Penerimaaan dari Pertanian Gambir

Dari uraian di atas dapat dilihat saluran pemasaran gambir adalah sebagai berikut : Petani å Pedagang Pengumpul Desa -å Eksportir Petani å Pekan Pasar tradisional -å Konsumen Lokal

4.8. Penerimaaan dari Pertanian Gambir

Dalam setiap kegiatan usaha pertanian dan pengolahan gambir tentu saja mengeluarkan biaya untuk dapat menjalankan usaha pertaniannya dengan baik. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani gambir dimulai dari proses penanaman, panen sampai proses pengolahan. Adapun biaya produksi terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Total biaya pertanian yang dikeluarkan petani adalah jumlah biaya tetap dan biaya tidak tetap. Yang termasuk biaya tetap adalah upah tenaga kerja dan akumulasi penyusutan peralatan. Sementara biaya tidak tetap adalah pupuk, herbisida round up, polaris, dan spark dan bibit. Dalam hal ini petani di desa Mbinalun tidak ada menggunakan pupuk herbisida. Penerimaan petani adalah jumlah pendapatan petani yang diperoleh dari penjualan gambir. Penerimaan ini dihitung dari jumlah produksi petani dikali harga. Setelah itu baru dapat diketahui berapa jumlah pendapatan bersih petani. Pendapatan bersih adalah penerimaan petani dikurangi dengan biaya produksi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini. A. Manan : Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel : 11 Penerimaan, Biaya Produksi dan Pendapatan Bersih per Petani periode Oktober 2006-Oktober 2007 Luas Lahan Rata-Rata Ha Penerimaan Rata-rata Rupiah Biaya Produksi Rupiah Pendapatan Bersih Rupiah 1 Ha 10.000.000 6.800.000 3.200.000 1 Ha 20.000.000 13.600.000 6.400.000 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 2 Dari Tabel 11 diatas dapat dilihat bahwa untuk skala luas lahan 1 hektar, penerimaan rata-rata yang diterima petani Rp. 10.000.000. Adapun jumlah biaya produksi rata-rata Rp. 6.800.000 sehingga pendapatan bersih Rp. 3.200.000. menguntungkan. Untuk skala luas lahan 1 Ha, penerimaan rata-rata yang diterima petani sebesar Rp. 20.000.000.- adapun jumlah biaya produksi rata-rata adaah sebesar Rp. 13.600.000. Pendapatan bersih rata-rata Rp. 6.400.000.- menguntungkan

4.9. Mutu Produksi Gambir