e. Selisih harga f. Terganggunya operasi
g. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial.
2.3 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada Sutabri, 2004 : 50. Proses pengembangan sistem informasi, mulai dari konsep sampai dengan
implementasinya disebut dengan istilah siklus hidup pengembangan sistem atau secara umum disebut System Development Life Cycle SDLC. Siklus hidup
pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam
proses pengembangan sistem. Menurut Jogiyanto, 2001 : 42 siklus hidup pengembangan sistem
sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970 yang diusulkan oleh beberapa penulis, yang pada intinya siklus pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahapan
seperti analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Tahapan utama dalam proses pengembangan sistem informasi adalah
sebagai berikut Sutabri, 2004 : 63 :
2.3.1 Survei Sistem
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pembuatan sistem informasi ini didapat,
pendefinisiaan awal terhadap kebutuhan detail atau target yang harus dicapai dari pembuatan sistem tersebut, penyusunan proposal dan
penentuan metodologi. Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, menetapkan ruang lingkup sistem dan
rencana untuk study kelayakan guna memberikan gambaran mengenai bagaimana memperbaiki masalah yang ada tersebut.
2.3.2 Analisa Sistem
Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga
kesalahan ditahap selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang
dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem
yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Salah satu tujuan terpenting pada tahap ini adalah untuk
mengidentifikasi sistem berjalan. Prosedur-prosedur didokumentasikan menurut kacamata pemakai sistem sehingga para
pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua problema yang dihadapi dan memberikan usulan-usulan penyempurnaan.
Pemakai sistem dan analis sistem bekerjasama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan.
2.3.3 Desain Sistem
Untuk mencapai keinginan yang dimaksud maka perlu dilakukan suatu rancangan sistem. Tahap rancangan sistem ini
merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer
oganisasi. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer,
rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
2.3.4 Pembuatan Sistem
Berdasarkan desain yang telah dibuat, maka selanjutnya pada tahap ini akan dibuat konstruksi atau development sistem. Dimana
pada tahap ini dilakukan pembuatan source code dari sistem yang dibangun. Dari semua tahapan yang ada, tahap pembuatan inilah yang
paling banyak melibatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal SDM, biaya dan waktu. Akhir dari tahap pembuatan ini biasanya
berupa uji coba sistem.
2.3.5 Implementasi Sistem