3.3.2 Perancangan Tampilan pada LCD
a b
Gambar 3.9 Tampilan LCD a saat menggunakan tegangan alternatif dan b saat menggunakan tegangan PLN
Tampilan LCD ini digunakan untuk menampilkan sumber tegangan yang digunakan dan suhu air. Penulis merancang tampilan pada LCD adalah sebagai berikut. Pada baris
pertama ditampilkan sumber tegangan yang digunakan untuk memanskan air, sedangkan pada baris kedua ditampilkan suhu air yang dipanaskan secara real time yang didapat dari sensor
Pt100. Gambar 3.8 memperlihatkan tampilan LCD yang diharapkan.
Alternatif Suhu = 65
o
C PLN
Suhu = 35
o
C
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi gambar fisik hardware yang dibuat, pembahasan tentang tiap bagian hardware
, hasil pengujian tiap sub bab sistem, pengujian pengendali sistem, hasil pengujian alat secara keseluruhan, pengambilan data dan pembahasan tentang program
yang digunakan pada mikrokontroler. Berdasarkan data-data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap proses kerja alat yang kemudian dapat digunakan untuk menarik
kesimpulan akhir. Nantinya hasil pengujian berupa data-data yang diperoleh untuk memperlihatkan bahwa hardware atau software yang dirancang telah bekerja dengan baik
atau tidak. Terdapat penambahan ataupun perubahan sistem yang dibuat supaya sistem
mendekati perancangan yaitu: i.
Ketika sumber tegangan alternatif kurang dari 100 Vac sistem akan langsung switch
menggunakan sumber tegangan PLN. ii.
Saat sumber alternatif dan PLN tidak tersedia maka tampilan LCD akan memilih sumber PLN. Setelah sumber alternatif tersedia maka sistem akan mulai
memanaskan dengan sumber alternatif.
4.1. Hasil Implementasi Alat
Pada bagian ini akan memperlihatkan hasil jadi alat seperti gambar 4.1. Implementasi alat dari mulai bak penampung air, heater, mikrokontroler ATmega 8535,
modul relay, sensor suhu PT100, rangkaian pendeteksi tegangan, limit switch, dan raingaian sensor suhu saling berhubungan dalam satu sistem.
Awalnya bak penampung air akan diisi hingga ketinggian air yang ditentukan ±1liter. Setelah tuas pada limit switch terdorong naik atau sudah sesuai dengan tinggi
minimal air yang ditentukan sistem akan mulai memanaskan air menggunakan sumber tegangan alternatif ataupun sumber tegangan PLN. Jika dalam 15 menit sistem tidak dapat
memanaskan air dengan sumber alternatif, relay akan switch otomatis menggunakan sumber PLN. Saat suhu air sudah mencapai 80
ᴼC heater akan mati secara otomatis. Feedback
dari alat ini kemudian akan diproses kembali oleh mikrokontroler untuk penstabil suhu air.
Gambar 4.1 Hasil implementasi saklar otomatis pengendali suhu air
4.2. Hasil Implementasi Perangkat Keras
Hasil dari perancangan perangkat keras terdiri atas rangkaian mikrokontroler sekaligus catu daya, LCD, rangkaian sensor PT100, modul relay, rangkaian limit switch
dan rangkaian pendeteksi tegangan. Pembuatan rangkaian sistem kontrol mikrokontroler dan seluruh komponen pendukung dalam satu box sistem gambar 4.2. Untuk bak
penampung, sensor ketinggian air dan sensor suhu terdapat pada satu plant gambar 4.3.
Gambar 4.2 Box sistem kontrol mikr o
kontroler