaan itu sendiri, dimana awal orde baru, banyak penduduk etnis China melakukan perubahan agama, dari agama Budha menjadi pemeluk agama Kristen dan sebagain lagi memeluk agama Islam 25 Awal tahun 1900-an, kelompok China keturunan, telah banyak yang menganut agama Kristen, terutama etnis China yang sudah lama tinggal di Medan. Proses ini berkembang sampai saat ini, yang menjadikan pengikut Kristen dari golongan etnis China semakin besar. Hingga akhir tahun 1983, etnis China yang menganut agama Kristen aliran Methodist telah memiliki distrik tersendiri yaitu distri Tionghoa, terpisah dari aliran Methodist distrik Batak Toba. 26 Demikain juga masyarakat etnis China sudah ada menganut agama Islam, terutama setelah masa orde baru, dibawah pimpinan presiden Soeharto, meskipun jumlahnya tidak seperti pengikut Kristen. 25 Hasil Wawancara Dengan Abdul Majid, Tanggal 7 Juli 2008. 26 Richard Daulay, Obcit. Hlm 204 Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Aspek Sosial Dan Budaya