Pengertian Waralaba Landasan Teori

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Waralaba

Kata waralaba pertama kali diperkenalkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen LPPM, sebagai padanan dari kata franchise Karamoy, 1996:3. Kata franchise berasal dari bahasa Prancis franchise yang berarti bebas dari kungkungan atau belenggu free from servitude. Menurut Prof. Dr. Winardi, franchise berarti hak istimewa dari pemerintah untuk sebuah badan usaha. Hak istimewa tersebut meliputi: a. Hak yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu badan usaha atau seorang individu untuk menjalankan usaha tertentu, pada tempat tertentu perusahaan-perusahaan kereta api swasta di luar negeri bekerja dengan dasar franchise tersebut. b. Secara analog hal tersebut berarti pula hak yang serupa yang diberikan seorang produsen kepada seorang penyalur mengenai hasil produksi. Sedangkan menurut Martin Mendelson, franchisee format bisnis adalah pemberian sebuah lisensi oleh seorang franchisor kepada pihak lain franchisee dan lisensi tersebut memberi hak kepada franchisee untuk berusaha dengan menggunakan merek dagang atau nama dagang franchisor, serta untuk menggunakan keseluruhan paket yang terdiri dari seluruh elemen yang diperlukan untuk membuat seseorang yang sebenarnya belum terlatih commit to user dalam bisnis dan untuk menjalankan bisnis tersebut dengan bantuan yang terus-menerus atas dasar ditentukan sebelumnya Mendelson, 1993:4. Adapun kata waralaba berasal dari wara yang berarti lebih istimewa dan laba berarti untung. Jadi, kata waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih atau istimewa Karamoy, 1996:3. Menurut Karamoy, pewaralabaan adalah suatu metode kemitraan usaha atau bisnis, di mana franchisor pewaralaba dengan franchisee terwaralaba diatur oleh sebuah perjanjian atau kontrak yang disebut Franchise Agreement atau Perjanjian Waralaba. Dari uraian beberapa pengertian di atas, terlihat bahwa sistem bisnis waralaba melibatkan dua belah pihak. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan franchising adalah franchisor dan franchisee, di mana perbedaannya dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Pewaralaba Franchisor Pemilik merek dagang dan sistem bisnis yang terbukti sukses. Pewaralaba merupakan pemilik produk, jasa, atau sistem operasi yang khas dengan merek tertentu yang biasanya telah dipatenkan. b. Terwaralaba Franchisee Pihak yang memperoleh hak lisensi menggunakan merek dagang dan sistem bisnis, yaitu perorangan atau pengusaha lain yang dipilih oleh pewaralaba untuk menjadi terwaralaba dengan memberikan imbalan “bagi hasil” kepada pewaralaba berupa fee uang jaminan awal dan royalti uang “bagi hasil” terus-menerus serta keduanya bersepakat melakukan kerja sama saling menguntungkan dengan berbagai persyaratan yang telah commit to user disetujui dan dituangkan dalam perjanjian kontrak yang disebut Perjanjian Waralaba.

2. Pengertian Pemasaran