Menurut Joseph De Vito 1976, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau juga
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Dari inti ungkapan itu, De Vito mengemukakan bahwa; Komunikasi antar pribadi sebenarnya
merupakan suatu proses sosial. Lebih lanjut Devito memberikan ada 5 lima ciri-ciri komunikasi antar
pribadi, untuk memudahkan atau memperjelas pengertiannya, seperti : 1. Openess keterbukaan, 2. Emphaty empati, 3. Supportiveness dukungan, 4. Positiveness
rasa positif, 5. Equality kesamaan.
1.6.2 Teori Self Disclosure Johari Window Model
Model Johari Window Jedela Johari merupakan perangkat sederhana dan berguna dalam mengilustrasikan dan meningkatkan kesadaran diri serta pengertian
bersama individu-individu yang ada dalam suatu kelompok tertentu. Model ini juga berfungsi dalam meningkatkan hubungan antar kelompok yang sekaligus
mengilustrasikan kembali proses memberi maupun menerima feedback. Terminologi kata Jendela Johari mengarah pada-personeldari pribadi dan
orang lain. Personal untuk diri individu itu sendiri, sebagai subjek manusia dalam analisa Jendela joharu. Selanjutnya, orang lain berarti objek lain dari kelompok
Universitas Sumatera Utara
pribadi. Jendela Johari juga berhubungan dengan teoti intelegen emisional, emotional Intelligence theory EQ, dan kesadaran individu serta peningkatan EQ.
Dalam kebanyakan training atau pelatihan, proses memberi dan menerima feedback adalah unsur terpenting. Melalui proses feedback tersebut, kita bisa
melihatmengenal orang lain, dan demikian sebaliknya. Individu lain juga belajar bagaimana pandangan kita terhadap mereka. Feedback menginformasikan kepada
individu ataupun kelompok, baik secara verbal maupun non-verbal dalam berkomunikasi. Informasi yang diberikan seseorang menceritakan kepada yang lain
bagaimana perilaku mereka mempengaruhi dia, bagaimana perasaannya, dan apa yang diterimanya feedback dan self disclosure. Feedback juga bisa diartikan sebagai
reaksi yang diberikan oleh orang lain, biasanya lebih menonjol pada persepsi dan perasaan mereka, menceritakan bagaimana perilaku seseorang bisa mempengaruhi
mereka menerima feedback. Keetika Jendela Johari digunakan untuk membangun hubungan antar
kelompok personal dikategorikan sebagai kelompok dan orang lain menjadi kelompok lain.
1.6.3 Psikologi Komunikasi
Psikologi menukik ke dalam proses yang mempengaruhi prilaku kita dalam komunikasi, membuka ”topeng-topeng” kita, dan menjawab pertanyaan ”mengapa”.
Psikologi melihat komunikasi sebagai prilaku manusiawi, menarik, dan melibatkan siapa saja dan dimana saja. Jadi, psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian
Universitas Sumatera Utara
energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, dalam proses saling pengaruh di antara berbagai sistem dalam diri
organisme dan di antara organisme. Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang
yang belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya. Komunikasi telah ditelaah dari berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik,
psikologi, politik, matematik, enginereering, neurofisiologi, filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai
tujuan-tujuan kelompok. Colon Cherry 1964 mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha untuk membuat suatu satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa
atau tanda. Memiliki bersama serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.”
Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba
menyimpulkan proses kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan
manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan. Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi : Penerimaan
stimuli secara indrawi sensory reception of stimuli, proses yang mengantarai stimuli dan respon internal meditation of stimuli, prediksi respon prediction of
response,dan peneguhan respon reinforcement of responses. Psikologi komunikasi
Universitas Sumatera Utara
juga melihat bagaimana respon yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan datang.
George A.Miller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya : Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and
behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah imu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan persistiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah ”internal meditation of stimuli”, sebagai akibat berlangsungya komunikasi.
Komunikasi adalah peristiwa sosial – peristiwa yang terjadi ketika manusa berinteraksi dengan manusia yang lain. Peristiwa sosial secara psikologis membawa
kita pada psikologi sosial. Pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi.
1.6.4 Konsep Diri