D. Ringkasan dan Integrasi hasil
Berdasarkan kesimpulan yang peneliti buat mengenai definisi psychological well-being dalam tinjauan teori, psychological wellbeing
merupakan pemenuhan dan perwujudan diri seseorang yang menjadi sumber resiliensiketahanan diri dalam menghadapi kesulitan. Selain itu
psychological wellbeing mencerminkan fungsi positif, kekuatan personal dan kesehatan mental. Maka tidak heran jika narasi informan A dan B
bernuansa progresifoptimistik. Informan A ketika mulai merasa tertarik dengan perempuan, maka informan mulai menyadari bahwa dirinya
memiliki orientasi seksual lesbian, dengan adanya penerimaan dari keluarga, maka informan A dapat menikmati proses hidup dan nyaman
dengan dirinya. Sedikit berbeda dengan informan B yang mengalami tekanan dan memiliki konflik dengan keluarga sehingga informan B
sempat mencoba mengikuti pandangan umum untuk memiliki relasi dengan laki-laki seperti pada umumnya. Informan B banyak belajar
memaknai kehidupan sehingga dapat menikmati proses hidup dan nyaman dengan dirinya sendiri. Meskipun melalui proses kehidupan yang berbeda,
Informan A dan B memiliki 6 dimensi pembentuk PWB, yakni penerimaan diri, penguasaan lingkungan, kemandirian, perkembangan diri,
relasi positif dengan orang lain dan tujuan hidup. Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa dimensi PWB membantu orang yang memiliki
orientasi seksual lesbian untuk bertahan menghadapi kesulitan yang mereka hadapi dalam hidup.
Berdasarkan pemaparan analisis tematik PWB pada bagian sebelumnya, peneliti dapat menemukan beberapa faktor penting yang
mempengaruhi perkembangan dimensi PWB pada informan. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan penerimaan
diri informan
adalah pemahaman tentang diri dan dukungan sosial. Pemahaman tentang diri
seperti informan A dan B yang dapat menerima diri, mempertahankan orientasi seksual lesbian dan tidak menutup-nutupi orientasi seksualnya.
Meskipun mendapatkan perlakuan maupun pandangan negatif dari lingkungan dan masyarakat terkait lesbian, informan A dan B mampu
menghadapi masalah dengan pikiran positif dan tenang. Hal tersebut diperoleh dari hasil belajar pengalaman kegagalan atau kesuksesan dimasa
lalu, self-efficacy termasuk didalamnya self-esteem, dukungan dari keluarga dan teman juga mempengaruhi perkembangan dari penguasaan
lingkungan dan kemandirian. Informan A dan B juga melakukan aktifitas yang dapat menambah wawasan masyarakat terkait lesbian, dengan
harapan dapat berkurangnya pandangan negatif terhadap lesbian dan mendapatkan penerimaan lebih baik dari lingkungan sosial.
Perasaan diterima, penilaian terhadap seseorang atau sesuatu yang melekat pada seseorang, harapan pada orang lain, dan perasaan kecewa
karena harapan tidak terpenuhi mempengaruhi relasi positif informan dengan orang lain. Perkembangan diri informan dipengaruhi oleh
penilaian terhadap situasi yang dihadapi dan keterbukaan terhadap pengalaman baru. Rasa tanggung jawab terhadap diri, keluarga, dan
kepuasan ketika dapat berguna bagi orang lain, serta keyakinan belief pada sesuatu membuat informan memiliki tujuan hidup. Dapat
disimpulkan bahwa ketika dimensi PWB, faktor penerimaan diri dan dukungan sosial dapat dicapai informan, maka informan akan dapat
menerima, berdamai dengan diri, lebih nyaman terhadap diri, siap terhadap pandangan dan penilaian lingkungan, memiliki hubungan positif dengan
orang lain, serta memiliki perkembangan diri yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skema 4 : Dinamika Proses Physchological well being pada informan A dan B
Menyadari memiliki orientasi seksual lesbian
Menyadari memiliki orientasi seksual lesbian
Belajar banyak hal untuk memaknai hidup
Tekanan dan konflik keluarga Penerimaan Keluarga
Mengikuti pandangan umum untuk berelasi dengan laki-laki
Menikmati proses hidup dan nyaman dengan diri
Mendapatkan perlakuan maupun pandangan negatif dari lingkungan dan masyarakat umum sebagai lesbian
Menerima dan berdamai dengan diri Nyaman terhadap diri
Siap terhadap pandangan dan penilaian lingkungan Memiliki hubungan positif terhadap orang lain
Perkembangan diri yang baik
Mampu menghadapi masalah dengan pikiran positif dan tenang. Melakukan aktifitas yang dapat menambah wawasan masyarakat terkait lesbian
Berkurangnya pandangan negatif terhadap lesbian.Memperoleh penerimaan lebih baik dari lingkungan sosial.
Menerima diri sebagai lesbian, mempertahankan orientasi seksual lesbian dan tidak berusaha menutupi-nutupi hal terkait orientasi seksualnya.
Mulai merasakan ketertarikan dengan perempuan
E. Pembahasan