BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. METODE PENELITIAN
Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum penelitian adalah memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang
akan ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan Nawawi, 2005:61. Metodologi merupakan hal penting untuk menentukan secara teoritis tentang teknik
operasional yang dipakai sebagai pegangan dalam mengambil langkah-langkah sehingga diketahui tentang :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel yang
lain Rakhmat, 2004:27. Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan
tersebut.
III.2. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Raya di Jl. Dr. Sutomo No.04 Kabupaten Simalungun Telp 0622 331095.
III.3. POPULASI DAN SAMPEL III.3.1 Populasi
Populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai
Universitas Sumatera Utara
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 2005:141.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh guru SMP Negeri 1 Raya Kabupaten Simalungun sebanyak 59 orang.
III.3.2 Sampel
Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati disebut sampel Kriyantono, 2006:149. Ada beberapa unsur yang digunakan oleh peneliti dalam
menentukan jumlah sampel
.
Jika subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih dari subjek tersebut Arikunto, 2006:134. Merujuk pada hal tersebut, maka peneliti menggunakan total sampling dengan jumlah
populasi yang kecil yakni 59 orang guru SMP N 1 Raya .
III.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah : 1.
Penelitian lapangan Field Research Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun ke lapangan untuk
melakukan survei di lokasi penelitian. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan cara : a.
Metode Wawancara yakni usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula. Ciri
utamanya adalah kontak langsung dengan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi interviewer atau information hunter dengan sumber
informasi interviewee Nawawi, 2005:111.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuesioner yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 2005:117.
2. Penelitian Kepustakaan Library Research,
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data-data melalui literatur dan bacaan yang mendukung dan relevan
dengan masalah penelitian yang dilakukan.
III.5. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan beberapa tahap analisa, yaitu : a.
Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel silang merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang
terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266.
b. Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel
lainnya Singarimbun, 1995:273. c.
Uji Hipotesa Uji hipotesa merupakan pengujian data dan statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara
Universitas Sumatera Utara
kedua variabel yang dikorelasikan, peneliti menggunakan rumus Korelasi Rank-Order Spearman’s Rho Rank-Order Correlations.
Kriyantono, 2006:174
Keterangan : r
s
rho = koefisien korelasi rank-order
1 = angka satu, yaitu bilangan konstan
6 = angka enam, yaitu bilangan konstan
di = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
n = jumlah individu dalam sampel
Jika r
s
0, maka hipotesis ditolak r
s
0, maka hipotesis diterima
Kriyantono menyebutkan untuk menguji signifikan apakah masing – masing variabel berpengaruh, digunakan rumus :
Kriyantono, 2006:
173
1 6
1
2 2
n n
di r
s
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : t = nilai terhitung r = nilai koefisien korelasi
n = jumlah sampel jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan signifikan Ha diterima jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan tidak signifikan Ho diterima Selanjutnya Kriyantono, 2006:169 menyebutkan untuk mengukur kekuatan derajat
hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut : Kurang dari 0,20
= hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39
= hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90
= hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Berdasarkan nilai rho, untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan terhadap peningkatan kompetensi profesional guru SMP
Negeri 1 Raya dilakukan uji determinsi dengan rumus :
Kp = r
s 2
x 100
Rakhmat, 2004: 30 Keterangan :
Kp = Kekuatan prediksi
Rho atau r
s
= Nilai koefisien korelasi Spearman
Universitas Sumatera Utara
III.6. PROSES PENGOLAHAN DATA
Setelah peneliti mengumpulkan data dari 59 orang responden, peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 01- 59.
2. Editing
Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadi kesilapan saat pengisian data ke dalam kotak
kode yang disediakan. 3.
Coding Proses pemindahn jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah
disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor. 4.
Inventarisasi Variabel Data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar FC Foltron
Cobol sehingga memuat data dalam satu kesatuan. 5.
Tabulasi Data Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasukkan ke dalam tabel, terbagi atas
tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran dalam tabel secara rinci melalui kategori frekuensi, presentase dan selanjutnya akan dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN