• Anggota Luar Biasa yang sudah tidak tinggal lagi di Indonesia
• Izin amatir radio telah kadaluarsa
• Tidak membayar iuran
• Meninggal dunia
• Terkena sanksi pidana-pidana kejahatan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap •
Dipecat •
Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota
3. 4 Struktur Organisasi ORARI
Secara organisasi ORARI berada di bawah International Amateur Radio Union IARU region III yang merupakan organisasi amatir radio dunia,
sedangkan secara hukum ORARI berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi dan Departemen Perhubungan.
ORARI tersusun atas tingkat-tingkat organisasi sebagai berikut : 1.
ORARI Pusat yang merupakan induk organisasi berkedudukan di ibukota negara dan dipimpin oleh ketua umum ORARI.
2. ORARI Daerah berkedudukan di ibukota provinsi dan dipimpin
oleh ketua ORARI Daerah. 3.
ORARI Lokal berkedudukan di kotamadya atau kabupaten daerah tingkat II
ORARI Daerah Sumatera Utara mempunyai wewenang untuk membuat peraturan-peraturan yang berlaku terhadap segenap anggota di daerahnya dan
mengeluarkan instruksi-instruksi serta meminta laporan atas pelaksanaannya.
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
Dalam menciptakan hubungan yang erat antara pengurus pusat dan pengurus daerah ORARI menciptakan suatu media yaitu semacam Pusat Publikasi
atau Pusat Informasi yang mempunyai peranan sebagai wadah dan sarana menyampaikan informasi baik yang bersifat pembinaan ataupun informasi lainnya
di bidang radio komunikasi dari pengurus kepada anggota ataupun sebaliknya di luar jalur surat menyurat resmi. Pusat Publikasi juga berfungsi sebagai sarana
pendidikan dan latihan, tugasnya menerbitkan buku-buku panduan dan program pendidikan ataupun latihan bagi kemajuan amatir radio. Pusat Publikasi ini juga
mengelola suatu penerbitan berupa majalah atau buletin yang ditangani secara profesional agar eksistensi benar-benar dapat dijamin secara baik.
Dengan diterbitkannya majalah atau buletin tersebut akan dapat dicapai suatu pembinaan yang lebih efektif, tercipta suatu komunikasi langsung dari atas
ke bawah atau sebaliknya, sekaligus dapat memberikan wadah yang menarik bagi bakat-bakat anggota untuk mengetengahkan ide ataupun gagasan baru demi
kemajuan amatir radio. Dalam hubungan ini Pengurus Pusat tidak lagi melaksanakan kegiatan
operasional secara fisik, karena pada hakekatnya Pusat lebih banyak membuat kebijaksanaan. Yang melaksanakan kegiatan operasional adalah Daerah dengan
lokal-lokalnya, karena mereka yang lebih menguasai daerahnya masing-masing dan lebih mengetahui mengenal sifat masyarakat atau kondisi dan aspirasi
masyarakat di daerahnya, kecuali itu kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional sesuai kebutuhan dapat dikoordinasikan oleh Pengurus ORARI Pusat dan
terutama kegiatan-kegiatan Internasional masih ditanganinya langsung.
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
Pusat membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan umum dan diteruskan kepada Daerah, begitu juga Daerah meneruskan kebijaksanaan-kebijaksanaan
tersebut sampai ke lokal-lokal melalui surat resmi maupun melalui badan publikasi yang telah dipunyai, agar semua kebijaksanaan dapat langsung sampai
kepada anggota. ORARI Daerah Sumatera Utara memiliki :
a. Ketua yang berkewajiban memimpin Organisasi Daerah,
melaksanakan rencana kerja Daerah yang berdasarkan rencana induk ORARI Pusat serta peraturan yang berlaku. Dalam rangka melaksanakan
kewajibannya ketua dapat mengeluarkan instruksi-instruksi, serta ketentuan-ketentuan bagi Daerahnya, dan membuat laporan berkala
kepada ORARI Pusat. Ketua disini bertanggung jawab kepada Ketua Umum ORARI Pusat atas pelaksanaan instruksi-instruksi yang
dikeluarkan oleh ORARI Pusat, dimana selain itu ketua juga bertanggung jawab kepada Musyawarah Daerah.
b. Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II yang bertanggung jawab kepada
Ketua dan berkewajiban membantu Ketua dalam rangka penyelenggaraan pimpinan sehari-hari dibidangnya masing-masing. Keduanya dapat
mewakili Ketua Daerah dalam kegiatan-kegiatan dan hubungan ke dalam atau ke luar negeri sesuai bidangnya. Sebagai wakil juga berkewajiban
menyusun rencana kerja dibidangnya, menentukan kegiatan-kegiatan pelaksanaan rencana kerja dalam bidangnya, sesuai dengan kebijaksanaan
pimpinan atau keputusan rapat kerja Pengurus Daerah. Selain itu, juga
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
berkewajiban mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan- kegiatan organisasi dalam bidangnya.
c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris yang bertanggung jawab kepada
ketua dan berkewajiban melaksanakan tata usaha kepengurusan daerah, menyelenggarakan arsip, mengurus ijin, mengurus urusan tanda anggota,
dan menyusun laporan berkala. d.
Bendahara dan Wakil Bendahara yang bertanggung jawab kepada ketua dan berkewajiban menyusun anggaran serta mengatur pembiayaan
organisasi, menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai dengan kebijaksanaan Ketua Daerah dan ketentuan-ketentuan organisasi. Selain
itu juga berkewajiban mengurus iuran organisasi, serta membuat laporan keuangan secara berkala.
e. Ketua-Ketua Bagian menurut keperluan yang bertanggung jawab
kepada Ketua dan berkewajiban untuk melaksnakan rencana kerja dalam bagian masing-masing, serta melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi
dalam bagiannya masing-masing. f.
Pembantu-Pembantu Umum menurut keperluan yang bertanggung jawab kepada Ketua dan berkewajiban untuk melaksanakan tugas yang
diberikan oleh Ketua Daerah. ORARI dalam beraktivitas sebagai organisasi juga mempunyai agenda
Musyawarah Daerah untuk tingkat daerah yang merupakan forum kekuasaan tertinggi dalam ORARI Daerah dan bersidang sedikitnya satu kali dalam tiga
tahun. Melalui musyawarah ini dubentuk dan dipilh pengurus-pengurus yang akan menjabat serta dewan pelindung dan penasehat ORARI. Selain itu melalui
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
musyawarah juga ditetapkan kebijaksanaan umum dan rencana kerja untuk masa jabatan pengurus.
3. 5 Hak dan Kewajiban Anggota ORARI