Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1. Luas dan Letak Geografis
Desa Kuta Meriah memiliki areal seluas ± 1.050 Ha dengan struktur penggunaan lahan sebagai berikut :
• Lahan Pertanian Sawah
: 70 Ha
Lahan berpengairan teknis : 30 Ha
Lahan berpengairan non teknis
: 20 Ha
Lahan tidak berpengairan : 40 Ha
• Lahan Pertanian bukan Sawah
: 525 Ha •
Pemukiman : 5 Ha
• Hutan Rakyat
: 450 Ha Adapun Desa Kuta Meriah berada pada batas–batas sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kuta Dame
• Sebelah Barat berbatasan dengan Suka Ramai
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kuta Saga
Desa Kuta Meriah berada pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut dengan temperature sekitar 17-22
o
C, topografi wilayah berada pada lereng gunung atau punggung bukit dan berada di luar kawasan hutan.
Jarak pusat pemerintahan wilayah Desa Kuta Meriah dengan Ibukota Kecamatan sekitar 3 Km, dengan pusat kedudukan wilayah kerja Ibukota
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
KabupatenKota sekitar 21 Km, dengan Ibukota KabupatenKota lainnya yang terdekat sekitar 20 Km dan dengan Ibukota Provinsi sekitar 159 Km.
Desa Kuta Meriah terdiri dari 3 tiga dusun. Dusun yang dimaksud adalah Dusun Lae Mbuturen. Dusun Lae Mbereng dan Dusun Talutuk.
Pemerintahan Desa Desa Kuta Meriah dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bertugas
dalam mengorganisir struktur pemerintahan desa yang bertujuan membantu kepentingan dalam masyarakat dan mengakomodasi seluruh bentuk urusan
administrasi masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan desa kepada pemerintah pusat. Dalam menjalankan kegiatannya, Kepala Desa dibantu oleh
seorang Sekretaris Desa, 5 orang Kaur dan seorang Bendahara Desa serta 3 orang kepala dusun untuk tiap-tiap wilayah bagian dalam satu kesatuan Desa Kuta
Meriah.
Keadaan Penduduk
Desa Kuta Meriah merupakan daerah yang mata pencaharian utama penduduk berasal dari sektor pertanian. Penduduk Desa Kuta Meriah berjumlah
666 jiwa yang meliputi 328 jiwa laki–laki dan 338 jiwa yang terhimpun dalam 144 KK. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini :
Tabel 7. Keadaan Penduduk Kuta Meriah tahun 2007 NO
Jenis Kelamin JUMLAH
1 Laki–Laki
328 2
Perempuan 338
JUMLAH 666
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 8. Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur Desa Kuta Meriah Tahun 2007
NO Kelompok Umur
tahun Jumlah Penduduk
Jiwa Persentase
1 0 – 5
106 15,91
2 6 – 10
68 10,21
3 11 – 16
104 15,61
4 17 – 59
355 53,30
5 60 Tahun
33 4,95
TOTAL 666
100,00
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Tabel 8 di atas memperlihatkan bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur 0-5 sebesar 106 jiwa 15,91 , kelompok umur 6-10 sebesar 68 jiwa
10,21, kelompok umur 11-16 sebesar 104 jiwa 15,61, kelompok umur 17-59 sebesar 335 jiwa 53,30 dan kelompok umur 60 tahun sebesar 33 jiwa
4,95. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kelompok usia produktif 17-59 tahun berjumlah 355 jiwa 53,30 dan kelompok usia tidak produktif
sebesar 33 jiwa 4,95. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Kuta Meriah memiliki tenaga produktif dalam jumlah yang relatif besar
dengan perpaduan antara tenaga muda yang belum berpengalaman dalam usahatani ataupun tenaga tua yang sudah sangat berpengalaman dalam usahatani
berbagai jenis komoditi unggulan khususnya komoditi kopi arabika sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian dengan lebih
intensif dan efisien yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dari masyarakat setempat baik bekerja sama dengan pemerintah, lembaga riset terkait
ataupun lembaga perbankan yang dapat memberikan modal awal dalam melaksanakan kegiatan usahataninya
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
Mata pencaharian ataupun jenis pekerjaan penduduk di Desa Kuta Meriah terdiri dari petani, PNS, TNIPOLRI, industri dan lainnya. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 9 berikut ini :
Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Desa Kuta Meriah
NO Uraian
Jumlah Penduduk Jiwa
Persentase 1
Pertanian 318
83,24
2 Industri
3 PNS dan TNIPOLRI
8 2,09
4 Lainnya
56 14,65
TOTAL 382
100,00
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Tabel 9 menunjukkan bahwa penduduk Desa Kuta Meriah memiliki beragam pekerjaan. Secara mayoritas sebagian besar penduduk Desa Kuta Meriah
merupakan petani dengan jumlah 318 Orang 83,24 , PNS dan TNIPOLRI sebanyak 8 Orang 2,09 , tidak terdapat penduduk yang bekerja disektor
Industri 0 dan penduduk yang bekerja disektor lainnya sebanyak 56 Orang 14,65 .
Tingkat pendidikan formal merupakan salah satu kunci utama dalam membangun dan mengembangkan masyarakat, karena pendidikan merupakan
fundamental dasar dalam pembentukan pola pikir dan pandangan masyarakat di tengah-tengah lingkungannya. Gambaran tingkat pendidikan di Desa Kuta Meriah
dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini :
Maruwandi Y. Simaibang : Analisis Finansial Usahatani Kopi Arabika Varietas Unggul Di Kabupaten Pakpak Bharat Kasus : Desa Kuta Mariah, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 10. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Formal di Desa Kuta Meriah Tahun 2007
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk Jiwa Persentase
1 Belum Sekolah
45 14,95
2 Tidak Tamat SD
73 24,25
3 Tamat SD
139 46,17
4 Tamat SLTP
25 8,30
5 Tamat SLTA
15 4,98
6 Tamat Akademi
3 0,99
7 Sarjana
1 0,033
TOTAL 301
100,00
Sumber : Data Monografi Desa Kuta Meriah 2007
Tabel 10 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan rendah sebanyak 86,40 , tingkat pendidikan menengah sebanyak 13,28 dan tingkat pendidikan
tinggi sebanyak 1,02 . Berdasarkan keterangan diatas dapat dilihat bahwa dengan tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi daya berpikir
seseorang terhadap perubahan-perubahan yang harus dilakukan agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan
menambah pengetahuan dalam mencoba hal-hal yang baru, mengadopsi teknologi dengan cepat yang bertujuan untuk keberhasilan usahataninya, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, pemerintah dapat membantu masyarakat melalui kursus-kursus dingkat yang berhubungan dengan bidang pertanian sehingga dapat menambah
pengatahuan dilapangan dan dapat diterapkan bersama dengan masyarakat lainnya. Maka dapat digolongkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Kuta Meriah
tergolong rendah tidak layak.
4.2 Sarana dan Prasarana Desa Kuta Meriah