Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
V. TAHAPAN KEGIATAN USAHATANI KOPI ARABIKA
I.
Secara Teori
Berdasarkan kegiatan usahatani Kopi Arabika, budidaya merupakan faktor penentu keberhasilan usahatani. Beberapa kegiatan dalam budidaya kopi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Pembibitan atau Persemaian
Pemilihan bibit tanaman kopi mencakup berbagai segi, yaitu pemilihan Varietasklon unggul yang sesuai, macam bibit serta sumber
benih dan bibit. bibit yang ditanam berasal dari klon unggul yang dianjurkan. Ciri klon unggul tersebut yaitu dapat berproduksi tinggi dan
kontinu, tahan terhadap serangan hamapenyakit tertentu terutama HV serta menghasilkan kopi bermutu tinggi. Beberapa klon Arabika yang
dianjurkan adalah AB
2
, S
795
, USDA
762
, Kartika
1
dan Kartika
2
. Bibit kopi dapat diperoleh dengan cara :
- Membeli Bibit
Benih dan bibit yang akan dibeli harus bersertifikat agar kualitasnya terjamin. Perlakuan selama penyimpanan dan
pengankutan serta perawatan bibit diperlukan untuk menghindari kegagalan ketika ditanam di lapangan. Bila dapat diperoleh
langsung ke PT Perkebunan terdekat, BPP, Dinas Perkebunan, dll. -
Membuat Bibit Sendiri Benih harus diperoleh langsung dari penagkar yang terpercaya.
Penyemaian untuk bibit semai biasanya dilakukan pada bulan Februari–Maret, dengan demikian pada pertengahan bulan
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
November–Desember atau awal musim hujan, bibit sudah berumur 8–9 bulan dan siap ditanam dilapangan.
2. Penanaman
Tanaman kopi yang baru ditanam biasanya tidak tahan kekeringan. Oleh karena itu, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim hujan
atau pertengahan bulan November–Desember, dengan demikian pada musim kemarau berikutnya tanaman kopi sudah cukup kuat menahan
kekeringan. Didalam kegiatan penanaman dilakukan beberapa hal : -
Persiapan Lahan Didalam persiapan lahan dilakukan proses Land Clearing
penebangan pohon dan tunggalnya serta Land Chering tanah dibersihkan dari pohon dan sisanya, mengolah tanah, perbaiki
teras, jalan serta saluran drainase yang rusak, menanam tanaman penutup tanah dan tanaman pelindung sehingga kondisi lahan
menjadi layak untuk diusahakan. -
Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat 3–6 bulan sebelum tanam. Hal ini bertujuan
untuk memperbaiki struktur tanah dan membunuh bibit penyakit. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 2,5 m x 2,5 m atau 2,75 m
x 2,75 m. -
Penanaman Teknik penanaman disesuaikan dengan tahap–tahap penanaman
yang dianjurkan.
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
- Penyulaman
Tanaman yang tumbuh merana atau mati harus segera disulam dengan bibit yang baru. Selama dua minggu setalah tanam, kebun
diperiksa satu kali seminggu, selama enam bulan berikutnya, kebun diperiksa satu kali sebulan. Apabila ditemukan bibit yang perlu
disulam maka penyulaman harus segera dilakukan.
3. Pemeliharaan
Terdapat beberapa kegiatan dalam pemeliharaan tanaman, yaitu : -
Pemupukan -
Pupuk buatan diberikan 2 kali setahun, pada awal dan akhir musim hujan. Setiap tanaman dipupuk dengan Urea
sebanyak 50 gr, SP 36 sebanyak 25 gr dan KCL 20 gr. -
Pupuk organik yang diberikan berupa mulsa yang berasal dari daun–daun, serasah sekitar tanaman kopi, dll. Pupuk
tersebut diberikan 1–2 tahun pada awal musim hujan bersamaan dengan pemberian pupuk buatan.
- Pemangkasan
Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan. Sehingga tanaman sudah mempunyai
simpanan makanan yang cukup sebelum dipangkas. Hal ini dilakukan agar tanaman tidak mudah terserang penyakit dan
berproduksi dengan optimal serta tidak sulit untuk dipanen. Ada 4 tahap pemangkasan kopi, yaitu pemangkasan pembentukan
tajuk, produksi atau pemeliharaan, cabang primer dan peremajaan.
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
- Pencegahan dan Pengendalian Hama Penyakit serta Gulma
Tanaman kopi harus dihindarkan dari serangan hama, penyakit dan gulma. Hal ini dikarenakan ketiga faktor tersebut dapat
menurunkan produksi dan mutu kopi yang dihasilkan. Oleh sebab itu kegiatan tersebut harus dilakukan dengan baik dan intensif
Najiyati S dan Danarti, 2004 Musim berbunga dapat terjadi beberapa kali dalam satu tahun. Pemanenan
dilakukan secara bertahap dan teratur. panenan kopi juga mengikuti irama pembungaan, periode mulai berbunga sampai masak memerlukan waktu 8–12
bulan. Buah kopi dikatakan sudah masak apabila kulit buah sudah berwarna merah dan waktunya masak juga tergantung pada iklim dan jenis kopinya.
II. Secara Aktual Pengamatan Lapangan