Tekan Browse
Sudah
Dipilih?
Tekan
Destinasi File
Tampil Destinasi File
Ya Tidak
Isi Nama File
Tekan Simpan
Tampil Belum
Ada Data
Subrutin
Penerimaan Data
Data Tersimpan Tekan Hapus
Tampil Folder Kosong
Mulai
Tampil Nama
File Kosong
Nama File
Sudah Diisi?
Folder
Kosong? Ada Data?
Kembali Ya
Tidak Ya
Tidak Tidak
Ya
Gambar 3.36. Diagram Alir Subrutin Simpan Data
3.6. Data Dummy
Data dummy adalah data yang menyerupai data aslinya tetapi tidak memiliki fungsi aslinya. Data ini akan digunakan untuk menggantikan data setiap sensor dalam pengujian
yang dilakukan di dalam dan di luar ruangan, dikarenakan belum ada plant kincir angin propeler yang beroperasi di luar ruangan. Sensor-sensor akan digantikan dengan model
potensiometer. Nilai-nilai dan parameter ini akan diatur oleh sistem data logger dengan mempertimbangkan nilai sensor yang menyerupai karakteristik kincir angin propeler
berbahan kayu. Pengaturan rentang sensor ditetapkan berdasarkan batasan masalah yang telah
ditetapkan yaitu sensor tegangan dengan rentang nilai 0 sampai 60 volt, sensor arus dengan rentang nilai 0 sampai 25 ampere, sensor kecepatan poros dengan rentang nilai 0 sampai 500,
sensor kecepatan angin dengan rentang nilai 0 sampai 20 ms, dan sensor arah angin kompas dengan rentang nilai 0 sampai 359,99 derajat.
Waktu pengiriman sensor disepakati setiap 10 detik satu paket data pengukuran. Parameter yang dikirimkan adalah nomer perekaman, pewaktuan, dan perolehan energi
diatur oleh sistem data logger dalam satu paket data, sehingga sistem pengirim dapat menerima keseluruhan paket data.
71
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil dan pembahasan sistem akuisisi data yang terdiri dari sistem pengirim dan sistem penerima. Data yang dibahas terdiri dari data hasil pengiriman oleh
sistem pengirim ke sistem penerima dan pengolohan data yang diterima pada aplikasi akuisisi data. Hasil pengujian berupa data-data yang diperoleh untuk memperlihatkan bahwa
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang telah bekerja dengan baik atau tidak. Berdasarkan data-data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap proses kerja alat yang
kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir.
4.1. Perangkat Keras Sistem
4.1.1. Perangkat Keras Sistem Pengirim
Perangkat keras sistem pengirim terdiri dari rangkaian elektronik dan kotak komponen yang bertujuan melindungi rangkaian elektronik sistem pengirim. Subsistem
elektronik rangkaian sistem pengirim terdiri dari modul papan Arduino Uno Rev3, radio XBee-PRO S2B, dan XBee-Shield V1.1. serta rangkaian catu daya DC, rangkaian reset
eksternal, rangkaian kartu SD, dan rangkaian indikator LED pada satu papan PCB yang ditunjukkan pada gambar 4.1. Bentuk fisik sistem pengirim secara keseluruhan ditunjukkan
pada gambar 4.2.
Gambar 4.1. Rangkaian Sistem Pengirim, a. Rangkaian Catu Daya DC, Reset Eksternal, dan Indikator LED, b. Rangkaian Kartu SD
4.1.1.1. Rangkaian Catu Daya DC
Rangkaian catu daya DC ditunjukkan pada gambar 4.1.a. Pengujian rangkaian catu DC daya dilakukan dengan memberikan sumber tegangan dari accumulator 12 volt 5Ah
b a
dengan tegangan keluaran accumulator terukur 12,36 volt. Tegangan tersebut dikurangi dengan tegangan dioda 1N4007 yang aktif yaitu 0,786 volt, tegangan keluaran dari rangkaian
catu daya DC menjadi 11,58 volt. Tegangan yang dihasilkan dapat mensuplai papan Arduino Uno Rev3 yang membutuhkan tegangan masukan antara 7 - 12 volt untuk dapat bekerja dan
memberikan suplai tegangan pada modul radio XBee-PRO S2B dan kartu SD melalui pin keluaran 5 volt dan 3,3 volt. Hal ini menunjukkan rangkaian catu daya DC dapat bekerja
dengan baik. 4.1.1.2.
Rangkaian Reset Eksternal
Rangkaian reset eksternal ditunjukkan pada gambar 4.1.a. Pengujian rangkaian reset eksternal dilakukan dengan terlebih dahulu mengaktifkan sistem pengirim. Keluaran
tegangan dari rangkaian reset eksternal adalah 4,96 volt logika tinggi. Pada saat tombol reset ditekan keluaran tegangan menjadi 0,347 volt logika rendah. Transisi dari logika
tinggi ke rendah menyebabkan mikrokontroler reset, mikrokontroler reset ditandai dengan LED built-in papan Arduino Uno Rev3 berkedip. Hal ini menunjukkan rangkaian reset
eksternal dapat bekerja dengan baik.
4.1.1.3. Rangkaian Kartu SD
Rangkaian kartu SD ditunjukkan pada gambar 4.1.b. Pengujian rangkaian kartu SD dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran rangkaian pembagi tegangan pada pin data
in dan pin card select CS dengan terlebih dahulu memprogram papan Arduino dengan program peyimpanan, program akan membaca nilai ADC pin A0 sampai A3 dan menyimpan
pada kartu SD dengan nama file datalogger.txt. Hasil pengukuran menunjukkan keluaran tegangan pada pin data in adalah 3,136 volt
dan keluaran pada pin CS adalah 3,016 volt. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai keluaran tegangan dapat disesuaikan yaitu 3,3 volt. Kartu SD selanjutnya dibaca melalui slot kartu
SD pada perangkat laptop untuk mengetahui hasil peyimpanan. Pembacaan kartu SD menunjukkan data dapat disimpan dengan nama file datalogger.txt dan isi file menunjukkan
hasil pembacaan nilai ADC. Hal ini menunjukkan angkaian kartu SD dapat bekerja dengan baik.
4.1.1.4. Rangkaian Indikator LED
Rangkaian indikator LED ditunjukkan pada gambar 4.1.a. Pengujian rangkaian indikator LED dilakukan dengan terlebih dahulu memprogram papan Arduino dengan
program menyalakan LED terima data dan LED kirim data secara bergantian. Hasil pengujian menunjukkan pada saat sistem pengirim diaktifkan LED power berwarna merah