Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar Siswa
kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.
29
Banyak pakar yang merumuskan definisi motivasi sesuai dengan kajian yang diperdalamnya. Rumusannya beraneka ragam, sesuai dengan
sudut pandang dan kajian perspektif bidang telaahnya. Namun demikian, ragam definisi tersebut memiliki ciri dan kesamaan. Di bawah ini
dideskripsikan beberapa kutipan pengertian motivasi. Drs. H.M Alisuf Sobri mengemukakan bahwa “motif adalah dorongan
atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorong orang bertingkah laku atau berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan motivasi
adalah sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.
30
Berdasarkan deskripsi di atas, motivasi dapat dirumuskan sebagai sesuatu kekuatan atau energi yang menggerakkan tingkah laku seseorang
untuk beraktivitas. Dari beberapa definisi yang terurai dapat dipahami, bahwa motivasi
adalah suatu sikap atau tindakan yang memiliki dorongan untuk melakukan suatu perbuatan atau tingkah laku.
Banyak definisi yang diberikan tentang belajar. Misalnya Gage 1984, mengartikan belajar sebagai suatu proses di mana organisma berubah
perilakunya. Cronbach mendefinisikan belajar: learning is shown by a change in
behavior as a result of experience belajar ditunjukkan oleh suatu perubahan dalam perilaku individu sebagai hasil pengalamannya. Harold Spears
mengatakan bahwa: learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction belajar adalah untuk
mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri sesuatu, mendengarkan, mengikuti arahan. Adapun Geoch, menegaskan bahwa: learning is a change
29
Wasti Soemanto, Psikologi Pendidikan ……….h. 193
30
M. Allisuf Sobri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2006, Cet. IV, h. 128-129
in performance as result of practice. belajar adalah suatu perubahan di dalam unjuk kerja sebagai hasil praktik.
Jadi, berdasarkan deskripsi di atas, belajar dapat dirumuskan sebagai proses siswa membangun gagasanpemahaman sendiri untuk berbuat, berpikir,
berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan guru; baik melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun pengalaman sosial.
Dengan demikian, motivasi belajar dapat berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri motivasi intrinsikmotivasi internal danatau berasal dari luar diri
pribadi siswa motivasi ekstrinsikmotivasi eksternal. Kedua jenis motivasi ini jalin-menjalin atau kait mengait menjadi satu membentuk satu sistem
motivasi yang menggerakkan siswa untuk belajar. Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa dengan menciptakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Jelaslah sudah pentingnya motivasi belajar bagi siswa. Ibarat seseorang
menjalani hidup dan kehidupannya, tanpa dilandasi motivasi maka hanya kehampaanlah yang diterimanya dari hari ke hari. Tapi dengan adanya motivasi
yang tumbuh kuat dalam diri seseorang maka hal itu akan merupakan modal penggerak utama dalam melakoni dunia ini hingga nyawa seseorang berhenti
berdetak. Begitu pula dengan siswa, selama ia menjadi pembelajar selama itu pula
membutuhkan motivasi
belajar guna
keberhasilan proses
pembelajarannya.