18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian
Lokasi adalah letak atau tempat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:680. Yang menjadi lokasi penelitian penulis adalah daerah Kecamatan
Raya, Kabupaten Simalungun. Penulis memilih daerah ini karena penulis ingin membatasi masalah yang dibuat.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian KBBI, 2003:889. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah Dayok Binatur sebagai penanda dan petanda adat
Simalungun.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar; percontoh. Penentuan sampel dilakukan dengan cara
memilih makanan adat Dayok Binatur yang dipakai di Daerah Raya.
3.3 Instrumen Penelitian
Universitas Sumatera Utara
19 Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan
pedoman observasi dan metode wawancara dibantu degan teknik libat cakap dan metode simak dibantu dengan teknik membaca, penyimakan, dan penafsiran
didukung dengan alat bantu yang telah disediakan.
3.4 Metode Dan Tehnik Pengumpulan Data
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Dalam hal ini, Bogdan dan Taylor dalam Maleong, 1998:3 mengatakan bahwa prosedur
kualitatif menghasilkan penelitian yang mengungkapkan data kualitatif dengan penelitian yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic ’utuh’ atau
memandangnya sebagai suatu kesatuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dengan demikian, sumber data terdiri atas data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari lokasi penelitian melalui cara-cara berikut di bawah ini.
a. Observasi
Observasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian. Bersamaan dengan observasi diadakan pencatatan
dan pemotretan. b.
Wawancara Wawancara yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara
mendalam melalui informan yang memahami situasi dan kondisi objek penelitian. Teknik yang digunakan adalah teknik libat cakap dalam wawancara yang tidak
berstruktur, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung dan sebagai instrumen adalah peneliti sendiri, kemudian dikembangkan dan
Universitas Sumatera Utara
20 diperdalam sesuai data yang dibutuhkan. Informasi yang diperoleh selanjutnya
dicatat dan direkam secara bersamaan. Kemudian, ketika terjadi komunikasi antara narasumber dengan peneliti sendiri. Dalam proses pemerolehan informasi
tersebut peneliti juga sekaligus menyimak apa yang disampaikan informasi. Metode simak adalah pengumpulan data yang digunakan dengan teknik
penyimakan. Sebagai suatu penanda Dayok Binatur dibahas dengan teknik penyimakan dengan diwujudkan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian
penyadapan yaitu: penyadapan survai, wawancara, libat cakap, dan memeriksa, serta mengkaji suatu sistem tanda. Yang dapat menentukan makna serta
pengungkapan petanda pada Dayok Binatur. Selanjutnya data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui
sumber-sumber tertulis sperti: buku cetak, artikel, makalah, dan bentuk karya tulis lainya untuk mengambil informasi tambahan yang terkait dengan topik penelitian
ini. Selanjutnya pengumpulan data dengan memeriksa, membaca, kemudian mencatat dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan yang diteliti.
3.5 Metode dan Tehnik Analisis Data