Karateristik subyek penelitian berdasarkan umur dan Indeks Masa Tubuh IMT. Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama merokok, dan jumlah rokok yang dihisap Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama menderita PPOK dan derajat PPOK

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Jumlah keseluruhan subyek penelitian adalah sebanyak 32 orang pasien PPOK stabil rawat jalan di poliklinik paru RS. Tembakau Deli Medan, RS Pirngadi Medan dan RS H. Adam Malik Medan dengan jenis kelamin pada kedua kelompok laki-laki. Terbagi atas dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol masing-masing 16 orang. Semua penderita selesai mengikuti penelitian. Kelompok kasus adalah adalah pasien PPOK stabil yang mendapatkan fisioterapi dada 2 kali seminggu dan olahraga ringan dengan latihan jalan kaki 3-5 kali seminggu. Kedua kelompok mendapatkan pengobatan yang sama sesuai dengan obat- obatan yang dipakai sehari-hari.

4.1.1. Karateristik subyek penelitian berdasarkan umur dan Indeks Masa Tubuh IMT.

Rerata umur kelompok kasus 65,3 tahun SD 5,5 dan kelompok kontrol 63,1 tahun SD 8,1. Hasil uji statistik umur antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,381. Rerata IMT kelompok kasus 21,24 SD 2,7 dan kelompok kontrol 21,63 SD 3,3. Hasil uji statistik IMT antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,720. Tabel 4.1.1. Karateristik subyek penelitian berdasarkan umur dan Indeks masa tubuh IMT. Kasus Kontrol Variabel n X ± SD n x ± SD p Umur tahun 16 65,3 ± 5,5 16 63,1 ± 8,1 0,381 Universitas Sumatera Utara Indeks Masa Tubuh 16 21,24 ±2,7 16 21,63 ±3,3 0,720 uji T berpasangan

4.1.2. Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama merokok, dan jumlah rokok yang dihisap

dalam setahun Rerata lama merokok kelompok kasus 31,8 tahun SD 4,7 dan kelompok kontrol 28,4 tahun SD 5,3. Hasil uji statistik lama merokok antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,660. Rerata jumlah rokok yang dihisap dalam satu tahun kelompok kasus 418,3 batang per tahun SD 128,2 dan kelompok kontrol 420,8 batang per tahun SD 129,3. Hasil uji statistik jumlah rokok yang dihisap dalam satu tahun antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,955. Tabel 4.1.2. Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama merokok, dan jumlah rokok yang dihisap dalam setahun Kasus Kontrol Variabel n X ± SD n x ± SD p Lama merokok tahun 16 31,8 ± 4,7 16 28,4 ± 5,3 0,660 Jumlah rokok batang 16 418,3 ± 128,2 16 420,8 ±129,3 0,955 uji T berpasangan

4.1.3. Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama menderita PPOK dan derajat PPOK

Universitas Sumatera Utara Rerata lama menderita PPOK kelompok kasus 8,25 SD 4,74, kelompok kontrol 8,50 SD 3,46. Hasil uji statistik lama menderita PPOK antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,866. Rerata derajat PPOK kelompok kasus 3,44 SD 0,629. Rerata derajat PPOK kelompok kontrol 3,31 SD 3,46. Hasil uji statistik derajat PPOK antara kedua kelompok menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,570. Tabel 4.1.3. Karateristik subyek penelitian berdasarkan lama menderita PPOK dan derajat PPOK Kasus Kontrol Variabel n X ± SD n x± SD P Lama menderita PPOK tahun 16 8,25 ± 4,74 16 8,50 ± 3,46 0,866 Derajat PPOK 16 3,44 ± 0,629 16 3,31±0,602 0,570 uji T berpasangan

4.1.4. Karateristik subyek penelitian berdasarkan pendidikan dan suku

Dokumen yang terkait

Analisis Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis Setelah Mengikuti Program Rehabilitasi Paru Yang Dinilai Dengan COPD Assessment Test (CAT) dan Uji Jalan 6 Menit

6 88 82

Analisis Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Setelah Mengikuti Program Rehabilitasi Paru Yang Dinilai Dengan COPD Assessment Test (CAT) dan Uji Jalan 6 Menit

8 116 108

Hubungan Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Stabil Dengan Disfungsi Ereksi

0 67 108

Profil Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil Berdasarkan Penilaian BODE Index di RSUP H.Adam Malik dan RS PTP II Tembakau Deli Medan

2 58 67

Efek latihan pernafasan terhadap faal paru, derajat sesak nafas dan kapasitas fungsional penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik stabil

8 60 77

Pengaruh Pemberian Inhalasi Kombinasi Salmeterol / Flutikason Propionat Dalam Bentuk Diskus Inhaler Terhadap Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil

0 44 102

PERBANDINGAN NILAI FAAL PARU PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) STABIL DENGAN ORANG SEHAT

0 6 41

PENGARUH MEMBAWA BEBAN DI PUNGGUNG TERHADAP EKSPANSI DADA DAN FAAL PARU ORANG SEHAT DAN PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 76

Penyakit Paru Obstruktif kronik stabil

0 0 23

PENGARUH NCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS, KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL - UNS Institutional Repository

0 1 24