1.8 Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan kelanjutan penelitian maka dibuatlah model teoritis dengan
memasukkan keseluruhan unsure variable tersebut kedalam bagan atau skema.
Model teoritisnya sebagai berikut:
1.9 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah
suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46.
1. Variabel Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph De Vito ada 5 lima ciri-ciri komunikasi antar pribadi, untuk memudahkan atau memperjelas pengertiannya, seperti :
a Openess keterbukaan.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
PEMBENTUKAN KONSEP DIRI
Universitas Sumatera Utara
Kedua belah pihak baik komunikator maupun komunikan saling mengungkapkan ide, gagasan, secara terbuka tanpa rasa takut atau malu. Keduanya
saling mengerti dan memahami pribadi masing-masing.
b Emphaty empati.
Komunikator dan komunikan merasakan situasi dan kondisi yang dialami mereka tanpa berpura-pura. Dan keduanya menanggapi apa-apa yang
dikomunikasikan dengan penuh perhatian. Empati menurut Rogers dan Bhownik, adalah kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang
lain. Apabila komunikator atau komunikan atau kedua-duanya dalam situasi heteophily mempunyai kemampuan untuk melakukan empati satu sama lain.
Kemungkinan besar akan terdapat komunikasi yang efektif.
c Supportiveness dukungan.
Baik komunikator maupun komunikan saling memberikan dukungan terhadap setiap pendapat, ide, ataupun gagasan yang disampaikan. Dengan begitu keinginan
yang ada dimotivasi untuk mencapainya. Dukungan menjadikan orang lebih semangat untuk melaksanakan aktivitas dan meraih tujuan yang diharapkan.
d Positiveness rasa positif.
Apabila pembicaraan antara komunikator dan komunikan mendapat tanggapan positif dari keduanya, maka percakapan selanjutnya akan lebih mudah dan
lancar. Rasa positif menjadikan orang-orang yang berkomunikasi tidak berprasangka atau curiga yang dapat mengganggu komunikasi.
e Equality kesamaan.
Universitas Sumatera Utara
Adanya kesamaan baik dalam hal pandangan, sikap, usia, dan lain-lain mengakibatkan suatu komunikasi akan lebih akrab dan jalinan antar pribadi pun akan
lebih kuat.
2. Variabel Pembentukan Konsep Diri
Orang dengan konsep diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri. Konsep diri positif
cukup luas untuk menampung seluruh pengalaman seseorang, maka penilaian tentang dirinya sendiri secara apa adanya. Hal ini tidak berarti bahwa dia tidak pernah kecewa
terhadap dirinya sendiri. Dengan menerima dirinya sendiri, dia juga dapat menerima orang lain. Orang dengan konsep diri positif akan mempunyai harapan dan
merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan dirinya dan realistis. Artinya memiliki kemungkinan besar untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Ciri-ciri orang yang
memiliki konsep diri positif adalah: a
Dapat menerima dan mengenal dirinya dengan baik. b
Dapat menyimpan informasi tentang dirinya sendiri baik itu informasi yang positif maupun yang negatif. Jadi mereka dapat memahami dan menerima
fakta yang bermacamacam tentang dirinya. c
Dapat menyerap pengalaman masalahnya. d
Apabila mereka memiliki pengharapan selalu merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis.
Universitas Sumatera Utara
e Selalu memiliki ide yang diberikannya pada kehidupannya dan bagaimana
seharusnya dirinya mendekati dunia.
f Individu meyadari bahwa tiap orang memiliki perasaan, keingimana dan
perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat James F Calhoun,
1995: 72-74.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 Komunikasi Antarpribadi II.1.1 Definisi Komunikasi Antarpribadi
Dalam kehidupannya, manusia selalu melakukan kegiatan komunikasi sebagai bukti kesadaran akan keberadaannya, yaitu mengadakan aksi dan ber-reaksi atas
stimuli yang datang padanya. Seseorang yang mencoba memisahkan diri atau mengasingkan diri dari dunia ramai, dan hidup menyendiri di tempat terpencil, pada
hakekatnya juga tidak dapat memisahkan hidupnya dari kegiatan komunikasi, karena setidaknya ia akan berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Selagi ia masih hidup, manusia selalu melakukan berbagai kebutuhannya, dalam hal ini kegiatan komunikasi adalah yang paling banyak dilakukan Pratikto,
1982:11. Manusia sebagai makhluk sosial harus hidup bermasyarakat. Semakin besar suatu masyarakat, berarti semakin banyak manusia yang dicakup, dan
cenderung akan semakin banyak masalah yang timbul, akibat perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara manusia-manusia tersebut.
Pada masing-masing individu yang beraneka ragam itu, dalam pergaulan hidupnya terjadi interaksi dan saling mempengaruhi demi kepentingan dan
Universitas Sumatera Utara