3. 2 Tugas, Tujuan dan Fungsi ORARI
ORARI merupakan satu-satunya wadah yang diakui dan disahkan oleh negara atau pemerintah untuk menghimpun para amatir radio di Indonesia.
Maksud pemerintah merestui berdirinya ORARI adalah untuk membangun sebuah wadah berbentuk organisasi bagi para amatir radio yang belum terorganisir. Hal
ini dikarenakan di Indonesia banyak para amatir radio yang merupakan orang- orang yang mempunyai hobi elektronika dan bakat berkomunikasi radio melalui
pemancar dan stasiun radio amatir. Dengan adanya organisasi ini maka kegiatan radio amatir tidak akan mengganggu frekuensi dan pemakaian gelombang bagi
stasiun-stasiun radio pemerintah ataupun swasta yang bergerak di bidang
broadcast siaran yang memang sudah mendapat izin dari pemerintah.
ORARI sebagai organisasi yang bergerak di bidang komunikasi radio harus mempunyai tugas, tujuan dan fungsi yang sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
a. Tugas ORARI
Tugas utama dari organisasi ini adalah melakukan pembinaan kepada seluruh anggotanya di segala bidang yang berkaitan dengan kegiatan amatir radio
itu sendiri, baik yang menyangkut pembinaan administratif maupun pembinaan teknis. Seringkali terjadi, amatir memungkinkan fasilitas komunikasi di tempat-
tempat yang tidak mempunyai fasilitas komunikasi atau dimana fasilitas komunikasi masih sangat kurang. Dari mulai gangguan frekuensi yang terjadi
pada frekeunsi ORARI itu sendiri, baik berupa gangguan maupun cara-cara berkomunikasi yang tidak menurut ketentuan yang berlaku. Untuk itu ORARI
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
menegaskan beberapa point terutama tugas-tugas yang harus dijalani baik itu secara personal ataupun kelompok.
Adapun tugas ORARI sesuai dengan ADARTnya adalah sebagai berikut : 1.
Membina dan memajukan radio amatir di Indonesia, serta memperjuangkan kepentingan amatir radio agar tercipta amatir radio yang berdisiplin, maju dan
bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dengan masuknya para amatir radio yang baru menjadi anggota ORARI diharapkan lebih mudah dihimpun dan dibina,
daripada mereka menjadi breaker liar yang mengganggu. Salah satu faktor paling penting dalam tiap organisasi adalah faktor disiplin. Tanpa adanya
disiplin pada diri kita sendiri, sukarlah untuk mengatur dan membimbing anggota-anggotanya. Untuk itu dalam hal ini pemerintah melalui ORARI
mencoba untuk menjadikan anggota-anggotanya sebagai amatir radio yang berdisiplin agar dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang
komunikasi melalui radio amatir dengan terlebih dahulu dilatih dan ditanamkan jiwa berdisiplin kepada anggota dengan mentaati peraturan-
peraturan yang sudah ditetapkan, baik peraturan-peraturan Nasional maupun Internasional.
2. Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap bangsa
dan negara. Dalam hal ini seorang radio amatir dituntut untuk dapat berjiwa profesional, dengan alasan bahwa seorang radio amatir merupakan sebuah
potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh banyak orang apabila sang amatir radio mau dan mampu menggunakan potensinya di jalan
yang benar, dan mentaati segala peraturan bagi mereka yang sudah menjadi anggota ORARI dan bagi mereka para amatir radio yang tidak terdaftar
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
sebagai anggota ORARI agar dapat memahami dunia amatirisme, yakni untuk tidak melakukan kegiatan amatir radio yang dapat merugikan bangsa dan
negara, karena segala sesuatunya yang bersangkutan mengenai radio amatir diatur dan diawasi oleh pemerintah melalui ORARI.
3. Membantu pemerintah dalam pengawasan dan pengamanan penggunaan
gelombang radio, khususnya yang dialokasikan bagi kegiatan amatir radio. Seperti yang kita ketahui bahwa radio terbagi atas radio broadcast siaran
dan radio amatir, oleh karena itu pemakaian gelombang radio tentu tidak terkendali tanpa adanya pengalokasian masing-masing gelombang. Dalam hal
ini melalui ORARI maka gelombang-gelombang radio itu lebih teratur, dimana pemakaian gelombang dan frekuensi radio oleh para amatir radio tidak
akan mengganggu frekuensi dan gelombang radio broadcast yang sedang siaran. Di luar itu semua masih ada masalah dan kekacauan yang terjadi,
misalnya komunikasi yang kurang tertib dapat menjurus pada kejahatan, penyelundupan dan lain-lain. Dengan demikian dampak yang timbul akibat
gangguan tersebut dapat menyebabkan gangguan dan tidak berfungsinya komunikasi untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. Dengan
demikian ORARI melalui anggotanya dituntut agar dapat memperhatikan ini semua, walaupun terkadang dalam ORARI itu sendiri para anggotanya masih
ada yang belum mentaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan. 4.
Memberikan dukungan komunikasi kepada masyarakat apabila diperlukan dalam rangka penyelamatan jiwa dan harta benda dengan tata cara yang
dibenarkan bagi amatir radio. Untuk hal yang demikian para anggota ORARI sudah menampakkan beberapa bukti nyata kerja mereka, dimulai dari bantuan
Alex Boby Irvanda Hutasoit : Organisasi Amatir Radio Indonesia Di Sumatera Utara 1968-1988, 2007 USU e-Repository © 2009
komunikasi berupa laporan pandangan mata yang berharga bila melihat sesuatu kejadian yang menyangkut masalah masyarakat segera dilaporkan
melalui Handy Talky Walkie Talkie kepada sesama anggota dan diteruskan untuk dilaporkan kepada orang yang tepat untuk dapat menangani masalah.
Kebanyakan kejadian-kejadiannya berupa kebakaran, kebanjiran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, perkelahian, perampokan, tanah longsor dan lain-
lain. Dengan demikian, merupakan kesalakan fatal apabila ada oknum, badan
atau instansi yang menyaingi pemerintah dengan mendirikan wadah lain di luar ORARI dengan dalih membina stasiun dan operator liar gelap agar mereka tidak
liar dan dapat dimanfaatkan. Lebih-lebih kalau oknum tersebut adalah oknum ORARI dan instansi tersebut adalah instansi yang lebih mengerti. Izin mendirikan
pemancar dan izin operatornya sah apabila dikeluarkan oleh pemerintah. Namun apabila dilihat lebih lanjut, melalui jalur-jalur pembinaan
organisasi saja tidak akan dapat tercapai hasil yang efektif. Hubungan antara pembinaan dan yang dibina, antar pengurus dan anggota harus erat.
b. Tujuan ORARI