2.5 Filter
Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,
sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, dengan memanfaatkan proses pengisian dan pengosongan muatan kapasitor [11].
Penyearah gelombang penuh tapis kapasitor diperoleh dengan menghubungkan paralel kapasitor beban dari rangkaian seperti gambar 2.6. Bentuk gelombang tegangan
keluaran terlihat pada gambar 2.7.
Gambar 2.6. Rangkaian filter pada penyearah
Gambar 2.7. Bentuk gelombang penyearah gelombang penuh
Bila tegangan pengosongan kapasitor total dinyatakan dengan Vr, maka tegangan keluaran dc [8] adalah:
V
dc
= V
L
–
�
2.9
dimana: V
dc
= Tegangan input regulator 5V V
L
= Tegangan puncak Vr
= Tegangan ripple
Maka Vr adalah: Vr =
I ∗ ∗�
∗
V V�
2.10 dimana:
I
dc
= Arus maksimal keluaran f
= Frekuensi C
= Kapasitor filter
2.6 Trafo Step Down
Transformator trafo adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik AC. Transformator terdiri dari 3 komponen pokok
yaitu: kumparan pertama primer yang bertindak sebagai input, kumparan kedua skunder yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan
magnet yang dihasilkan. Transformator dikatakan ideal ketika jumlah energi yang masuk
pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan, kuat arus dan jumlah lilitan pada kumparan
primer dan sekunder dirumuskan [12] :
2.11 V
p
= tegangan primer tegangan input dengan satuan volt V V
s
= tegangan sekunder tegangan output dengan satuan volt V N
p
= jumlah lilitan primer N
s
= jumlah lilitan sekunder I
p
= kuat arus primer kuat arus input dengan satuan ampere A I
s
= kuat arus sekunder kuat arus output dengan satuan ampere A
Gambar 2.8. Trafo step down
2.7 Relay 2 Channel
Relay merupakan komponen yang berfungsi sebagai saklar dalam berrbagai
macam sistem kontrol. Keunggulan relay adalah dapat mengontrol proses switching dari jarak jauh. Hal ini dimungkinkan karena penyaklaran relay bukan bersifat langsung,
namun menggunakan koil atau biasa disebut dengan Contactor Relay CR yang menggunakan sifat elektromagnetis untuk menggerakkan saklar. Relay dapat digunakan
untuk proses switching tegangan AC [13]. Modul relay yang digunakan pada alat ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Memilliki 2 Channel Relay dengan masukan 5 volt DC dan arus 15 – 20 mA.
2. Dapat digunakan pada tegangan AC 250V dan 10A. 3. LED Indicator Relay Status.
4. Dapat dikontrol langsung oleh mikrokontroler. 5. Memiliki saklar Normally Open NO dan Normally Close NC pada setiap
channel.
Gambar 2.9. Contoh modul relay 2 channel