radio. Karenanya pemakaian radio telah memasyarakat, mulai dari kalangan paling bawah sampai kalangan tingkat atas. Komunikasi dan informasi melalui
radio lebih aktual, dan lebih cepat penyampaiannya, karena secara teknis lebih memungkinkan dibanding dengan media lain seperti surat kabar atau televisi.
2. 4 Pengaruh Radio Amatir Dalam Penyebaran Informasi dan Komunikasi
Seperti yang telah diutarakan di atas sebelumnya bahwa radio terbagi kedalam dua bagian yaitu radio siaran broadcast dengan radio amatir. Tetapi
yang dibahas di sini adalah radio amatir. Radio amatir adalah seperangkat pemancar radio yang dipergunakan oleh
seorang penggemar untuk berhubungan dengan penggemar lainnya dengan tujuan untuk saling berkomunikasi. Kegiatan radio amatir di Indonesia sudah ada sejak
zaman pemerintahan Hindia Belanda, meskipun tidak diketahui secara pasti tahun berapa kegiatan ini dimulai.
Kegiatan ini dilakukan oleh para amatir radio yang merupakan sebutan untuk mereka yang mempunyai hobi di bidang elektronika radio untuk
menyalurkan hasrat amatirisme. Amatir radio adalah setiap orang yang diberi izin karena berminat teknik radio dengan tujuan pribadi tanpa maksud keuntungan
keuangan atau komersial. Kesibukan mereka hanya demi pengetahuan atau pendidikan, penyelidikan dan percobaan dalam bidang komunikasi radio.
Para amatir radio ini umumnya berkenalan lewat udara, bertukar pikiran, serta menyampaikan penemuan-penemuan mereka dari hasil percobaaan yang
telah mereka lakukan. Mereka berkomunikasi dengan cara dan gaya yang khas. Tidak ada pembatasan umur, jenis kelamin, jabatan, keahlian, bangsa, bahasa, dan
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
agama. Tukar menukar informasi dapat saja dilakukan mulai dari kepala pemerintahan di suatu negara dengan rakyat biasa. Dari seorang pengusaha besar
di Jepang dengan seorang pelajar di Amerika atau dari seorang pelaut yang sedang berlayar di lautan pasifik dengan seorang ibu rumah tangga di Indonesia.
Bantuan-bantuan yang positif di bidang komunikasi dan informasi sudah banyak yang disumbangkan oleh amatir radio. Salah satu contoh nyatanya yaitu
ketika pecah perang kemerdekaan tahun 1945-1949, dimana mereka ikut berjuang melalui kegiatan komunikasi radio dan menjadi corong perjuangan dengan
memberitakan perkembangan keadaan republik yang masih muda. Informasi-informasi yang mereka kirimkan kebanyakan merupakan berita
mengenai keadaan cuaca, berita kecelakaan, berita SAR, kebakaran, panggilan- panggilan darurat, keamanan dan ketertiban di masyarakat, dan lain-lain.
Ditambah lagi bahwa kegiatan radio amatir digunakan sebagai alat komunikasi darurat atau cadangan, guna membantu pemerintah ataupun masyarakat.
Semuanya itu merupakan ciri khas dari amatir radio yang mengutamakan nilai- nilai pelayanan amatirisme radio kepada masyarakat banyak sebagai bantuan
komunikasi yang bersifat sukarela dan non komersil. Keahlian dan keterampilan yang dimiliki para amatir radio, merupakan
sumber daya masyarakat yang sewaktu-waktu apabila sarana komunikasi pemerintah terganggu, jasanya dapat diperlukan pemerintah untuk
menyelenggarakan jaringan komunikasi dalam keadaan daurat. Di lingkungan kediamannya, amatir radio tidak hanya menunggu kapan tenaganya diperlukan.
Mereka selalu siap membantu dalam keadaan darurat yang sewaktu-waktu bisa
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
terjadi disekitarnya, seperti kebakaran, banjir, kecelakaan yang menyangkut jiwa manusia dan sebagainya.
Secara organisatoris, amatir radio selalu bekerja sama dengan Badan Nasional yang menyangkut jiwa manusia SAR . Amatir radio melakukan semua
itu tanpa pamrih. Peraturan pemerintah melarang kegiatan radio amatir menerima upah atas jasa-jasa yang telah mereka berikan. Seperti halnya Pramuka, amatir
radio bila diperlukan selalu siap untuk mendarmabaktikan tenaga dan keahliannya bagi masyarakat. Bencana alam, selalu timbul tanpa peringatan dan telah
membuat repot instansi pemerintah yang menanganinya. Pada saat itulah amatir radio radio selalu tampil untuk menyumbangkan tenaganya bagi kepentingan
masyarakat. Dengan jalan menciptakan jaringan komunikasi darurat, para amatir radio membantu para petugas dalam melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-
baiknya. Bila kita ingat kembali bencana-bencana alam yang selama ini terjadi di
dalam negeri sendiri, diantaranya : X
Tahun 1983 dan 1984, gunung api Soputan di Sulawesi Utara meletus dan menimbulkan banyak korban jiwa
X Kecelakaan pesawat PANAM di Bali
X Kecelakaan kapal TAMPOMAS di Laut Jawa
X Tahun 1985, meletusnya gunung Galunggung di Jawa Barat setelah ‘tidur’
sekian lama, hingga menimbulkan bencana yang luar biasa. X
Banjir, baik dalam skala kecil maupun besar, dan sebagainya. Dalam kejadian-kejadian seperti tersebut di atas, peranan amatir radio
selalu menonjol baik di dalam penyelenggaraan komunikasi dan informasi darurat
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
melalui radio maupun dalam memberikan jasa-jasa pencaharian dan penyelamatan jiwa manusia
17
. Amatir radio melakukan komunikasi radionya hanya dengan sesama
amatir radio lainnya. Ia hanya beroperasi pada frekuensi radio yang telah dialokasikan khusus untuk radio amatir. Namun pemerintah perlu untuk
mengeluarkan sebuah keputusan mengenai kegiatan ini, karena penggunaan frekuensi dan gelombangnya memang belum teratur. Dengan alasan ini maka
Organisasi Amatir Radio Indonesia ORARI dibentuk. Organisasi inilah yang kemudian menjadi satu-satunya wadah resmi dan disahkan oleh negara Indonesia
guna menghimpun para amatir radio di Indonesia.
17
AMATIR RADIO Media Komunikasi Organisasi Amatir Radio Indonesia, Tahun I Nomor 4-5 April-Mei 1998, hlm. 12-13
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB III LATAR BELAKANG ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA