Subrutin Menutup Aplikasi Sistem Penerima

Berdasarkan data pada tabel 4.9. dengan menggunakan baud rate 9600 bps, paket data yang dikirimkan masih dapat diterima namun tidak lengkap sampai jarak maksimal 50 meter, hal ini ditunjukkan dengan perolehan galat 8. Selain itu, dengan menggunakan baud rate 38400 bps, paket data yang dikirimkan juga masih dapat diterima namun tidak lengkap sampai jarak maksimum 50 meter, hal ini ditunjukkan dengan perolehan galat 90, sedangkan dengan menggunakan baud rate 115200 bps, paket data tidak dapat diterima pada jarak 50 meter, hal ini ditunjukkan dengan perolehan galat sebesar 100. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan baud rate 9600 bps pengiriman paket data dalam ruang dengan penghalang dinding beton dapat mencapai jarak 50 meter dengan tingkat keberhasilan 92.

4.3.2. Pengujian Luar Ruang

Pengujian sistem telemetri luar ruang tanpa penghalang dilakukan di sepanjang Jl. Barosan, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Jalan tersebut merupakan jalan lurus yang berada ditengah-tengah persawahan yang memiliki memiliki panjang 1080 meter. Dalam pengujian perangkat sistem pengirim dan sistem penerima diletakkan sejajar dengan tinggi yang sama yaitu 1 meter dari permukaan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.41. Pengujian dilakukan sampai jarak maksimal 1000 meter dengan menggunakan baud rate 9600 bps. Gambar 4.41. Ilustrasi Pengujian Sistem Telemetri Luar Ruang

4.2.2.1. Komunikasi Satu Arah

Pengujian komunikasi satu arah luar ruang menggunakan metode yang sama dengan metode pengujian komunikasi satu arah dalam ruang. Pengujian dilakukan dengan menguji terlebih dahulu jarak terjauh data masih dapat diterima dengan galat 0 sampai data tidak dapat dterima dengan galat 100, sehingga dapat ditentukan jarak diantara galat 0 sampai 100 untuk menguji dengan jarak yang lebih teliti. Hasil pengujian komunikasi satu arah luar ruang ditunjukkan pada tabel 4.10. Tabel 4.10. Hasil Pengujian Komunikasi Satu Arah Luar Ruang Berdasarkan data pada tabel 4.10. data dapat dikirimkan dengan galat 0 sampai jarak 140 meter. Pada jarak 160 meter sampai 200 meter data yang dikirimkan tidak dapat diterima secara lengkap, hal ini ditunjukkan dengan galat yang terjadi cukup besar. Pada jarak 300 meter data sudah tidak dapat lagi diterima oleh sistem penerima, hal ini ditunjukkan dengan perolehan galat 100. Oleh karena itu pengujian tidak dilanjutkan lagi sampai pada jarak maksimal 1000 meter. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kestabilan komunikasi satu arah sistem telemetri luar ruang menggunakan baud rate 9600 bps dengan tingkat keberhasilan 100 adalah sampai jarak 140 meter.

4.2.2.2. Komunikasi Dua Arah

Pengujian komunikasi dua arah luar ruang menggunakan metode yang sama dengan metode pengujian komunikasi dua arah dalam ruang. Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu menguji jarak terjauh data masih dapat dikirimkan dan diterima secara bergantian dengan perolehan galat 0, sampai data tidak dapat diterima dan dikirimkan secara bergantian dengan perolehan galat 100, sehingga dapat ditentukan jarak diantara galat 0 sampai 100 untuk menguji dengan jarak yang lebih teliti. Hasil pengujian komunikasi dua arah luar ruang ditunjukkan pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Hasil Pengujian Komunikasi Dua Arah Luar Ruang Berdasarkan data pada tabel 4.11. data dapat diterima dengan galat 0 sampai jarak 120 meter. Pada jarak 140 meter sampai 180 meter data yang diterima tidak lengkap, hal ini No Jarak m Galat 1 100 2 120 3 140 4 160 78 5 180 68 6 200 98 7 300 100 No Jarak m Galat 1 100 2 120 3 140 22 4 160 88 5 180 82 6 200 100