segala sesuatu, dan pilihan untuk memandang segala sesuatunya di dalam kehidupan sosial maupun nonsosial alamiah sebagai lambangsimbol Bungin, 2003:13.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini, sebagai berikut:
1.6.1. Komunikasi antarpribadi
Dalam kehidupannya, manusia selalu melakukan kegiatan komunikasi sebagai bukti kesadaran akan keberadaannya, yaitu mengadakan aksi dan ber-reaksi atas
stimuli yang datang padanya. Seseorang yang mencoba memisahkan diri atau mengasingkan diri dari dunia ramai, dan hidup menyendiri di tempat terpencil, pada
hakekatnya juga tidak dapat memisahkan hidupnya dari kegiatan komunikasi, karena setidaknya ia akan berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Selagi ia masih hidup, manusia selalu melakukan berbagai kebutuhannya, kegiatan komunikasi adalah yang paling banyak dilakukan.Manusia sebagai makhluk
sosial harus hidup bermasyarakat.Semakin besar suatu masyarakat, berarti semakin banyak manusia yang dicakup, dan cenderung akan semakin banyak masalah yang
timbul, akibat perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara manusia-manusia tersebut Riyono Pratikto, 1982:11.
Pada masing-masing individu yang beraneka ragam itu, dalam pergaulan hidupannya terjadi interaksi dan saling pengaruh mempengaruhi demi kepentingan
dan keuntungan pribadi masing-masing.Terjadilah saling mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan Komunikasi memainkan peran penting dalam
kehidupan manusia. Hampir setiap saat kita bertindak dan belajar dengan dan melalui
Universitas Sumatera Utara
komunikasi. Sebagian besar kegiatan komunikasi yang dilakukan berlangsung dalam
situasi komunikasi antar pribadi Onong U. Effendi, 1985:8.
Situasi komunikasi antar pribadi ini bisa kita temui dalam konteks kehidupan dua orang, keluarga, kelompok maupun organisasi.
Komunikasi antarpribadi dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan. Adapun tujuan komunikasi antarpribadi antara lain:
1. Mengenal diri sendiri dan memelihara hubungan.
2. Mengetahui dunia luar dan memelihara hubungan.
3. Mengubah sikap, prilaku dan membantu orang lain. Supratiknya, 2002:35
Komunikasi antar pribadi sering disebut dengan dyadic communication, maksudnya adalah komunikasi antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung
dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka face to face, bisa juga melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi
antar pribadi adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik two ways communication.
Apabila dua orang individu atau lebih terlibat dalam suatu percakapan dan terdapat adanya kesamaan makna dari apa yang mereka percakapkan, maka dapat
dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi cukup efektif untuk mengubah perilaku orang lain. Segi efektifnya adalah adanya arus balik langsung yang dapat ditangkap
komunikator, maupun secara non verbal dalam bentuk gerak-gerik seperti anggukan, gelengan kepala, kedipan mata dan sebagainya sejenis.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Joseph De Vito 1976, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau juga
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Dari inti ungkapan itu, De Vito mengemukakan bahwa; Komunikasi antar pribadi sebenarnya
merupakan suatu proses sosial. Lebih lanjut Devito memberikan ada 5 lima ciri-ciri komunikasi antar
pribadi, untuk memudahkan atau memperjelas pengertiannya, seperti : 1. Openess keterbukaan, 2. Emphaty empati, 3. Supportiveness dukungan, 4. Positiveness
rasa positif, 5. Equality kesamaan.
1.6.2 Teori Self Disclosure Johari Window Model