Dari judul tersebut peneliti ingin memberikan informasi kepada masyarakat dan pembaca mengenai deskripsi psychological well-being
pada lesbian. Dengan adanya informasi yang jelas diharapkan akan membuat masyarakat lebih terbuka dan memahami LGBT. Pentingnya
mengenal LGBT adalah untuk memperluas cara pandang masyarakat terhadap LGBT. Streotype negatif yang tertanam di masyarakat sudah
menyulitkan seseorang yang memiliki orientasi seksual lesbian untuk menyesuaikan diri dengan orientasi seksualnya, ditambah dengan
diskriminasi dan kekerasan. Informasi ini bertujuan untuk mengurangi stigma negatif dan meningkatkan kualitas kenyamanan psikologis supaya
lebih produktif.
B. Rumusan Masalah
-
Bagaimana deskripsi psychological well-being pada lesbian?
C. Tujuan Penelitian
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi psychological
well-being dalam proses kehidupan lesbian.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Bagi akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan serta sebagai
dokumen akademik yang dapat menjadi acuan civitas akademika, khususnya bidang studi psikologi. Lebih jauh peneliti berharap hasil
penelitian ini dapat memperkaya wawasan dan kajian komprehensif pada perkembangan ilmu psikologi, terutama mengenai psychological
well-being pada lesbian.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pembaca, LSM organisasi yang peduli dan bergerak dalam
mendampingi isu-isu LGBT Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender mengenai deskriptif psychological well-being pada
lesbian. Pembaca maupun masyarakat umum diharapkan untuk lebih menghargai mengenai keberagaman orientasi seksual terutama pada
lesbian, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi streotype negatif yang masih melekat dimasyarakat, terutama bagi kalangan
akademisi khususnya mahasiswa psikologi yang masih kurang paham mengenai realitas kehidupan lesbian.
Bagi seseorang yang memiliki orientasi seksual lesbian, peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi suatu pembelajaran
atau pengalaman baru yang dapat diceritakan dengan teman lain yang mengalami masalah serupa. Hal ini, secara tidak langsung akan
membantu teman-teman yang lain agar dapat lebih menerima diri dan dapat membantu dalam proses melewati masa-masa sulit.
Bagi informan sendiri, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu informan melihat ulang proses hidupnya sehingga dapat
belajar dari pengalaman masa lalu untuk direfleksikan. Hal ini, berguna untuk membantu proses well-being informan dalam
melanjutkan proses hidupnya. Dengan tersebarluasnya pemahaman, pengalaman tersebut,
peneliti berharap dapat memberikan sumbangsih dan ikut serta berupaya menurunkan jumlah diskriminasi dan kekerasan yang tengah
dialami oleh seseorang yang memiliki orientasi seksual lesbian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. LGBT Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender dan Transeksual
1. Lesbian
Lesbian adalah perempuan yang memiliki ketertarikan emosi, fisik dan seksual kepada sesama jenis atau sesama perempuan. Selain
itu lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan pilihan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan yang mencintai
perempuan baik secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual. Lesbian juga didefinisikan bukanlah sekedar faktor alamiah, tetapi
lebih kepada masalah preferensi seksual berdasarkan pengalaman perempaun yang tidak terjadi pada suatu titik spesifik dalam hidup
seorang perempuan. Itu bisa terjadi setiap saat, ketika beranjak remaja, dewasa, saat menjadi orang tua ataupun dimasa tua. Lesbian tidak
mengenal kelas sosial, ia bisa siapa saja, guru, perawat, model, aktris, agamawan dan lain sebagainya. Novita, 2011;17.
Hal yang terpenting adalah seseorang itu menjadi dirinya sendiri apa adanya. Argument yang d
ilihat dari sudut pandang “alami” sesorang menjadi seorang lesbian sejak lahir bertolak belakang jika
dilihat dari sudut pandang “kejadian yang bukan alami” adanya suatu kejadian yang membuat seseorang menjadi lesbian. Essensialnya
adalah bahwa setiap perempuan dapat menjadi seorang lesbian setiap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saat di dalam kehidupannya. Jika menyadari bahwa diri adalah sesorang lesbian atau mempunyai perasaan lesbian, tidak secara
otomatis harus berhubungan seks atau terlibat dalam suatu hubungan dengan sama jenis. Beberapa lesbian ada yang memilih untuk berstatus
single sendiri dan merasa senang atau puas dengan identitas mereka sendiri. Setiap orang bebas dengan pilihan-pilihannya. Jika seseorang
memilih menjadi lesbian maka hal tersebut akan menjadi identitas seksualnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lesbian
adalah rasa ketertarikan perempuan dengan jenis kelamin yang sama baik secara fisik, emosional, maupun seksual.
2. Gay
Gay adalah laki-laki yang memiliki ketertarikan emosi, fisik dan seksual kepada sesama jenis atau sesama laki-laki. Selain itu gay
adalah istilah bagi laki-laki yang mengarahkan pilihan orientasi seksualnya kepada sesama laki-laki, mencintai laki-laki baik secara
fisik, seksual, emosional atau secara spiritual Novita, 2011;17.
3. Biseksual
Biseksual adalah seorang yang secara fisik, emosional dan
seksual tertarik kepada laki-laki maupun perempuan walaupun tidak
dalam saat yang bersamaan. Ardhanary Institute, 2008:18.
4. Transgender
Transgender adalah seseorang yang merasakan identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin yang mereka miliki saat
dilahirkan, bersikap dan berperilaku seperti lawan jenis kelaminnya. Kelompok ini biasannya tidak melakukan operasi Galink, 185; 2013.
Transgender ada 2, yaitu: a.
Waria : Trans dari gender laki-laki ke perempuan. b.
Transmen : Trans dari gender perempuan ke laki-laki.
5. Transeksual
Transeksual adalah orang yang memiliki keinginan untuk hidup dan diterima sebagai anggota anggota dari jenis kelamin yang
berlawanan dari jenis kelamin biologisnya. Ingin melakukan terapi hormonal dan oprasi untuk membuat tubuhnya semirip mungkin
dengan lawan jenis kelamin biologisnya dan sesuai dengan identitas gender mereka. Kategori ini berlaku bagi yang sudah atau belum
melakukan terapi dan atau operasi Galink, 186; 2013. Penelitian ini mengambil informan Lesbian karena sesuai dengan kriteria
informan penelitian yaitu, perempuan yang tertarik baik secara emosi, fisik maupun seksual dengan sesama perempuan, dan menerima diri apa adanya atau
tidak mempunyai keinginan untuk meubah organ seksualnya. Dalam penelitian ini mengambil dua lesbian sebagai informan penelitian. Peneliti hanya mengambil
dua informan dengan alasan terbatasnya informan yang sesuai kriteria dan menyetujui untuk melakukan proses wawancara.
B. Persoalan yang dihadapi lesbian