Pengujian Alat dengan Sumber Alternatif yang Dirubah

4.4.5. Program Pendeteksi Masukan Alternatif

List program ini digunakan untuk membaca data yang didapat dari rangkaian pendeteksi tegangan yang masuk ke ADC port A.0. Pada ADC dimikrokontroler tegangan 0-5volt dikonversikan menjadi 0-1023 karena untuk mempermudah pembacaan. Nilai 39,082 dan 33,503 pada gambar 4.26 didapatkan dengan perhitungan untuk mendapatkan nilai pada suatu titik. Pembacaan tegangan alternatif diberikan rentang mulai dari 60volt hingga 220volt. Setelah dilakukan konversi ADC ke 0-5, dilakukan konversi sekali lagi sehingga didapatkan nilai tegangan alternatif seperti nilai tegangan aslinya. Gambar 4.26 List program untuk pendeteksi masukan alternatif

4.4.6. Program Untuk Mensetabilkan Suhu Air

List program ini digunakan untuk mensetabilkan suhu air saat program membaca dari port ADC A.0 suhu 80 o C maka data yang masuk ke mikrokontroler adalah 0,128. Maka pemrograman sistem antara suhu 70 o C-80 o C jika suhu air kurang dari 70 o C maka sistem pemanasan air akan mulai memanaskan lagi hingga suhu stabil 80 o C. Gambar 4.27 Penampakan rangkaian pendeteksi tegangan Hasil dari pengujian kesetabilan suhu dilihatkan pada table 4.10 dengan heater akan ON kembali ketika suhu berada 70 ᴼC. Tabel 4.10 Pengujian kesetabilan suhu air Waktu menit Suhu Termometer C o Kondisi Heater 80 OFF 2 78 OFF 4 75 OFF 6 72 OFF 8 70 OFF 9 71 ON

4.5 Analisis Kekurangan Sistem

Analisis kekurangan sistem terjadi karena ketidak sesuaian alat dengan seharusnya. Ketidaksesuaian sistem terjadi pada tampilan di LCD. Berikut ketidaksesuaian sistem: a. Tampilan kenaikan suhu tidak terjadi setiap 1 derajat, namun pengambilan kenaikan suhu diambil dari ±10 derajat. Hal ini menyebabkan kurangnya ketelitian dari setiap percobaan pembacaan suhu. b. Program yang dibuat akan menampilkan pada LCD bertuliskan “ PLN “ ketika tidak ada sumber tegangan yang masuk pada sistem. Pilihan tampilan tersebut akan membingungkan user mengenai tegangan masukan yang sebenarnya. c. Program yang dibuat saat sumber mulai memanaskan air menggunakan tegangan PLN. Jika sudah menggunakan sumber PLN tidak dapat switch kembali ke sumber alternatif, karena program yang dibuat tidak menyertakan switch kembali ke sumber alternatif. Sistem dapat switch lagi setelah kondisi jaga suhu tercukupi.