39
4.2.5 Pangkal Paha’Tulan Bolon’
Gambar 4.7 Pangkal paha’tulan bolon’
Pangkal paha adalah salah satu bagian dari potongan daging ayam’gori’. Kaki ayam dibagi menjadi tiga bagian, salah satunya adalah pangkal paha yaitu
bagian pangkal dari kaki ayam yang berdekatan dengan badan ayam. Bentuknya lebih kecil dan pendek dari ketiga potongan kaki. Kaki yang berfungsi untuk
mengekang tubuh ayam ketika berjalan. Pada pangkal paha tertumpu kekuatan yang bisa menahan tubuh ayam, sehinnga ayam bisa berjalan. Sebagai
representasinya pangkal paha’tulan bolon’ sebagai tumpuan kekuatan. Sebagai interpretasinya apabila dikaitkan dalam adat Simalungun yang disebut dengan
”Tolu Shundulan Lima Sodoran”, yaitu posisinya sebagai boru dalam suatu acara adat di Simalungun harus bertanggung jawap sebagai pelaksana tehnik dalam
pekerjaan adat. Boru yang disebut sebagai orang yang mengerjakan pekerjaan dalam adat itu orang Simalungun menyebutnya’Boru Pangalopan Gogoh’.
Universitas Sumatera Utara
40
4.2.6 Paha ’Tulan Parnamur’
Gambar 4.8 Paha ayam’tulan parnamur’
Paha ayam adalah bagian dari sepuluh potongan daging ayam dalam adatnya ’gori’. Paha ayam bagian dari kaki ayam yang berada diantara pangkal
paha’tulan bolon’ dan cakar’kais-kais’ atau yang menyambung pangkal paha’tulan bolon’ dengan cakar’kais-kais’. Fungsinya juga sama dengan pangkal
paha yang bekerja untuk mengekang tubuh ayam sehingga bisa berjalan. Sebagai representasinya pangkal paha’tulan bolon’ sebagai tumpuan keuatan. Sebagai
interpretasinya apabila dikaitkan dalam adat Simalungun yang disebut dengan ”Tolu Sahundulan Lima Sodoran”, yaitu posisinya sebagai boru dalam suatu
acara adat di Simalungun harus bertanggung jawap sebagai pelaksana tehnik dalam pekerjaan adat. Boru yang disebut sebagai orang yang mengerjakan
pekerjaan dalam adat itu orang Simalungun menyebutnya’Boru Pangalopan Gogoh’.
Universitas Sumatera Utara
41
4.2.7 Ceker’Kais-Kais’
Gambar 4.9 Ceker’kais-kais’
Ceker’kais-kais’ adalah bagian dari sepuluh potongan ayam’gori’. Ceker yaitu bagian dari ketiga potongan kaki ayam yang paling bawah. Di samping
fungsinya untuk berjalan, dalam kehidupan ayam cakar ini berfungsi untuk mencari makanan dengan mengais-gais dengan cekernya yang empat sebagai
representasi. Orang simalungun melihat sifat ayam yang baik ditiru yang bertanggung jawap terlebih kepada anak-anaknya. Demikian manusia berusaha
dengan bekerja mencari makanan untuk anak-anaknya yaitu dengan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Selain itu orangtua dapat mengutamakan
kebutuhan anak-anaknya daripada kebutuhan dirinya sendiri atau kebutuhan lainnya sebagai interpresentasi.
Universitas Sumatera Utara
42
4.2.8 Sayap’habong’