Secara Aktual Pengamatan Lapangan

Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008. USU Repository © 2009 - Pencegahan dan Pengendalian Hama Penyakit serta Gulma Tanaman kopi harus dihindarkan dari serangan hama, penyakit dan gulma. Hal ini dikarenakan ketiga faktor tersebut dapat menurunkan produksi dan mutu kopi yang dihasilkan. Oleh sebab itu kegiatan tersebut harus dilakukan dengan baik dan intensif Najiyati S dan Danarti, 2004 Musim berbunga dapat terjadi beberapa kali dalam satu tahun. Pemanenan dilakukan secara bertahap dan teratur. panenan kopi juga mengikuti irama pembungaan, periode mulai berbunga sampai masak memerlukan waktu 8–12 bulan. Buah kopi dikatakan sudah masak apabila kulit buah sudah berwarna merah dan waktunya masak juga tergantung pada iklim dan jenis kopinya.

II. Secara Aktual Pengamatan Lapangan

Beberapa kegiatan budidaya usahatani kopi arabika yang dilaksanakan oleh masyarakat di daerah penelitian berdasarkan observasi secara langsung dengan metode wawancara yaitu sebagai berikut :

1. PembibitanPersemaian

Pada umumnya masyarakat di daerah penelitian mendapatkan sumber bibit unggul yang diperoleh dari petani kopi arabika yang melakukan teknik pembibitan yang dilakukan pada media polibag. Pada umumnya jenis bibit yang disemai adalah pucuk merah. Bibit dapat ditanam setelah berumur kira-kira 3 bulan dengan berat 0.5 Kg. Selain memperoleh bibit yang berasal dari masyarakat sekitar dapat juga dengan membeli secara Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008. USU Repository © 2009 langsung ke padagang dengan kisaran harga sekitar Rp 750–Rp 1500, tergantung kepada jenis bibit yang dibutuhkan.

2. Penanaman

Sebelum proses penanaman dilaksanakan, terlebih dahulu adalah melakukan persiapan lahan yaitu menyiapkan saluran drainase, membersihkan lahan dari gulma dengan menggunakan Round Up, pemberian teras-teras pada lahan yang berbukit-bukit dan pemberian tambahan pH tanah dengan menggunakan pupuk dolomite untuk meningkatkan kesuburan tanah sehingga sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Akan tetapi hanya sebahagian kecil masyarakat yang melaksanakan kegiatan tersebut. Kemudian membuat jarang tanam dengan ukuran 1,5 x 1,5 m berdasarkan pengalaman dan informasi yang diperoleh dari kerabat atau tetangga dalam masyarakat. Setelah selesai melaksanakan proses persiapan lahan maka bibit sudah dapat ditanam dengan baik.

3. Pemupukan

Pupuk yang diberikan terbagi atas dua yaitu pupuk organik dengan anorganik. Pupuk organik yang berupa kompos diberikan sebanyak 2 kali dalam setahun dengan dosis pemberian sesuai dengan kebutuhan dan luas lahan. Pupuk anorganik diberikan sebanyak 1 kali dalam setahun yang umumnya berupa urea, TSP, KCL, dll akan tetapi jarang diberikan yang disebabkan karena faktor keterbatasan modal dan ketidakmampuan petani dalam menerapkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008. USU Repository © 2009

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan oleh petani kopi arabika di daerah penelitian hanya sebatas pembersihan lahan secara berkala, pemberantasan hama penyakit dengan menggunakan obat-obatan yang diaplikasi oleh sebahagian kecil petani dan pemangkasan apabila terdapat daun yang tumbuh terlalu melebar sehingga mengganggu tanaman yang lain.

5. Panen

Kegiatan panen pada umumnya dilakukan petani apabila tanaman kopi arabika telah berumur kurang lebih 2 tahun sejak masa penanaman. Panen pada umumnya dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu bulan sehingga pengutipan buah tidak terlalu sering padahal jumlah buah masih sedikit oleh sebab itu panen dilaksanakan 1 kali dalam 2 minggu dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan tenaga. Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008. USU Repository © 2009

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Usahatani Kopi Secara Umum jumlah petani,