Tempat : PT. Tridaya Sentra Elektrindo
Waktu : Oktober 2007 – Desember 2007
3.1.3 Wawancara interview
Pada penelitian kegiatan ini merupakan serangkaian tanya jawab dan wawancara pada bagian-bagian yang berhubungan dengan masalah
yang terkait, untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi kendala bagi para personil tersebut. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan obeservasi dan wawancara yang penulis lakukan, penulis mendapatkan informasi mengenai :
1. Gambaran umum PT. Tridaya Sentra Elektrindo
Menguraikan tentang profil perusahan seperti latar belakang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing
pegawai. 2.
Sistem yang berjalan di bagian-bagian terkait Memuat tentang sistem dan prosedur yang bejalan pada saat ini dan
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan data, pencatatan dan laporan persediaan.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menerapkan tahap-tahap yang ada pada siklus hidup pengembangan sistem System Development Life CycleSDLC
menurut Sutabri 2004 : 63 yaitu : tahap survei sistem, analisa sistem, desain sistem, pembuatan sistem dan implementasi sistem.
Alasan penulis memilih metode SDLC, karena kemudahan dalam proses penelitian, setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis, tahapan -
tahapan pengembangan sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tahapan - tahapan SDLC untuk penelitian sistem informasi persediaan barang
ini adalah sebagai berikut : 1.
Survei Sistem Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan
masalah, menetapkan ruang lingkup sistem dan rencana untuk study kelayakan guna memberikan gambaran mengenai bagaimana
memperbaiki masalah yang ada pada PT. Tridaya Sentra Elektrindo. 2.
Analisa Sistem Pada tahap analisa, penulis menganalisa prosedur dan masalah pada
sistem yang sedang berjalan untuk kemudian memberikan solusi pemecahan masalah dengan mengusulkan penyusunan alternatif
pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.
3. Desain Sistem
Pada tahap ini gambaran sistem yang diusulkan digambarkan dengan menggunakan tools sebagai berikut :
a. Perancangan Sistem Usulan
Dalam melakukan perancangan sistem, penulis menggunakan alat Data Flow Diagram
DFD untuk menggambarkan suatu sistem yang diusulkan. Sedangkan Data Dictionary kamus data
digunakan untuk menjelaskan data yang ada pada DFD. Kamus data mempunyai fungsi untuk membantu pelaku sistem agar memiliki
dasar pengertian yang sama tentang aliran data yang masuk dan keluar, serta penyimpanannya.
b. Perancangan Basis Data
Setelah dibuat perancangan sistem kemudian penulis merancang database
-nya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram
ERD yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Kemudian dilakukan normalisasi dengan tujuan
membentuk tabel normal untuk menghindari redudansi data pada tahap normalisasi ini dilakaukan sampai bentuk ketiga.
c. Perancangan Aplikasi
Setelah perancangan database maka dilakukan perancangan input output dengan membuat rancangan layar tampilan. Setelah
rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap konstruksi.
4. Pembuatan Sistem
Pada tahap ini dilakukan transfer hasil perancangan ke coding bahasa pemograman. Tahap ini dilakukan dengan bahasa pemograman
Php sebagai aplikasinya dan MySql sebagai database-nya. Setelah itu dilakukan uji coba sistem untuk mengetahui apakah sistem informasi
persediaan barang ini dapat berjalan dengan baik atau tidak. 5.
Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan installasipemasangan sistem secara utuh
untuk dipergunakan pada bagian terkait. Tahap implementasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa personil yang terlibat dapat
mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem yang baru berjalan secara baik dan benar.
3.3 Kerangka BerfikirAlur Kerja