Diagram Alir Subrutin Simpan Data

dengan tegangan keluaran accumulator terukur 12,36 volt. Tegangan tersebut dikurangi dengan tegangan dioda 1N4007 yang aktif yaitu 0,786 volt, tegangan keluaran dari rangkaian catu daya DC menjadi 11,58 volt. Tegangan yang dihasilkan dapat mensuplai papan Arduino Uno Rev3 yang membutuhkan tegangan masukan antara 7 - 12 volt untuk dapat bekerja dan memberikan suplai tegangan pada modul radio XBee-PRO S2B dan kartu SD melalui pin keluaran 5 volt dan 3,3 volt. Hal ini menunjukkan rangkaian catu daya DC dapat bekerja dengan baik. 4.1.1.2. Rangkaian Reset Eksternal Rangkaian reset eksternal ditunjukkan pada gambar 4.1.a. Pengujian rangkaian reset eksternal dilakukan dengan terlebih dahulu mengaktifkan sistem pengirim. Keluaran tegangan dari rangkaian reset eksternal adalah 4,96 volt logika tinggi. Pada saat tombol reset ditekan keluaran tegangan menjadi 0,347 volt logika rendah. Transisi dari logika tinggi ke rendah menyebabkan mikrokontroler reset, mikrokontroler reset ditandai dengan LED built-in papan Arduino Uno Rev3 berkedip. Hal ini menunjukkan rangkaian reset eksternal dapat bekerja dengan baik.

4.1.1.3. Rangkaian Kartu SD

Rangkaian kartu SD ditunjukkan pada gambar 4.1.b. Pengujian rangkaian kartu SD dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran rangkaian pembagi tegangan pada pin data in dan pin card select CS dengan terlebih dahulu memprogram papan Arduino dengan program peyimpanan, program akan membaca nilai ADC pin A0 sampai A3 dan menyimpan pada kartu SD dengan nama file datalogger.txt. Hasil pengukuran menunjukkan keluaran tegangan pada pin data in adalah 3,136 volt dan keluaran pada pin CS adalah 3,016 volt. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai keluaran tegangan dapat disesuaikan yaitu 3,3 volt. Kartu SD selanjutnya dibaca melalui slot kartu SD pada perangkat laptop untuk mengetahui hasil peyimpanan. Pembacaan kartu SD menunjukkan data dapat disimpan dengan nama file datalogger.txt dan isi file menunjukkan hasil pembacaan nilai ADC. Hal ini menunjukkan angkaian kartu SD dapat bekerja dengan baik.

4.1.1.4. Rangkaian Indikator LED

Rangkaian indikator LED ditunjukkan pada gambar 4.1.a. Pengujian rangkaian indikator LED dilakukan dengan terlebih dahulu memprogram papan Arduino dengan program menyalakan LED terima data dan LED kirim data secara bergantian. Hasil pengujian menunjukkan pada saat sistem pengirim diaktifkan LED power berwarna merah menyala, dilanjutkan dengan LED terima data dan kirim data menyala secara bergantian. Hal ini menunjukkan rangkaian indikator LED dapat bekerja dengan baik. Gambar 4.2. Perangkat Keras Sistem Pengirim, a. Bagian Luar Tampak Atas, b. Bagian Luar Tampak Bawah, c. Bagian Luar Tampak Samping Kiri, d. Bagian Luar Tampak Samping Kanan, e. Bagian Dalam Tampak Samping Kiri, f. Bagian Dalam Tampak Samping Kanan

4.1.2. Perangkat Keras Sistem Penerima

Perangkat keras sistem penerima terdiri dari rangkaian elektronik dan kotak komponen yang bertujuan untuk melindungi rangkaian elektronik sistem penerima. Perangkat keras sistem penerima secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.3. a b c d e f Gambar 4.3. Perangkat Keras Sistem Penerima, a. Bagian Luar Tampak Atas, b. Bagian Luar Tampak Bawah, c. Bagian Luar Tampak Samping Kiri, d. Bagian Luar Tampak Samping Kanan, e. Bagian Dalam Tampak Samping Kiri, f. Bagian Dalam Tampak Samping Kanan Subsistem elektronik perangkat sistem terdiri dari modul radio XBee-PRO S2B dan modul XBee USB Adapter. Perangkat sistem penerima akan bekerja jika terhubung pada laptopPC dan data yang dikirimkan atau data yang diterima diproses melalui program aplikasi akuisisi data. Saat diaktifkan LED power modul XBee USB Adapter akan menyala, selanjutnya jika terhubung dengan sistem pengirim maka LED RSSI akan menyala, jika menerima data maka LED Tx akan menyala sedangkan jika mengirim data maka LED Rx akan menyala. a b c d e f