Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 10. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Formal di Desa Kuta Meriah Tahun 2007
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk Jiwa Persentase
1 Belum Sekolah
45 14,95
2 Tidak Tamat SD
73 24,25
3 Tamat SD
139 46,17
4 Tamat SLTP
25 8,30
5 Tamat SLTA
15 4,98
6 Tamat Akademi
3 0,99
7 Sarjana
1 0,033
TOTAL 301
100,00
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Tabel 10 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan rendah sebanyak 86,40 , tingkat pendidikan menengah sebanyak 13,28 dan tingkat pendidikan
tinggi sebanyak 1,02 . Berdasarkan keterangan diatas dapat dilihat bahwa dengan tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi daya berpikir
seseorang terhadap perubahan-perubahan yang harus dilakukan agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan
menambah pengetahuan dalam mencoba hal-hal yang baru, mengadopsi teknologi dengan cepat yang bertujuan untuk keberhasilan usahataninya, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, pemerintah dapat membantu masyarakat melalui kursus-kursus dingkat yang berhubungan dengan bidang pertanian sehingga dapat menambah
pengatahuan dilapangan dan dapat diterapkan bersama dengan masyarakat lainnya. Maka dapat digolongkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Kuta Meriah
tergolong rendah tidak layak.
4.2 Sarana dan Prasarana Desa Kuta Meriah
Sarana dan prasarana merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sarana dan prasarana yang baik akan membantu
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Pada umumnya sarana yang dapat mempermudah kegiatan ekonomi cukup tersedia
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
seperti akses jalan raya, angkutan pedesaan dan lain-lain. Perkembangan suatu daerah sangat membutuhkan suatu alat yang dapat mempercepat akses masuknya
arus informasi bagi perkembangan daerah tersebut. Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Kuta Meriah dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini :
Tabel 11. Sarana dan Prasarana di Desa Kuta Meriah Tahun 2007 No
Fasilitas Sarana dan
Prasarana Jumlah
1
Pendidikan SD
2 SLTP
SLTA
2
Kesehatan Rumah Sakit
Puskesmas Pembantu 2
Bidan 1
3 Peribadatan
Mesjid 1
Gereja 2
Mushola 1
4 Sosial
Balai Desa 1
MCK 4
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Pada Tabel 11 menunjukkan ketersediaan sarana dan prasarana di Desa Kuta Meriah cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang
kesehatan, peribadatan dan sosial. Akan tetapi kurang memenuhi kebutuhan masyarakat pada bidang pendidikan. Akibat dari kurangnya sarana di bidang
pendidikan menyebabkan mayoritas penduduk hanya dapat dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada tahap sekolah dasar, hal ini terjadi karena letak dari
sekolah lanjutan atau SLTP yang jauh dari Desa Kuta Meriah atau terletak pada ibukota Kecamatan. Oleh karena itu, diharapkan solusi yang tepat dari pemerintah
daerah dalam memberantas kemiskinan dengan melaksanakan wajib belajar 9 tahun baik dengan membangun sarana pendidikan tambahan ataupun penyediaan
sarana angkutan yang memadai.
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
4.3 Karakterisitk Sampel Penelitian