commit to user Dengan menggunakan koefisisen konfidensi 0,95 memperkirakan proporsi
konsumen yang membeli di Pizza Hut, dengan probabilitas 0,95 kesalahan yang mungkin terjadi tidak lebih dari 0,10.
î = 1
4 1,96
0,10 = 96,04
Jadi jumlah tersebut dibulatkan menjadi 100 sampel atau responden. Dalam penelitian ini digunakan metode pengambilan sampel dengan cara
convenience sampling. Convinience sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan sampel Andi, 2006:124-125.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang didasarkan pada data yang diperoleh dari para responden dan dinyatakan dalam bentuk tabulasi data.
Dalam penelitian ini analisis berdasarkan uraian hasil jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan kepada konsumen yang telah membeli Pizza Hut di Solo.
2. Analisis Korelasi Pearson
a. Pengertian Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan
linear searah bukan timbal balik antara dua variabel atau lebih. b. Kegunaan Korelasi Product Moment Pearson
1 Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y.
commit to user 2 Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang
lainnya yang dinyatakan dalam persen. c. Nilai Koefisien Relasi r
1 Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah -1. r = +1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan r = -1 menunjukkan hubungan
negatif sempurna. 2 r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau - hanya
menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai berikut:
= tidak berkorelasi 0,01 – 0,20
= korelasi sangat rendah 0,21 – 0,40
= korelasi rendah 0,41 – 0,60
= korelasi agak rendah 0,61 – 0,80
= korelasi cukup 0,81 – 0,99
= korelasi tinggi 1
= korelasi sangat tinggi d. Kriteria Pengujian
1 Bila angka signifikansi 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan Ho diterima.
2 Bila angka signifikansi 0,05 maka ada korelasi yang signifikan Ho ditolak.
commit to user
BAB IV ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum
1. Profil Perusahaan
Pizza Hut merupakan salah satu nama restoran waralaba yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para penggemar makanan pizza. Pizza Hut
pertama kali hadir di Indonesia sejak tahun 1984 dan dari sejak awal hingga sekarang Pizza Hut tetap konsisten dalam melayani para pelangganya.
Semakin ketatnya persaingan yang disebabkan oleh munculnya beberapa pesaing baru membuat pihak Pizza Hut semakin intensif dalam meningkatkan
segi kualitas produk serta layanan jasanya dalam menjamu pelanggan yang datang dengan melakukan berbagai macam inovasi.
Dari sebuah kedai pizza kecil dan sederhana, Pizza Hut tumbuh menjadi jaringan restoran pizza terbesar di dunia dengan lebih dari 5.600 restoran di 97
negara. Di Indonesia, Pizza Hut membuka restoran pertamanya tahun 1984 di Gedung Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran
Pizza Hut pertama ini dipindahkan ke Gedung Cakrawala di area yang sama, hingga sekarang. Kini Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran yang
tersebar di 22 propinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Abepura. Pemilik restoran Pizza Hut adalah Sriboga Raturaya Sriboga. Pada Juli
2008, Sriboga mengakuisisi 66 saham Pizza Hut Indonesia yang dimiliki oleh PT Recapital Advisory Recapital, perusahaan private equity. Dengan
akuisisi itu, kepemilikan saham Sriboga menjadi 91. Sebelumnya Sriboga