commit to user disetujui dan dituangkan dalam perjanjian kontrak yang disebut Perjanjian
Waralaba.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu perusahaan, untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk
berkembang dan memperoleh keuntungan yang tinggi. Sehingga diperlukan peran serta dari setiap orang dalam perusahaan sebagai pemasar dan
melibatkan diri dalam proses pemuasan pelanggan baik secara langsung maupun tak langsung.
Definisi pemasaran menurut para ahli pemasaran sangat beragam, tetapi mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu tak hanya terbatas pada
kegiatan menjual barang dan jasa tetapi lebih dari itu. Pemasaran mencakup keseluruhan aktifitas yang berhubungan dengan perpindahan arus barang dan
jasa dari produsen ke konsumen. Definisi-definisi yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pemakai The American Marketing
Association. Menurut Kotler 2000:11, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai satu
sama lain. Sedangkan menurut William J. Stanton 1996:8, pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
commit to user menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai proses analisis, perencanaan, penerapan, dan pengawasan terhadap program yang telah
dirancang untuk menciptakan membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi yaitu memperoleh laba.
3. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dapat digunakan sebagai alat atau salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan serta dapat
meningkatkan kesediaan konsumen untuk mengkonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Menurut Stanton 1996:18 definisi konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan pemasar kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Seperti dinyatakan oleh Theodore Levitt, konsep pemasaran marketing
concept mewujudkan pandangan bahwa industri merupakan sebuah proses yang memuaskan konsumen, bukan proses memproduksi barang. Sebuah
industri dimulai dari konsumen dan kebutuhannya, bukan dari hak paten, bahan baku, atau menjual keterampilan. Setelah kita memahami bahwa sebuah
organisasi hanya dapat muncul selama organisasi itu memenuhi pertukaran
commit to user kebutuhan dan keinginan rekanan seperti konsumen, studi perilaku
konsumen akan menjadi bagian yang penting dalam melakukan bisnis Mowen dan Michael Minor, 2002:6.
Pemasaran adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan oleh perusahaan. Pemasaran tersebut harus lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep
pemasaran bersandar pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan profitabilitas Kotler, 2001:22.
a. Pasar Sasaran Tak ada perusahaan yang dapat bergerak di semua pasar dan
memenuhi semua kebutuhan. Bahkan tak ada yang dapat bergerak dengan baik dalam pasar yang luas. Perusahaan berhasil paling baik kalau mereka
mendefinisikan pasar atau pasar-pasar sasaran mereka dan menyiapkan program pemasaran yang sesuai.
b. Kebutuhan Pelanggan Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran namun gagal
memahami kebutuhan pelanggan. Kebutuhan pelanggan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:
1 Kebutuhan yang dikemukakan: pelanggan ingin produk dengan harga yang murah.
2 Kebutuhan sebenarnya: pelanggan ingin produk yang murah biaya operasinya bukan murah harga pembeliannya.
commit to user 3 Kebutuhan yang tidak dikemukakan: pelanggan mengharapkan
pelayanan yang baik dari penyalur. 4 Kebutuhan kesenangan: pelanggan membeli produk dan mendapat
bonus hadiah. 5 Kebutuhan rahasia: pelanggan ingin dilihat oleh teman-temannya
sebagai pembeli yang in dan berwawasan nilai. c. Pemasaran Terpaduterkoordinasi
Pemasaran yang terpadu meliputi dua hal. Pertama, fungsi-fungsi pemasaran, seperti wiraniaga, iklan, manajemen produk, penelitian
pemasaran dan seterusnya harus terencana dengan baik. Kedua, pemasaran tidak hanya menjadi tanggungjawab salah satu bagian saja, tetapi harus
terkoordinir dengan bagian-bagian lainnya. Pemasaran tidak akan berhasil kalau hanya dilakukan satu bagian. Seluruh karyawan harus menyadari
dampak pekerjaan mereka pada kepuasan pelanggan. Konsep berwawasan pemasaran mengharuskan perusahaan melakukan
pemasaran internal selain pemasaran eksternal. Pemasaran internal adalah bagaimana perusahaan dapat mencari, mendidik, dan memotivasi
karyawan supaya melayani pelanggan dengan baik. d. Profitabilitaskeuntungan
Tujuan konsep berwawasan pemasaran adalah menolong organisasi mencapai tujuannya. Tujuan utama perusahaan swasta adalah keuntungan.
Perusahaan negara dan organisasi nirlaba bertujuan mempertahankan dan menarik cukup banyak dana untuk melakukan pekerjaannya. Kuncinya
commit to user adalah jangan mengarah pada keuntungan, tetapi mencapai keuntungan
dengan melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan
bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Jadi konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran
ini banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba jangka panjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar Basu Swasta,
1999:116.
4. Perilaku Konsumen