tujuan dari tahap implementasi ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun.
2.4 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan
teknik untuk melaksanakannya. Beberapa alat yang digunakan antara lain :
2.4.1 Flowchart Bagan Alir
Menurut Jogiyanto, 2001 : 795 Flowchart adalah bagan chart yang menunjukkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Sistem flowchart digunakan untuk menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, serta menunjukkan apa yang
akan dikerjakan di sistem.
2.4.2 Data Flow Diagram DFD
Menurut Kristanto, 2003 : 55 Data Flow Diagram DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data
pada sistem dan proses pada sistem.
Ada dua teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco Kristanto, 2003 : 55.
Langkah-langkah didalam membuat data flow diagram dibagi menjadi 3 tahap atau tingkat konstruksi DFD, yaitu sebagai berikut :
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses dengan kata lain diagram tersebut
digunakan untuk menggambarkan sistem secara umumglobal dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terinci
3. Diagram Detail
Dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.
2.4.3 Kamus Data
Menurut Kristanto, 2003 : 66 kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu
dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap file didalam sistem. Fungsi kamus data adalah untuk membantu pelaku sistem
mengerti aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan semua elemen data dalam sistem secara akurat, sehingga pemakai dan penganalisa
sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, dan penyimpanan. Dengan menggunakan kamus data seorang analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir
didalamnya dengan lengkap.
2.4.4 Entity Relationship Diagram ERD