Imanuddin 1999 dalam Rukmi 2002, perbedaan jumlah telur dalam satu sarang juga dipengaruhi oleh usia induk betina. Pada burung wilwo, burung-burung muda
seringkali bertelur dalam jumlah yang lebih sedikit dalam satu sarang dibandingkan burung-burung betina yang lebih tua.
4.2.3 Masa inkubasi
Masa inkubasi telur Cangak Abu dan Kuntul Besar umumnya hampir sama yaitu berkisar antara 20 hingga 31 hari, namum pada data yang didapatkan masa
inkubasi optimal Cangak Abu berkisar 26-29 hari, sedangkan Kuntul Besar masa inkubasi optimal sekitar 23-25 hari Gambar. 9 berbeda dengan penelitian Rukmi
2002, dimana masa pengeraman Cangak Merah selama 27 hari dan Kuntul Besar sekitar 26-29 hari. Menurut Kushlan 1997, masa inkubasi Kuntul Besar 25 hari,
sedangkan Cangak masa inkubasinya 26 hari. Menurut Rukmi 2002, pengeraman pada Kuntul Besar dan Cangak Merah dimulai ketika telur pertama
diletakkan, sehingga pada akhirnya mempunyai waktu penetasan yang berbeda asynchronus hatching. Hal ini merupakan upaya induk untuk memiliki
keberhasilan yang lebih tinggi.
Gambar 9. Perbandingan Masa Inkubasi Telur Cangak Abu dan Kuntul Besar Di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara, Oktober 2014-Januari 2015
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
17 18 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Ju m
lah t
el u
r B
u tir
Lama inkubasi hari
Telur Cangak Abu Telur Kuntul Besar
Dari penelitian yang dilaksanakan pada Oktober 2014-Januari 2015 didapatkan data masa pengeraman telur Cangak Abu lebih lama dibandingkan
penelitian Rukmi 2002 yang hanya berkisar 26-27 hari, diduga karena faktor kelembaban yang tinggi. Didukung dari data BMKG tahun 2014 bahwa
kelembaban udara rata-rata yang paling tinggi berada pada bulan Oktober 2014 - Desember 2014 sebesar 87, sedangkan kelembaban terendah berada pada bulan
Juli yaitu berkisar 79. Dapat disimpulkan bahwa masa pengeraman telur Cangak Abu di lokasi penelitian lebih lama jika dibandingkan dengan pendapat Kushlan
1997 yang hanya berkisar 26 hari karena kelembaban udara yang tinggi pada lokasi penelitian, sehingga dibutuhkan hari pengeraman yang lebih lama.
Setiap jenis burung memiliki masa inkubasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis, lokasi bertelur, dan faktor ekologi. Menurut Pough et al., 1996,
masa inkubasi tersingkat sekitar 10 sampai 12 hari untuk beberapa spesies, sedangkan masa inkubasi terlama sekitar 60 hingga 80 hari untuk spesies lain.
Pada umumnya, masa inkubasi jenis burung berukuran besar lebih lama dibandingkan jenis burung kecil, tetapi faktor ekologi juga memberikan kontribusi
dalam menentukan lama masa inkubasi. Kehadiran induk juga memberikan pengaruh terhadap masa inkubasi. Periode inkubasi burung yang membangun
sarang dekat dasar tanah lebih pendek dibandingkan dengan burung yang bersarang dilokasi yang lebih tinggi.
4.2.4 Keberhasilan Tetas