Formulasi Patch HASIL DAN PEMBAHASAN

30

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Formulasi Patch

Pada penelitian ini diformulasikan patch gingiva mukoadhesif untuk penghantaran lokal. Patch terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan utama menggunakan kombinasi polimer hidrofilik HPMC dan NaCMC yang mengandung zat aktif dan lapisan backing membran yang impermeable yaitu film tipis transparan tegaderm untuk melindungi lapisan film agar zat aktif tidak berdifusi ke saliva. Zat aktif yang digunakan adalah natrium diklofenak dengan kadar pada setiap formula sebanyak 5 bb polimer kering. Lapisan utama dibuat menggunakan kombinasi polimer sebanyak 2 bb dalam 3 perbandingan konsentrasi polimer yang berbeda yaitu HPMC:NaCMC berturut-turut adalah 2:1 F1, 1:1 F2, dan 1:2 F3. Penggunaan gliserin dengan kadar 40 dari bobot polimer kering sebagai plasticizer didasarkan atas proses optimasi yang telah dilakukan sebelumnya dalam uji pendahuluan, dimana film yang dihasilkan memiliki kelenturan yang baik. Sedangkan pemilihan propilenglikol 10 sebagai peningkat penetrasi didasarkan atas sifat propilenglikol yang termasuk kelas poliol memiliki mekanisme transport paraseluler dan memiliki mekanisme aksi dengan cara mengganggu susunan lipid interseluler Dodla Sellappan, 2013 sehingga diharapkan obat dapat cepat berpenetrasi ke dalam gingiva yang mengandung kreatinin. Sediaan film dibuat menggunakan metode solvent casting karena mudah dan sesuai digunakan untuk penelitian skala labor. Solvent casting adalah teknik pencetakan film yang setiap komponen dilarutkan dahulu dalam pelarutnya, kemudian dicampurkan dan dicetak pada suhu tertentu. Berdasarkan kelarutan bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi maka digunakan campuran pelarut air dan etanol 70. Pemilihan pelarut ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Wardana 2013 dalam pembuatan film NaCMC yang mengandung natrium diklofenak dan dilakukan pula proses optimasi sebelumnya untuk memastikan bahwa semua bahan dapat terlarut sempurna sehingga menghasilkan film yang 31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta homogen. Film dibuat dengan mencampurkan larutan polimer dengan larutan natrium diklofenak yang telah ditambahkan propilenglikol dan gliserin, kemudian diaduk dengan pengaduk magnetik. Setelah homogen campuran larutan didiamkan untuk menghilangkan molekul udara. Setelah molekul udara hilang, viskositas larutan polimer diukur kemudian dimasukkan ke dalam cetakan untuk proses pengeringan. Pembuatan film dibuat sebanyak 20 gram untuk satu cetakan film, bobot 20 gram dipilih berdasarkan proses optimasi pengamatan visual sehingga menghasilkan film yang cukup tipis dan tidak rapuh agar nyaman bila digunakan pasien. Pengeringan dilakukan dalam oven suhu 60ÂșC selama 24 jam, pemilihan suhu berdasarkan optimasi. Setelah film kering kemudian dilapisi dengan backing membran tegaderm sehingga menjadi patch. Sebelum dikarakterisasi film disimpan dalam wadah kedap udara yang berisi silika hingga tercapai bobot yang konstan tidak ada lagi sisa pelarut yang menguap. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat karena tidak ada pengaruh perbedaan sisa pelarut dalam film yang dievaluasi Anggraeni, 2013. Patch kemudian dipotong-potong dengan ukuran 2x1 cm 2 dan dilakukan evaluasi karakteristik patch.

4.2 Karakteristik Cairan Pembentuk Film CPF

Dokumen yang terkait

Formulasi Patch Natrium Diklofenak Berbasis Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) Sebagai Sediaan Lokal Penanganan Inflamasi pada Penyakit Periodontal.

3 35 80

Formulasi Patch Natrium Diklofenak Berbasis Sodium Carboxymethylcellulose (SCMC) sebagai Sediaan Lokal Penanganan Inflamasi pada Penyakit Periodontal

4 23 65

FORMULASI PATCH AMOKSISILIN DENGAN KOMBINASI POLIMER HPMC (Hidroksi Propil Metil Selulosa) DAN PVP (Polivinil Pirolidon) SEBAGAI PENDEKATAN PENANGANAN SARIAWAN

0 4 18

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

14 82 132

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

OPTIMASI FORMULA FLOATING TABLET FAMOTIDIN DENGAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA K100M DAN ETIL SELULOSA | Adyanti | Majalah Farmaseutik 27792 61066 1 SM

2 1 16

PEMBUATAN DAN EVALUASI SECARA IN VITROSEDIAAN ORAL DISSOLVING FILM (ODF)CHLORPHENIRAMINE MALEATE MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) DAN PEKTIN SKRIPSI

0 1 17

PERBANDINGAN PELEPASAN PROPRANOLOL HIDROKLORIDA DARI MATRIKS KITOSAN, ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC)

0 0 9