KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A.
ditunjuk untuk melaksanakan pemungutan, dikarenakan mereka tidak digaji oleh kerajaan. Sebagai timbal balik dari kerajaan terhadap rakyatnya berupa
pelayanan keamanan dan jaminan ketertiban. Sejak dikenalnya pajak oleh masyarakat Indonesia, sistem perpajakan
Indonesia mengalami perubahan berdasarkan UU No. 7 Tahun 1983, yaitu mengenai sistem pajak Indonesia menggunakan self assessment system.
Artinya, wajib pajak diminta memenuhi kewajiban pajak dengan cara menghitung, mencatat, melaporkan, dan menyetorkan sendiri jumlah pajak
yang terutang. Pemahaman yang mendalam terhadap sistem self assessment dalam pelaksanaan administrasi perpajakan diharapkan dapat dilaksanakan
dengan mudah, tertib, efektif, efisien, dan terkendali sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak.
Melalui pendidikan diharapkan dapat mendorong individu ke arah yang positif dan mampu menghasilkan pola pikir yang positif yang selanjutnya
akan dapat memberikan pengaruh positif sebagai pendorong untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak.
Seseorang yang mempunyai penghasilan yang tinggi diharapkan mempunyai pola pikir positif dan sadar akan kewajibannya untuk
menyisihkan kekayaannya untuk pembangunan negara. Kualitas pelayanan yang diberikan pada wajib pajak akan dapat mendorong kesadaran membayar
pajak. Sanksi perpajakan pada dasarnya dimaksudkan agar masyarakat patuh
dan mau melunasi kewajibannya untuk melunasi utang pajaknya dengan baik dan benar.
Jika kita bertanya kepada beberapa Wajib Pajak mengenai sikap mereka mengenai kepatuhan dalam mengisi, melaporkan, dan membayar
pajak berbagai respon yang diberikan, diantaranya menyatakan sikap malas dalam melaksanakan kewajiban tersebut. Sehingga muncul sebuah pertanyaan
mengapa seorang individu melakukan penghindaran bahkan terkesan menolak untuk membayar pajak? Permasalahan mengenai mengapa individu menolak
membayar pajak telah menjadi pertanyaan yang mengemuka dalam lingkup Kepatuhan Pajak sejak dahulu.
Masih berkaitan dengan pertanyaan mengapa seorang individu melakukan penghindaran bahkan terkesan menolak untuk membayar pajak.
Pertanyaan inilah yang memacu untuk mengungkap apakah individu ada yang melakukan penghindaran tersebut. Berkaitan dengan studi kasus dalam
penelitian ini yakni memilih Universitas Sanata Dharma karena berkaitan dengan motto dari Universitas Sanata Dharma itu sendiri, yaitu Memadukan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan, disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
Mengenai kepatuhan wajib pajak orang pribadi khususnya dalam melaporkan, menghitung dan membayar sejumlah kewajibannya atas
beberapa hak yang sudah diterima oleh wajib pajak itu sendiri. Hal ini akan menjadi sensitif karena berkaitan dengan penghasilan atau sejumlah uang
yang diperoleh dari hasil “bekerja”. Namun muncul kembali fakta yang ditemukan yakni mengenai tata cara pembayaran dalam pajak, Universitas
Sanata Dharma sudah memotong sejumlah penghasilan yang bersumber dari pekerjaan yang terkait dengan Universitas sendiri, namun yang jadi masalah
akan hal ini apakah wajib pajak dalam kasus ini adalah Dosen Sanata Dharma melaporkan adanya penghasilan dari pekerjaan lain untuk Dosen
yang memiliki pekerjaan lain.